UTSMAN BIN AFFAN MENJADI KHALIFAH Al-Ustadz Abu Abdirrahman Huda ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู Pada saat mangkatnya Amirul Mukminin Umar bin Khaththab ุฑุถู ุงููู ุนูู, kaum Muslimin tertimpa ujian dengan kehilangan seorang shahabat Rasul ๏ทบ yang paling utama setelah Abu Bakr Ash Shidiq ุฑุถู ุงููู ุนูู. Manusia pun berkumpul menuju Abdurrahman bin Auf ุฑุถู ุงููู ุนูู. Mereka bermusyawarah dengannya tentang permasalahan ini. Abdurrahman bin Auf ุฑุถู ุงููู ุนูู memanggil Sa'ad dan menanyakan kepadanya, โSiapa orang yang engkau tunjukkan kepadaku untuk menjadi pengganti๏ธ? Adapun aku dan engkau, kita tidak menginginkannya. Maka Sa'ad pun menjawab, โUtsman.โ maka Abdurrahman bin Auf ุฑุถู ุงููู ุนูู mengajak musyawarah beberapa orang dari kalangan pembesar shahabat dan kebanyakan mereka condong untuk Utsman bin Affan menjadi khalifah. Para pemuka shahabat pun memilih Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู sebagai pengganti Umar ุฑุถู ุงููู ุนูู. Manusia serentak berbaiat kepada beliau setelah 3 hari dari wafatnya Umar bin Khaththab ุฑุถู ุงููู ุนูู. Abdurrahman bin Auf ุฑุถู ุงููู ุนูู mengatakan kepada Ali bin Abi Thalib ุฑุถู ุงููู ุนูู, โWahai Ali, sesungguhnya aku melihat manusia tidaklah keluar dari Utsman. Maka janganlah engkau menjadikan pada dirimu jalan." Ali Abi Thalib ุฑุถู ุงููู ุนูู pun membaiatnya. Beliau mengatakan sambil mengambil tangan Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู, โKami membaiatmu di atas sunnah Rasul-Nya dan di atas sunnah kedua khalifah yang setelahnya." Lalu Abdurrahman bin Auf dan para shahabat dari kalangan Muhajirin dan Anshar membaiat Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู. Abdurrahman bin Auf ุฑุถู ุงููู ุนูู saat pembaiatan itu duduk untuk membaiatnya, beliau membaca tahmid dan memuji Allah kemudian beliau berkata sesungguhnya manusia hanya mau membaiat Utsman bin Affan. Segala puji bagi Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู yang telah menjadikan urusan kaum muslimin bersatu tidak ada perselisihan saat pengangkatan Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู menjadi khalifah. Dengan diangkatnya Utsman bin Affan menjadi khalifah setelah wafatnya Umar ุฑุถู ุงููู ุนูู berarti para shahabat telah menunaikan harapan dan wasiat Umar bin Khaththab ุฑุถู ุงููู ุนูู yang mengutus Abu Thalhah Al Anshari ุฑุถู ุงููู ุนูู untuk menyampaikan wasiatnya. Beliau mengatakan, โJanganlah sampai berlalu tiga hari kecuali sudah ada yang memimpin kaum muslimin." Demikianlah Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู telah menetapkan Utsman bin Affan menjadi khalifah. Seorang shahabat yang memiliki keutamaan yang besar. Malaikat pun malu darinya. Seseorang yang Rasulullah ๏ทบ nikahkan dengan kedua putrinya. Ruqayah ุฑุถู ุงููู ุนููุง, dan setelah Ruqayah wafat, maka beliau ๏ทบ menikahkannya dengan Ummu Kultsum ุฑุถู ุงููู ุนููุง. Gelar dzun nurain, pemilik dua cahaya pun, melekat pada diri beliau ุฑุถู ุงููู ุนูู. . Pada masa beliau, ditaklukkanlah benteng-benteng yang kokoh dari kekuasaan Romawi dengan banyak membutuhkan pengorbanan. Pada masa-masa awal kepemimpinan Utsman, Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู telah mengaruniakan kaum muslimin dengan ditaklukkannya negeri Ar Ray. Sejalan dengan luasnya negeri-negeri Islam dan banyaknya penduduk kota Makkah serta banyaknya jamaah haji, maka pada tahun 26 H, Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู memperluas Masjidil Haram sehingga kaum muslimin tidak berdesak-desakan ketika Haji. Beliau membeli tanah-tanah yang ada di sekitar Masjidil Haram. Pada tahun ke 27 H, beliau memerintahkan Muawiyah ุฑุถู ุงููู ุนูู untuk menaklukkan Qabrus. Mu'awiyah pun mengarungi bahtera lautan untuk melaksanakan perintah Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู. Ubadah bin Shamit dan istri beliau, Ummu Haram bintu Milhan Al Anshariah, ikut serta dengan pasukan Mu'awiyah. Namun, Ummu Haram terjatuh dari tunggangannya dan menyebabkan beliau gugur menjadi syahidah. Ya, dan ini sejatinya telah Rasulullah ๏ทบ kabarkan. Rasulullah ๏ทบ bersabda yang artinya, โAda sekelompok orang dari umatku yang dihadapkan pada peperangan di jalan Allah, mereka menaiki bahtera di atas laut layaknya raja-raja di atas singgasananya.โ Ummu Haram ุฑุถู ุงููู ุนููุง waktu itu berkata, "Mintalah kepada Allah supaya aku termasuk mereka.โ Maka Rasulullah ๏ทบ pun berdoa, kemudian meletakkan kepalanya dan tidur kemudian bangun sambil tertawa. Ummu Haram pun bertanya, dan Rasulullah ๏ทบ menjawab dengan jawaban yang seperti sebelumnya. Beliaupun meminta kembali kepada Rasulullah ๏ทบ untuk mendoakannya maka beliau pun berkata, โKamu termasuk golongan yang pertama.โ Di tahun tersebut, Utsman mengganti Amr bin Ash yang sebelumnya menjadi gubenur Mesir. Beliau menggantinya dengan Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarh. Di bawah kepemimpinan beliau inilah, para mujahidin mengadakan ekspansi ke Afrika. Dan segala puji bagi Allah, kaum mujahidin dapat menaklukkannya dengan mudah. Kala itu, setiap prajurit mujahidin banyak mendapatkan rampasan perang. Sampai-sampai, dikatakan bahwa setiap prajurit mendapatkan 1000 dinar dan ada yang mengatakan 3000 dinar. Jumlah ini, jika dirupiahkan akan setara dengan milyaran rupiah, sungguh jumlah yang sangat banyak. Pada tahun ke 29 H Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู meluaskan Masjid Nabawi di Madinah. Beliau membangun dindingnya dan tiangnya dari batu serta atapnya dari kayu. Kala itu masjid diperluas dengan ukuran panjang 66 hasta dan lebar 150 hasta. Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู memerhatikan rakyatnya dengan sungguh-sungguh. Berbagai kenikmatan dan kecukupan sangat dirasakan kala itu. Al Hasan Al Bashri ุฑุญู
ู ุงููู mengatakan, โAku melihat juru panggil Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู sedang memanggil-manggil, โWahai manusia kemarilah ambillah jatah bagian kalian." Maka kaum muslimin berduyun- duyun datang mengambil jatah bagian mereka. 'Kemarilah ambil pakaian-pakaian untuk kalian. Kemarilah ambillah daging dan madu untuk kalian.' Maka mereka mengambil kesejahteraan yang Allah karuniakan kepada mereka, kedamaian dan keamanan pun dapat dirasakan kaum muslimin.โ Walaupun kedudukan beliau berada di pucuk kepemimpinan, hal itu tidaklah menghalangi beliau untuk tawadhu dan memerhatikan hak orang lain sekali pun kepada pembantu beliau. Inilah yang terpancar dari diri seorang yang mulia ini. Abdullah Ar Rumy mengatakan, "Dulu Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู mengambil sendiri air wudhu di malam hari." Ada yang mengatakan kepada beliau, "Andaikata engkau mau menyuruh pembantu niscaya mereka akan melayani.โ Maka Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู pun menyanggahnya, โTidak, waktu malam waktu untuk istirahat mereka." Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun. Banyak jasa-jasa beliau yang dirasakan kaum muslimin. Beliau berupaya menyejahterakan masyarakat, menciptakan rasa aman, dan selalu memerhatikan keadaan rakyatnya. Beliau menanyakan keadaan kaum muslimin yang sakit, yang kelaparan sebagaimana yang di katakan Musa bin Thalhah โAku melihat Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู pada hari Jumat memakai dua pakaian berwarna kuning. Beliau duduk di mimbar dan muadzin mengumandangkan adzan. Kemudian Utsman menanyakan siapa di antara mereka yang kelaparan dan siapa di antara mereka yang sakit." Walaupun demikian keadaan kepemimpinan Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู, masih saja ada orang-orang yang menginginkan kerusakan. Mereka mengkritisi, mencela, dan menuduh Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู. Mereka menuduh Utsman melakukan nepotisme, padahal keluarga yang diangkat memang memiliki kemampuan dalam mengemban amanah. Selain itu, pegawai yang bukan dari keluarga beliau pun banyak. Sayangnya, hati mereka telah ditutupi hawa nafsu. Mereka memaksa Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู melepaskan baju kepemimpinan. Mereka lupa jasa-jasa Utsman dalam menaklukkan negeri-negeri. Mereka menutup mata atas jasa Utsman meluaskan Masjid Nabawi dengan dana yang beliau miliki. Sebagaimana dahulu, Utsman juga menginfakkan ribuan dinar dan 300 unta disertai bekalnya untuk pasukan yang hampir dibatalkan keberangkatannya karena tiada bekal. Saat itu Rasulullah ๏ทบ mengatakan yang artinya, โTidaklah membahayakan Utsman apa yang dilakukannya setelah hari ini.โ Beliau juga membeli sumur rumah dengan hartanya sehingga penduduk Madinah bisa meminumnya. Mereka menutup mata atas kedermawaan Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู pada saat-saat paceklik yang dialami kaum muslimin pada masa Umar bin Khaththab ุฑุถู ุงููู ุนูู. Saat itu, kafilah dagang Utsman datang dengan seribu unta membawa gandum, minyak zaitun, dan anggur kering. Semuanya diinfakkan kepada fakir miskin pada masa itu. Pada hari Jumat 18 Dzulhijjah di tahun ke-35 setelah hijrah, para pemberontak menghabisi nyawa Utsman ุฑุถู ุงููู ุนูู. Mereka berusaha untuk mengudeta kepemimpinan Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู. Namun, beliau berupaya menunaikan wasiat Rasulullah ๏ทบ, sebuah wasiat yang tidak bisa terlupakan di dalam sanubarinya, โWahai Utsman, barangkali Allah akan memakaikan baju kepadamu, maka apabila ada orang munafik menginginkan untuk melepasnya maka janganlah engkau lepaskan sampai engkau berjumpa denganku.โ Itulah wasiat beliau ๏ทบ. โUtsman akan terbunuh pada masa-masa ujian dalam keadaan terzalimi.โ Demikian Rasulullah ๏ทบ sampaikan dalam kesempatan yang lain. Beliau pun bersabar menanti datangnya janji Rasulullah ๏ทบ. Kesabaran luar biasa kala masa-masa kritis di akhir masa kekhilafahan beliau. Memang Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู telah menjadikan kesabaran sebagai amalan yang besar dan Allah telah menyiapkan pahala yang tiada tara. Lisan Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู waktu itu pun berucap, โSesungguhnya Rasulullah ๏ทบ menjanjikan kepadaku suatu janji maka aku bersabar dengan janji tersebut.โ Karena kesabaran yang luar biasa pada diri Utsman ini, Abdurahman bin Mahdi ุฑุญู
ู ุงููู mengatakan, โDua perangai yang tidak ada pada Abu Bakar dan Umar: kesabaran pada saat beliau dibunuh dan saat beliau mengumpulkan manusia pada satu mushaf.โ Memang, kesabaran merupakan kepahitan yang membutuhkan pengorbanan. Terkadang harta, terkadang tenaga, dan terkadang nyawa. Namun Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู menyiapkan pahala yang besar bagi orang-orang yang sabar, dan kesudahan bagi orang yang bersabar lebih manis daripada madu yang paling manis sekali pun. Kesabaran Utsman ini membuahkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู. Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู berfirman: ููุงูููุฐูููู ุตูุจูุฑููุง ุงุจูุชูุบูุงุกู ููุฌููู ุฑูุจููููู
ู ููุฃูููุงู
ููุง ุงูุตููููุงุฉู ููุฃููููููููุง ู
ูู
ููุง ุฑูุฒูููููุงููู
ู ุณูุฑููุง ููุนูููุงููููุฉู ููููุฏูุฑูุกูููู ุจูุงููุญูุณูููุฉู ุงูุณูููููุฆูุฉู ุฃูููููฐุฆููู ููููู
ู ุนูููุจูู ุงูุฏููุงุฑู โDan orang-orang yang bersabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, baik secara sembunyi-sembunyi ataupun dengan terang-terangan, serta menolak kejahatan dengan kebaikan, maka dialah yang mendapatkan tempat kesudahan yang baik.โ (Q.S. Ar Ra'd: 22) Utsman bin Affan ุฑุถู ุงููู ุนูู menutup usianya dalam keadaan syahid. Beliau wafat sebagai seorang syahid yang sabar menunggu janji Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู. Semoga Allah ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู meridhai beliau. Amin. ูุงููู ุชุนุงูู ุนุงูู
ุจุงุงุตูุงุจ Referensi: Tarikhul Khulafa' Shuwar Min Hayatis Shahabah. Sumber || Majalah Qudwah Edisi 015 || t.me/majalah_qudwah