Nasehat

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

sahabat erat

 .Sahabat Erat Dek, pernah mendengar nama Ya'qub bin Syaibah? Ulama hadits kelahiran 180-an hijriyah ini dipuji oleh Ad Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala, "Seorang hafidz luar biasa, ulama besar terpercaya". Karya beliau yang fenomenal adalah al Musnad. Sebuah himpunan hadits-hadits yang diurutkan berdasarkan nama-nama sahabat Nabi. Sayang, kitab tersebut belum sempat selesai karena beliau wafat. "Ada 30-an jilid kitab al Musnad yang sempat ditulis. Andai bisa selesai, pasti mencapai 100 jilid" , adz Dzahabi menilai. Dek, sebenarnya bukan ini yang hendak saya ceritakan. Biografi beliau masih cukup panjang. Biografi indah dan gemilang. Saya hanya sebatas ingin berbagi cerita tentang keajaiban. Satu ketakjuban. Tentang apa? Ini tentang persahabatan. Bersahabat karena Allah Ta'ala. Bukan bersahabat karena diikat oleh pekerjaan atau harta. Bukan bersahabat hanya karena satu letting atau satu angkatan. Bukan bersahabat sebatas satu tim atau satu kelompok. Bersahabat karena sama-sama berharap ridha Allah. Bersahabat dengan tujuan jauh ke depan ; yaitu tetap bersatu sampai di surga. Ya'qub bin Syaibah bercerita. Cerita itu disebutkan oleh adz Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala (11/498). Cerita tentang si A,si B dan si C. Tiga sahabat. Hari raya tiba. Si A mempunyai uang 100 dinar. Hanya itu. Tidak ada yang lain. Uang itu akan digunakan untuk keperluan hari raya. Namun... Sahabatnya, si B, berkirim surat. Ingin meminjam sejumlah uang. Juga untuk kepentingan hari raya. 100 dinar milik si A semuanya dikirimkan kepada si B. Di saat yang sama, si C, juga berkirim surat kepada si B. Ia ceritakan kesulitannya. Ia ingin berutang. Ia meminta bantuan. Tanpa pikir panjang, si B mengirimkan uang 100 dinar lengkap dengan kampil (kantong penyimpan uang) yang ia terima dari si A. Kepada si C, uang 100 dinar ia berikan. Utuh. Tanpa dikurangi sekalipun satu dinar. Bagaimana dengan si A? Rupanya si A berpikir, bagaimana cara untuk memenuhi keperluan hari raya. Si A lantas bersurat kepada si C. Memohon bantuan. Hendak meminjam. Ingin berhutang. Apa yang dilakukan si C? 100 dinar lengkap dengan kampil nya, yang ia terima dari si B, diserahkan si C kepada si A. Si A terkejut. Kaget. Heran. Kenapa bisa? Si A masih ingat dan bisa mengenali bahwa uang 100 dinar dan kampilnya adalah miliknya yang dipinjamkan kepada si B. Kenapa bisa demikian? Dapat dari mana?  Si A dan si C berangkat bersama ke rumah si B. Meminta kejelasan. Mencari kepastian. Kata adz Dzahabi, "Setelah ketiganya bertemu dan bercerita, kampil uang itu sama-sama dibuka lalu dibagi tiga dengan rata" Subhanallah! Menurut perawi, ketiga orang yang diceritakan Ya'qub bin Syaibah adalah Ya'qub sendiri, Abu Hassan az Ziyadi dan satu orang lagi. Sungguh luar biasa! Persahabatan dan pengorbanan. Sama-sama saling mengalah dan mendahulukan. Tidak mau mengecewakan dan tidak ingin memupus harapan. Demikian persahabatan kaum Salaf, Dek. Nah, di pesantren belajarlah dan berlatihlah demikian! Jangan kikir! Berbagilah! Jangan hanya memikirkan diri sendiri namun ajaklah sahabatmu untuk sama-sama bahagia. Jangan biarkan sahabatmu bersedih! Moga-moga kita diberi anugerah dalam ujud sahabat erat. Di dunia hingga di akhirat. 10 Jan 2021 Pagi-pagi masih terasa sejuknya hujan. t.me/anakmudadansalaf
4 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

dunia yang fana

Dunia Yang Fana Ad Dzahabi (Siyar A'lam 7/509) berkisah singkat tentang klan Barmak. Sebuah keluarga besar dan terpandang yang berasal dari Persia. Khalid al Barmaki selaku tokoh pertama yang berpengaruh di tengah klan Barmak, memulai karirnya sebagai pendukung setia dinasti Abbasiyah. Jabatan gubernur Azerbaijan pernah dipegang sebelum diangkat menjadi menteri kepercayaan Abu Ja'far al Manshur, khalifah kedua dinasti Abbasiyah. Menurut adz Dzahabi, ”Khalid termasuk cerdik pandai.Berhasil menduduki jabatan tertinggi di masa pemerintahan Abu Ja'far” Yahya,anak Khalid, pun demikian. Yahya menjadi generasi kedua klan Barmak yang mencapai puncak jabatan selaku perdana menteri. Khalifah Harun al Rasyid sangat menghormati dan memuliakannya. Panggilan “ayah” selalu dibahasakan oleh Harun al Rasyid kepada Yahya yang sekaligus gurunya sejak kecil. Generasi ketiga klan Barmak semakin mendominasi pemerintahan. Tentang mereka, adz Dzahabi bertutur,”Yahya tercatat sebagai perdana menteri yang hebat.Anak-anaknya menjadi pejabat penting, terutama Ja'far. Tahukah engkau tentang cerita Ja'far? Ceritanya membuat takjub.Jalan hidupnya mengherankan. Ja'far meraih jabatan tertinggi.Bahkan ikut menikmati harta khalifah dan mengatur pasukan bersama” Namun,kata adz Dzahabi,”Dalam satu hari,semua itu terbalik. Ja'far dieksekusi mati.Ayahnya,Yahya, dan saudara-saudaranya dijebloskan di penjara sampai meninggal dunia”  .فَمَا أَجهَلَ مَنْ يَغتَرُّ بِالدُّنْيَا! "Betapa bodohnya orang yang tertipu oleh dunia!”, pungkas adz Dzahabi.  *** Beberapa tahun sebelum itu, Yahya al Barmaki pernah termenung diam.Kejadian itu jauh waktunya sebelum klan Barmak yang habis di generasi ketiga. Yahya sendiri adalah generasi kedua. Muhammad bin Zaidan, juru tulisnya, pernah menemui Yahya yang saat itu terlihat menanggung beban pikiran yang berat. “Kenapa Anda terlihat galau? Putra Anda, Fadhl menjadi gubernur di propinsi Khurasan.Ja'far putra Anda yang lain menjadi gubernur di propinsi Irak. Muhammad putra Anda satunya adalah gubernur Yaman. Sementara Musa, putra Anda juga menjabat gubernur di wilayah pegunungan”, Muhammad bin Zaidan berusaha menghibur. Yahya al Barmaki menjawab,” Justru hal itu yang membuatku berpikir dan menjadi galau” Yahya lalu mengenang pesan kakeknya Barmak dalam sebuah cerita yang mengingatkan bahwa semua kesenangan dunia akan berakhir. Tidak ada yang kekal abadi di dunia ini.Seluruhnya akan hancur.Oleh sebab itu,Yahya yang menyaksikan dominasi klan Barmak merasa bersedih.Kekayaan,harta benda yang menumpuk,jabatan-jabatan strategis, status keluarga yang dihormati dan disegani,oleh Yahya dipandang hanyalah sementara. Beliau bersedih,kapankah hari semua itu berakhir? Dek,tak bosan saya mengingatkan.Sebenarnya saya sedang mengingatkan diri sendiri.Bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini.Semua akan hancur.Fana. Tidak ada yang patut dibanggakan.Tak ada pula yang bisa disombongkan.Sebab,semua ini fana.Pasti habis dan hancur. *** Cobalah resapi dan hayati ayat-ayat dalam surat al Fajr.  أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ {6} إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ {7} الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلَهَا فيِ الْبِلاَدِ {8} وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ {9} وَفِرْعَوْنَ ذِى اْلأَوْتَادِ {10} الَّذِينَ طَغَوْا فيِ الْبِلاَدِ {11} فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ {12} فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ {13} إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ {14} Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Aad (QS. 89:6) (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi, (QS. 89:7) yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, (QS. 89:8) dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu yang besar di lembah, (QS. 89:9) dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), (QS. 89:10) yang berbuat sewenang-wenang dalam negerinya, (QS. 89:11) lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, (QS. 89:12) karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, (QS. 89:13) sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi. (QS. 89:14) Ayat-ayat di atas mengajak kita untuk berpikir. Mendorong kita agar bercermin dengan yang sudah-sudah. Juga menyentak kita supaya mau sadar. Bahwa umat-umat terdahulu yang luar biasa itu,akhirnya pun hancur binasa.Tak punya daya.Apalagi kita? Tahukah engkau, Dek? Siapakah kaum 'Ad? Kaum yang tinggal menetap di Lembah Iram. Rumah mereka adalah bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Istana-istana megah mereka buat. Benteng-benteng kokoh mereka dirikan. Negeri mereka subur. Ada mata air yang terus mengalir. Kebun-kebun yang menghasilkan berlimpah. Hewan ternak yang banyak. Secara fisik, kaum 'Ad adalah orang-orang berperawakan dan bertubuh kuat. Akhirnya? Kaum 'Ad dihancurkan oleh Allah. Tahukah engkau, Dek? Siapakah kaum Tsamud? Ukiran dan pahatan karya kaum Tsamud masih ada yang tersisa di gunung-gunung batu semenanjung Arab bagian tengah. Sebanyak 26 kali, kaum Tsamud disebutkan dalam al Quran.Secara masa, kaum Tsamud hidup setelah kehancuran kaum 'Ad. Kaum Tsamud memang terkenal memahat gunung dan mengukir bukit untuk dijadikan rumah.Sumber mata air dan perkebunan juga terbilang maju. Kaum Tsamud pun hancur dalam sekejap. Mengenai Fir'aun, kita sudah sering mendengar. Raja lalim dan zalim. Manusia yang tidak tahu diri karena memposisikan dirinya sebagai rabb  ; penguasa sekalian alam.Saat itu kekuasaanya sulit ditentukan batasnya.Sangat luas.Tentara-tentaranya banyak dan kuat.Tak ada yang berani menentang.Namun,akhirnya Fir'aun pun ditenggelamkan di tengah laut.Tinggal cerita.Walau jasadnya tetap tersisa untuk menjadi pengingat buat kita semua. Dek, semua cerita di atas bukan sekadar untuk dibaca, bukan? Tidak hanya diperdengarkan saat membaca surat al Fajr, bukan? Semua cerita al Quran di atas untuk kita jadikan ibrah. Pelajaran hidup!  Manusia tidak boleh sombong. Manusia tidak pantas takabbur. Manusia jangan sampai lupa diri. Setiap nikmat yang Allah beri, mesti disyukuri. Setiap karunia yang Allah limpahkan, harus menambah ketawadhuan. Setiap kali Allah curahkan kesenangan, buatlah dirimu semakin melihat ke bawah. Menunduk bukan membusungkan dada. Kenapa kaum 'Ad dihancurkan? Mengapa kaum Tsamud dibinasakan? Kenapa Fir'aun ditenggelamkan? Sombong. Itulah sebabnya. Tahukah engkau, Dek? Apa arti sombong itu? Nabi Muhammad menjelaskan dalam sebuah hadits :  الكِبْرُ بَطَرُ الحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ "Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain” Hati-hati, Dek! Hati-hati dari sifat sombong. Pada saat engkau sudah merasa di atas, merasa yang lain ada di bawahmu, maka hati-hatilah! Ketika engkau merasa lebih berilmu, merasa lebih berpengalaman, merasa lebih kaya, merasa lebih bisa, merasa lebih sukses, merasa lebih maju, merasa lebih hebat, sementara yang lain tidak, yang lain tidak bisa menyamaimu, yang lain susah mengejarmu, maka hati-hatilah ! Sebab, ketika kondisi seperti itu, pembawaan manusia itu cepat lupa diri. Mudah terbius oleh keberhasilan dan kesuksesan. Gampang mabuk dengan pencapaian-pencapaian. Waktu itu, ia sulit menerima masukan. Berat mengakui kesalahan. Kebenaran ia tolak. Orang lain direndahkan. Sombong! Jika demikian,tinggal menunggu kehancuran itu kapan? Wal 'iyaadzu billah. Di Lendah 27 Des 2020 Sebagai bahan kajian streaming Radio Islam Samarinda t.me/anakmudadansalaf
4 tahun yang lalu
baca 5 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

sirah nabawiyah | mulia bukan hina | membaca shahih bukhari | si burung saifannah

Catatan Anak Muda dan Salaf Edisi 001 #001 : Ke Mekkah Mengukur Syukur (klik untuk membaca) #002 : Sirah Nabawiyah Sirah Nabawiyah merupakan masterpiece di bidang sejarah. Ibnu Hisyam, sang penulis adalah sejarawan terkemuka abad III Hijriyah. Buku ini tak hanya referensi lengkap kehidupan Nabi Muhammad,namun sekaligus menyentuh sejarah manusia sejak masa Nabi Adam. Kitab Sirah Ibnu Hisyam juga wujud penyempurnaan untuk kitab Al Maghazi dan As Siyar karya Ibnu Ishaq, kakek gurunya. Sebuah cetakan yang terbit, disertai catatan kaki, jumlah halamannya 1622 yang terbagi menjadi 4 jilid. Adz Dzahabi membaca Sirah Ibnu Hisyam hanya dalam 6 hari dibimbing oleh gurunya, Abul Ma'aali Al Abarquuhi. Bagaimana denganmu, Dek? Apa bacaanmu? Hari-harimu untuk membaca apa? 17 Feb 2019 *) Subjudul dari kami ================================ #003 : Mulia Bukan Hina Zahir bin Haram Al Asy-ja'i. Beliau secara nasab bergabung dengan suku Asy-ja' dari kabilah Ghatafan melalui jalur Adnan. Dalam Mukhtasar Syama'il Muhammadiyah (hal.127) karya Al Albani, disebutkan sebuah hadits tentang canda Nabi Muhammad kepada Zahir. Zahir, sahabat Nabi yang hidup di lingkungan badui, sering berkunjung ke kota Madinah untuk berjualan sekaligus membawakan hadiah untuk Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam-. Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam- sangat mengasihinya. Pernah, saat Zahir menjual barang-barang yang dibawa dari badui di pasar kota Madinah, Nabi Muhammad memeluknya dari arah belakang. "Siapa sih ini? Ayo, lepaskan saya!", kata Zahir. Setelah menoleh dan mengetahui Nabi Muhammad, Zahir justru membiarkan punggungnya melekat di dada Nabi Muhammad. "Siapa yang tertarik membeli hamba sahaya ini?", Nabi Muhammad bercanda. Sebab, kita semua adalah 'abdun (hamba) bagi Allah. Zahir bertanya, "Loh, demi Allah berarti Anda menganggap saya tidak berharga?" Nabi Muhammad memuji, "Bukan demikian! Engkau di sisi Allah adalah hamba yang bernilai tinggi" Al Albani dalam catatan kaki menjelaskan bahwa "Secara fisik, Zahir tergolong buruk. Namun, sejarah hidupnya sangat indah" Apakah ada kebahagiaan melebihi sanjungan Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wasallam-, "Engkau di sisi Allah adalah hamba yang bernilai tinggi" Masya Allah! Fisik bukan patokan. Wajah tidak menjadi acuan. Iman dan takwalah yang menjadi pembeda. 23 Feb 2020 *) Subjudul dari kami ================================ #004 : Membaca Shahih Bukhari Kadang hanya berangan. Sesekali hadir dalam bayangan. Apakah bisa seperti mereka? Orang-orang hebat. Orang-orang yang mencintai ilmu. Hidup dengan membaca dan menelaah. Hidup bersanding kitab sebagai teman setia. Menghabiskan usia dengan hadits-hadits Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-. Pernah melihat kitab Shahih Bukhari? Ahmad bin Utsman al Kulutati lebih dari 40 kali menyelesaikan baca shahih Bukhari Al Fairuz-Abadi lebih dari 50 kali Al Burhan al Halabi lebih dari 60 kali Sulaiman bin Ibrahim al Yamani 150 kali Ghalib bin Abdurrahman al Muharibi lebih dari 700 kali Lalu engkau,he diri sendiri! Apa yang engkau baca selama ini? 26 Juni 2020 *) Subjudul dari kami ================================ #005 : Si Burung Saifannah Sejenis burung unik di wilayah Mesir. Jika hinggap di sebuah pohon, daun-daunnya dimakan sampai habis oleh burung Saifannah. Seorang ulama digelari Si Burung Saifannah. Beliau adalah Ibrahim bin Al Husain, Abu Ishaaq bin Daiziil. Kenapa Ibrahim dijuluki Si Burung Saifannah? Setiap belajar kepada seorang guru, Ibrahim tidak akan pergi sebelum menulis semua hadits yang dimiliki guru tersebut. Oleh sebab itu, beliau disamakan dengan burung Saifannah. (Adz Dzahabi,At Tarikh 21/107) Dek, jadilah Saifannah-Saifannah zaman ini. Bersabarlah dalam thalabul ilmi. Timbalah ilmu sebaik-baiknya. 4 Sept 2020 ================================ Baca selanjutnya >.> Anak Muda dan Salaf Ditulis oleh : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz https://t.me/anakmudadansalaf
5 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

tak mungkin kita tak mampu menghadapi ujian ini

TAK MUNGKIN KITA TAK MAMPU Seringkali, setiap hamba yang diuji dengan cobaan akan merasa, "Aku adalah orang yang paling berat problemnya." Seolah-olah tidak ada orang lain di dunia ini yang diuji kecuali hanya dirinya sendiri. la menilai cobaan-cobaan yang menimpa orang lain masih belum seberapa dibandingkan masalah yang sedang ia hadapi. Bukankah Anda pernah merasakan demikian? Jangan-jangan saat Anda sedang membaca paragraf ini, perasaan semacam itu masih belum hilang? Demikianlah sifat manusia. Di dalam sebuah doa yang diriwayatkan oleh Al Imam Tirmidzi رحمه الله dari shahabat Abdullah bin Umar رضي الله عنهما, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam mengajarkan untuk kita agar selalu mengharapkan keyakinan dari Allah. Sebab dengan adanya pondasi keyakinan, seluruh cobaan dan problem yang kita hadapi akan terasa ringan. وَمِنْ الْيَقِينِ مَا تُهَوَّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّ نْيَا "... (dan hamba juga memohon) rasa yakin sehingga bisa meringankan musibah-musibah di dunia yang menimpa kami.” Potongan doa di atas adalah sumber kekuatan seorang mukmin untuk menghadapi dan menjalani seluruh cobaan yang ada. Hati kita akan terasa lapang bersama cobaan apapun yang menerpa. Keyakinan itu sangat penting. Akan tetapi keyakinan dalam bentuk apa ? . Yakinlah bahwa Allah selalu menjanjikan pahala yang agung di balik setiap musibah yang menimpa. Dengan keyakinan semacam ini,  seorang hamba tidak akan pernah merasa rugi dengan musibah tersebut. Sebab, Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang jauh lebih berharga. Yakinlah bahwa di balik setiap musibah telah menanti kebahagiaan. Dengan keyakinan seperti ini, seorang hamba tidak akan putus asa atau patah semangat  Sebab, Allah سبحانه وتعالى telah menjanjikan kepada seluruh hamba bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Yakinlah bahwa musibah yang sedang Anda rasakan masih jauh Iebih ringan dibandingkan sekian banyak kenikmatan yang telah Anda rasakan. Ingat-ingatlah dan hitung-hitunglah kembali, telah berapa banyak kesenangan dan kebahagiaan yang Allah limpahkan buat Anda! Yakinilah juga bahwa masih banyak hamba yang jauh Iebih berat cobaannya dibandingkan Anda! Hanya saja Anda tidak mengetahuinya, bukan? Selain beberapa hal di atas, Anda pun harus yakin bahwa Allah tidak mungkin membebankan cobaan di luar batas kemampuan kita. Apapun cobaan dan musibah yang datang menerpa pasti disesuaikan dengan batas kemampuan seorang hamba. ltu pasti! Tidak mungkin tidak! Allah سبحانه وتعالى berfirman: لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ  "Allah tidak memikulkan beban kepada suatu jiwa melainkan sebatas apa yang dia mampui." [Q.S. Al Baqarah: 286].  lndah nian ayat di atas. Betapa sejuk menyegarkan di dalam jiwa.  Cobalah membaca dan meresapi kisah-kisah luar biasa tentang para salaf. Alangkah luasnya samudra kesabaran mereka. Barangkali belum setetes dari kesabaran mereka yang kita miliki. Dengan membaca kisah-kisah mereka, semua musibah yang menimpa akan terasa ringan dan mudah bagi seorang muslim, insya Allah. Seorang putra Mutharrif bin Abdillah رحمه الله meninggal dunia. Kemudian sejumlah orang datang dalam rangka menghibur dan takziah ke rumah beliau. Kira-kira menurut Anda, apa yang dilakukan oleh Mutharrif رحمه الله? Beliau keluar untuk menyambut tamu-tamu tersebut dalam keadaan berseri-seri. Penuh riang dan bahagia saat Mutharrif menemui mereka. Kata beliau, ”Aku merasa malu kepada Allah jika harus bersedih hanya karena musibah yang menimpaku." سبحا ن الله! Sayangnya, masih banyak di antara kita yang menilai cobaan itu selalu berbentuk kesedihan dan kesempitan. Padahal, kesenangan dan kenikmatan yang Allah limpahkan pun sejatinya adalah cobaan dari-Nya. Mampukah kita menjadi hamba yang bersyukur? Bisakah kita menggunakan kenikmatan-kenikmatan tersebut dalam ketaatan kepada-Nya? Shahabat Nabi yang bernama Abdurrahman bin ’Auf رضي الله عنه menyatakan:  اُبْتُلِيْنَابِالضَّرَّاءِ فَصَبَرْنَاوَابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ فَلَمْ نَصْبِرْ "Kita diuji dengan kesulitan-kesulitan dan kita mampu bersabar. Namun, kita pun diuji dengan berbagai kesenangan, hanya saja kita tidak mampu bersabar.” Lihatlah mereka yang hidup dalam kemegahan dunia! Kaya raya bergelimang materi. Perhatikanlah mereka yang enak dalam jabatan dan pangkatnya! Lihatlah mereka yang Allah uji dengan sedikit kesempurnaan fisik! Lihatlah mereka yang Allah uji dengan kesenangan-kesenangan duniawi ! Setelah itu perhatikanlah, apakah mereka mampu bersabar ? Bersabar untuk tetap membumi, tawadhu', dan banyak bersyukur? Apapun bentuk cobaan dan ujian yang Allah berikan untuk hamba-Nya, yakinlah bahwa cobaan itu tidak mungkin di luar batas kemampuannya! Janganlah berkeciI hati atau patah semangat ! Allah pasti memberikan jalan keluar yang terbaik untuk hamba-Nya yang bertakwa. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah. Sumber || Majalah Qudwah Edisi 09 https://t.me/Majalah_Qudwah
5 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

kejahatan-kejahatan dalam perselisihan

 .KEJAHATAN-KEJAHATAN DALAM PERSELISIHAN  إنَّ الحَمدَ لله نَحْمَدُه ونَستَعِينُه ونَستَغْفِرُه ونَتُوبُ إلَيه ، ونَعُوذُ بالله مِن شُرُورِ أَنفُسِنا وسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنا ، مَن يَهدِه اللهُ فلا مُضِلَّ له ومَن يُضْلِل فَلا هَادِيَ له ، وأشهَدُ أن لَا إلٰه إلَّا اللهُ وحْدَه لَا شَرِيكَ لَه ؛ إلٰه الأوَّلِينَ والآخِرينَ وقَيُّومُ السموَاتِ والأرَضِينَ وخَالقُ الخَلق أَجمَعِينَ ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّداً عبدُه ورسُولُه وصفِيه وخَلِيلُه وأمِينه على وحْيهِ ومُبلِّغُ الناسَ شَرْعَه ؛ فصَلَواتُ اللهِ وسلُامُه عليه وعلى آله وأصْحَابِه أجْمَعِين .  أمَّا بَعْدُ Wahai orang-orang yang beriman, para hamba Allah!  Bertakwalah kepada Allah ta'ala karena takwa kepada Allah Jalla wa'ala adalah pondasi dasar kebahagiaan, jalan keberuntungan, dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang bertakwa maka Allah akan menjaganya dan membimbingnya kepada kebaikan dalam urusan agamanya dan dunianya. Wahai para hamba Allah! Akhlak tercela, dan karakter yang memalukan di sisi Allah azza wajalla termasuk bagian dari sifat munafikin dan diantara makhluk Allah sebagai tanda para penentang, pemilik sifat jelek ini telah melampaui batas dan dzalim dalam perselisihannya sampai kelewat batas dan membara  disebabkan lemahnya imannya dan membawa bendera pemutusan, perpecahan, pemboikotan, melebihi batas dan menjauh dari sikap pertengahan adil menuju dzalim, jahat, curang dan melewati batas. Wahai para hamba Allah! Telah ada dalam hadits Shahih bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:  أَرْبَعٌ مَن كُنَّ فيه كانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، ومَن كَانَتْ فيه خَصْلَةٌ منهنَّ كَانَتْ فيه خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حتَّى يَدَعَهَا: إذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وإذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وإذَا خَاصَمَ فَجَرَ "Empat perkara yang seseorang ada padanya maka dia menjadi seorang munafik tulen dan barangsiapa yang ada bagian sifat darinya maka ada padanya bagian dari sifat kenifakan sampai dia meninggalkannya, yaitu: Apabila diberi amanah, dia khianat Apabila berbicara, dia berdusta Apabila berjanji, dia mengingkari Apabila berselisih, dia jahat." Wahai saudara-saudara dalam agama Allah! Pertengkaran bisa saja terjadi diantara manusia dan perselisihan bisa saja muncul sampaipun diantara orang-orang yang berdekatan. Dan orang yang mendapatkan taufik adalah orang yang melaksanakan perintah-perintah Allah, dalam hal keridhaan, dan kemarahan dan menjauhi dari berbuat kecurangan-kecurangan jahat dalam pertengkaran sehingga dia meraih keridhaan Allah azza wajalla.  Telah ada dalam hadits: إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ "Sesungguhnya orang-orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah yang paling keras dalam menentang." Orang yang berakal, yang baik nan lurus adalah orang yang memberikan peluang untuk berdamai. Sedangkan orang yang dungu, jahat, sesat  adalah orang yang tenggelam dalam pertengkaran dan memutus jalan perdamaian. Wahai para hamba Allah! Diantara gambaran kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah dusta saat bertengkar. Sedangkan dusta adalah bab kejahatan-kejahatan pertama, Nabi ﷺ bersabda: إيَّاكم والكَذِبَ، فإنَّ الكذِبَ يهْدِي إلى الفُجُور، وإنَّ الفُجُورَ يهْدِي إلَى النَّارِ "Hati-hati kalian dari dusta, karena sesungguhnya dusta mengantarkan kepada kejahatan-kejahatan, dan kejahatan-kejahatan mengantarkan kepada Neraka." Dan telah pasti dari Nabi ﷺ bahwasanya beliau bersabda: مَن حَلَفَ علَى يَمِينِ ليَقْتَطِعَ بها حق امْرِئٍ مُسْلِمٍ، لَقِيَ اللَّهَ وهُو عليه غَضْبانُ "Barangsiapa yang bersumpah untuk memutuskan dengan sumpahnya tersebut hak seorang muslim, maka dia akan menemui Allah dalam keadaan Allah murka kepadanya." Dan diantara bentuk kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran, adalah mencari bantuan dalam kebathilan guna menghadapi lawan, dan membuat golongan pendukung, dan mengumpulkan orang-orang guna melawannya. Dan telah ada dalam hadits: مَنْ أَعَانَ عَلَى خُصُومَةٍ بِظُلْمٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللهِ "Barangsiapa yang membantu dalam perselisihan dengan bantuan kedzaliman, maka sungguh dia akan kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah." Dan diantara bentuk kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah kesaksian palsu dan menghadirkan saksi-saksi palsu. Sedangkan kesaksian palsu adalah dosa besar dari dosa-dosa besar.  Allah ta'ala berfirman: فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ "Dan kalian jauhilah penyembahan berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah ucapan dusta/palsu." Q.S. Al Hajj:30 Dan diantara bentuk kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah memberikan suap-suap bertujuan untuk membantu dalam pertengkaran. Dan suap adalah dosa besar pelakunya terancam dengan laknat. Ada dalam Shahih bahwasanya Nabi ﷺ bersabda: لَعَنَ اللَّهُ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ وَالرَّائِشَ الَّذِي يَمْشِي بَيْنَهُمَا "Allah melaknat pemberi suap, penerima suap, dan penghubung penyuapan diantara mereka." Dan diantara bentuk rupa kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran adalah ghibah, adu domba, mencela, dan menuduh terhadap lawannya dengan dosa-dosa besar, dan menuduh mereka dan telah melakukan penghancur-penghancur amalan. Telah ada dari Abu Dawud dengan sanad Hasan bahwasanya Nabi ﷺ bersabda: ومَن رمَى مُسلمًا بشَيء يُرِيد شَينَه به ؛ حَبَسَه اللهُ على جِسرِ جَهنمَ، حتَى يخْرُج مِمَّا قالَ "Barangsiapa yang menuduh seorang muslim dengan sesuatu bertujuan untuk mencemarkannya, maka Allah akan menahan dia dijembatan Jahannam sehingga dia keluar dari apa yang telah dia katakan." Wahai para hamba Allah! Kami memohon kepada Allah keadilan dan sikap pertengahan dalam keridhaan dan kemarahan, dan kami meminta kepada-Nya agar memperindah kami dengan keindahan akhlak, tidak ada yang bisa memperindah dengan keindahannya kecuali Allah subhanahu wata'ala أَقُولُ هٰذا القَول واسْتَغْفِراللهَ لِي ولَكُم ولِسَائِرِالمُسْلِمِينَ فَاسْتَغْفرُوه إِنَّه هُو الغَفُورُ الرَّحِيمُ Khutbah Kedua : الحَمْدُ للهِ على إحْسَانِه ، والشُّكْرُ له عَلى منِّه وجَوده وامتِنَانِه ، وأشْهَدُ أن لا إلٰه إلَّا الله تعظيماً لشَأنِه ، وأشْهَدُ أن مُحمَّداً عبدُه ورسُوله الدَّاعي إلى رضْوانِه ؛ صلَّى الله عَليه وعَلى آله وأصْحَابِه وأعْوانه .أما بعد : Wahai para hamba Allah! Bertakwalah kepada Allah ta'ala! Wahai para hamba Allah! Telah ada dalam Shahih bahwasanya Nabi ﷺ bersabda: إنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِيْ اِلَى اْلمَرْأَةِ وَ تُفْضِيْ اِلَيْهِ، ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا. "Sesungguhnya diantara orang yang terjahat di sisi Allah kedudukannya pada hari kiamat adalah seorang lelaki (suami) yang menunaikan hajatnya kepada seorang perempuan (istri) dan begitu juga dia sebaliknya, lalu menyebarkan rahasianya."  Dan meskipun hadits ini terkait dalam memberikan peringatan dari menyebarkan rahasia-rahasia ranjang suami istri dan bercerita akan perihal tersebut kepada orang-orang, namun sungguh dapat diambil juga darinya faedah berupa peringatan dari berbuat kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran diantara sesama suami istri, karena sebenarnya kejahatan-kejahatan dalam pertengkaran itu dapat melemahkan agama dan mengecilkan wibawa kehormatan, dan sesungguhnya itu menjadikan diantara sepasang suami istri berbuat yang paling buruknya perilaku, paling rendahnya, dan paling jeleknya, sehingga jika keadaannya itu muncul dari pihak lelaki, maka telah merusak kejantanannya, dan jika muncul dari pihak perempuan, maka sungguh dia telah berbuat kufur mengingkari nikmat dari pergaulan suaminya.  Orang yang cerdas adalah orang yang menahan hawa nafsunya lalu beramal untuk apa yang akan terjadi setelah kematian, dan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya, dan berangan-angan kepada Allah dengan sekian angan-angan. Wahai para hamba Allah!  Ketahuilah bahwa sebaik-baik kalam adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dalam agama, dan setiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan itu di Neraka.  Dan wajib bagi kalian untuk berpegang dengan Jamaah, karena Tangan Allah bersama Jamaah dan barangsiapa yang menarik maka dia menarik ke neraka. Dan bershalawatlah dan bersalamlah —semoga Allah menjaga kalian— atas Muhammad bin Abdullah sebagaimana Allah telah memerintahkan kalian dengan hal itu di dalam Kitab-Nya, Dia berfirman: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas Nabi, maka wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah atasnya dan ucapkanlah salam yang penuh penghormatan." Q.S Al Ahzab:56 Dan Nabi ﷺ bersabda: مَنْ صلَّى  عَلَيَّ صلاةً صلَّى اللهُ عَليهِ بهَا عَشْرًا "Barangsiapa yang bershalawat atasku sekali, maka Allah bershalawat atasnya sepuluh kali."  اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد ، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد . وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين الأئمة المهديين أبي بكر وعمر وعثمان وعلي .  اللهم أعزّ الإسلام والمسلمين ، وأذل الشرك والمشركين ، ودمر أعداء الدين , اللهم وآمنا في أوطاننا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا ، اللهم وفق ولي أمرنا لهداك ، واجعل عمله في رضاك . اللهم آت نفوسنا تقواها زكها أنت خير من زكاها أنت وليها ومولاها ، اللهم إنا نسألك الجنة وما قرّب إليها من قول أو عمل ، ونعوذ بك اللهم من النار وما قرّب إليها من قول أو عمل . ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار . اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات .                        وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين . Penulisnya: Muhammad bin Yahya Mujaribi  Masjid Jami Desa Ar Raunah distrik Shamithah KSA Sumber: https://t.me/fawaz_almdkhli/837 📨Mift@h_Udin✍️ Kawunganten, 27 Shafar 1442H https://t.me/salafykawunganten/2752
5 tahun yang lalu
baca 7 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

kita tak tahu, barangkali buah hidayah sebab dirimu

KITA TIDAK TAU, BARANGKALI BUAH HIDAYAH SEBAB DIRIMU... Kita Tak Tahu, Barangkali Buah Hidayah Sebab Dirimu Al Imam Al Hafidz Al Birzali rahimahullah, adalah seorang teman sekaligus guru dari seorang pemuda yang berkunyah Abu 'Abdillah. Suatu ketika, Abu' Abdillah menulis sebuah tulisan yang kemudian dilihat oleh syaikhnya, Al Imam Al Birzali. Lalu beliau pun berkomentar, خطك هذا يشبه خط المحدثين "Tulisanmu ini, sungguh mirip tulisannya pakar-pakar hadits". Ternyata ucapan yang terlihat sepele itu masuk kedalam relung hati si pemuda. Lantas dia pun mengatakan tentang gurunya, Al Imam Al Birzali rahimahullah, و هو الذي حبب إلي طلب الحديث، فأثر قوله في. "Dan dialah sosok yang menjadikan aku jatuh cinta dengan belajar hadits, sungguh ucapannya memberi pengaruh ke dalam diriku". Sehingga, bermula dari ucapan sang syaikh, sebab si pemuda menjadi seorang pakar hadits dikemudian hari, imam Al Jarh wat ta'dil , sampai-sampai berkata Al Imam As Subki rahimahullah murid sang pemuda, "أما أستاذنا أبو عبد الله فبصر لا نظير له، و كنز هو الملجأ إذا نزلت المعضلة، إمام الوجود حفظا، و ذهب العصر معنى و لفظا، و شيخ الجرح و التعديل، و رجل الرجال في كل سبيل كأنما جمعت الأمة في صعيد واحد . فنظرها، ثم أخذ يخبر عنها إخبار من حضرها" "Adapun ustadzku Abu 'Abdillah, memiliki ketajaman pandang yang tak ada semisal beliau, (ibarat) perbendaharaan  dan sebagai rujukan saat datang masalah pelik. Seorang imam yang nyata dalam hafalan, sebuah emas pada masanya secara ma'na atau secara lafadz. Seorang Imam Al Jarh Wat Ta'dil (pakar kritikus perawi-perawi hadits), tokohnya para tokoh di tiap-tiap generasi. (Perumpaan kehebatan beliau) seakan-akan sekelompok umat dikumpulkan dalam 1 (satu) lembah, lalu dilihatnya. Kemudian beliau kabarkan tentang umat tersebut, seperti pengkabaran orang yang sedang hadir di tengah umat itu". Lihat : Siyar A'lamin Nubala via maktabah syamilah (jilid 1 muqaddimah : 36 & 169). Syamsuddin Abu 'Abdillah Muhammad bin Ahmad nama pemuda diatas, yang lebih dikenal dan masyhur dengan sebutan : Al Imam Adz dzahabi rahimahullah Dan tidak disangka, hanya sepatah atau dua patah kata, sebab Imam Adz dzahabi muda menjadi tokoh besar pada zamannya, seorang pakar hadits yang memiliki karya-karya fenomental. Maka barangkali buah hidayah seseorang, anak, teman , atau keluarga, karena sebab ucapan yang terlihat sepele dan ringan lewat lisan anda. Abu Sufyan Saddadahullah https://t.me/ahlussunnahmalang
5 tahun yang lalu
baca 3 menit