Adab & Akhlak

Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

wanitanya salaf

3 tahun yang lalu
baca 1 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

doanya yang terzalimi

Doanya Yang Terzalimi Cepat atau lambat kebenaran pasti terungkap! . Seorang wanita, bekas budak, berkulit hitam, dan sering berada di Masjid Nabi pernah bercerita kepada Ibunda Aisyah.  Hal itu dikarenakan Ibunda Aisyah menanyakan perihal bait syair yang sering diulang-ulangnya. وَيَوْمُ الوِشَاحِ مِن تَعَاجِيبِ رَبِّنَا،... ألَا إنَّه مِن بَلْدَةِ الكُفْرِ أنْجَانِي Hari selendang adalah termasuk keajaiban dari Rabb kita. Ketahuilah! Hari itu adalah hari Dia menyelamatkanku dari negeri kekafiran. Dia adalah seorang budak yang telah dimerdekakan oleh satu kabilah Arab. Walau sudah berstatus merdeka, wanita itu tetap memilih tinggal Bersama mereka. Hingga suatu hari… Seorang gadis kecil dari kabilah itu keluar bermain sambil memakai wi-syah, yaitu sejenis kain selendang, terbuat dari kulit, dibuat sejalin dengan pernak-pernik hiasan, bahkan dengan mutiara. Tanpa disadari wi-syah itu terjatuh. Orang-orang berusaha mencari namun tidak menemukannya. Tuduhan lantas diarahkan kepada wanita tersebut. Mereka menanyainya bahkan memeriksa tubuhnya, bahkan bagian auratnya pun tak lepas dalam pemeriksaan. Di saat semacam itu, seekor burung jenis rajawali terbang rendah menukik sambil melemparkan sesuatu ke arah mereka.  Rupanya wi-syah milik gadis kecil yang dinyatakan hilang. Ternyata ketika wi-syah itu terjatuh, disambar seekor burung karena disangkanya daging. هذا الذي اتَّهَمْتُمُونِي به، زَعَمْتُمْ, وأَنَا منه بَرِيئَةٌ، وهو ذَا هُوَ “ Sudah ini yang kalian tuduhkan terhadap saya! Kalian bilang sayalah yang mencurinya! Padahal saya bersih dari tuduhan tersebut. Ini kan barangnya?! “, kata wanita tersebut keras. Setelahnya, wanita tersebut mengambil keputusan untuk datang menemui Nabi Muhammad dan menyatakan masuk Islam. (HR Bukhari 439) Beberapa pelajaran hidup dari cerita di atas : 1. Kedepankanlah sikap tenang, adem, ayem, dan teduh saat dihadapkan dengan masalah pelik dan rumit. Jangan terburu-buru. Jangan grusa-grusu. Tidak boleh menuduh tanpa bukti akurat. Tidak boleh men-judge sembarangan. Diam adalah pilihan terbaik daripada ikut berbicara padahal hanya kira-kira. Lebih selamat jika diam, timbang ikut-ikutan latah tanpa hujjah. 2. Kebenaran pasti menang, esok atau sekarang. Kebenaran tak bisa ditutup-tutupi walau sempat terhalang tirai. Cepat atau lambat akan terlihat, siapakah yang baik dan siapakah yang jahat. 3. Al Hafiz Ibn Hajar (Fathul Bari 2/192) menyatakan, “ Hadis ini membuktikan bahwa doa orang yang terzalimi termasuk mustajab, walaupun ia kafir. Sebab, kronologi cerita di atas menunjukkan wanita tersebut masuk Islam setelah tiba di kota Madinah” 4. Terkadang kenyataan pahit justru berakhir manis. Wanita tersebut mengalami pelecehan lahir batin. Namun, hal itu justru menyadarkannya bahwa hidup di tengah-tengah masyarakat yang seperti itu tidaklah nyaman. Hingga mendorongnya untuk mencari tempat baru. Dan kota Madinah adalah tempatnya. Di sanalah ia menemukan Islam. 5. Ingatlah selalu bahwa Allah Ta’ala adalah dzat yang maha kuasa. Dia menetapkan hal-hal yang ajaib dan luar biasa. Di luar akal dan nalar manusia. Lihatlah bagaimana Allah membebaskan wanita tersebut dari tuduhan! Burung itu terbang rendah sambil menjatuhkan wi-syah di hadapan mereka semua. Maka, sering-seringlah berdoa dan memohon keajaiban dari Allah Ta’ala. Lendah, 23 Rajab 1443 H/24 Februari 2022 t.me/anakmudadansalaf
3 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

andai-andai padahal andai-andai

Andai-Andai Padahal Andai-Andai Al Hasan al Bashri berpesan . " Janganlah engkau berandai-andai memiliki harta seperti milik si fulan atau si fulan. Karena engkau tidak mengerti, bisa jadi kehancurannya dikarenakan hartanya itu!? " ( Tafsir ath Thabari, no.9243 ) Dunia ini memang menggoda. Sejuta rayuan syahwat ada. Bagai lingkaran yang tak berujung karena terus bersambung. Manusia banyak menjadi korbannya. Melihat si A, andai aku seperti dia. Mendengar tentang si B, lalu berandai bisa sepertinya. Ada si C dengan kemilau dunia, ia andai-andai sama dengan si C. Harta, harta, dan harta. Pangkat, pangkat, dan pangkat. Rumah megah, mobil mewah, berpetak-petak sawah. Sehamparan tanah.  Ah, manusia memang tak berhenti berkhayal untuk terus menambah dan menambah. Berhenti setelah ditanam dalam tanah. Al Hasan al Bashri mengingatkan untuk tidak terlena. Jangan terbuai! Jangan berandai-andai seperti mereka yang engkau anggap hebat, engkau anggap sukses, dan engkau anggap berhasil. Bisa jadi mereka hancur disebabkan yang mereka punya! Sudah banyak rumah tangga yang hancur karena harta. Sudah banyak keluarga berantakan karena harta. Sudah banyak nama baik dan kehormatan terhempas hilang, juga karena harta. Bahkan banyak yang depresi juga bunuh diri karena harta. Banyak persahabatan yang rusak dan pertemanan yang putus dikarenakan harta. Lalu, masihkah berandai-andai menjadi the sultan? Menjadi the crazy rich? Menjadi milyarder? Padahal, mereka tak bahagia. Allah berfirman dalam surat an Nisa 32 ; وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ "Dan janganlah kamu berandai-andai terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain" Masjid Alya, 02 Rajab 1443 H/ 02 Februari 2022 t.me/anakmudadansalaf
3 tahun yang lalu
baca 2 menit

Tag Terkait