Nasehat

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

nasehat bagi penuntut ilmu

NASEHAT BAGI PENUNTUT ILMU DAN DIANTARA TANDA KEIKHLASANNYA Asy-Syaikh Abdurrahmann bin Hasan (penulis Fathul Majid) rahimahullah berkata: "Telah sampai kepada saya bahwa kalian berselisih pada masalah-masalah yang menyeret kepada pertengkaran dan perdebatan. Ini bukan sifat para pencari akhirat. Maka hendaklah kalian beradab dengan adab-adab para penuntut ilmu, carilah pahala dari Allah ketika kalian menuntut ilmu dan ketika mengajarkannya, iringilah ilmu dengan mengamalkannya karena itu merupakan buahnya dan juga merupakan sebab yang membantu untuk mendapatkan tambahannya, sebagaimana disebutkan dalam sebuah atsar, "Barangsiapa mengamalkan apa yang telah dia ketahui, maka Allah akan mewariskan baginya ilmu yang belum dia ketahui." ⚪️ Juga hendaknya kalian saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan diantara tanda-tanda keikhlasan seorang penuntut ilmu adalah banyak diam dari hal-hal yang tidak bermanfaat baginya, merendahkan diri kepada Rabbnya, tawadhu' kepada hamba-hamba-Nya, bersikap wara' dan beradab, tidak peduli kebenaran nampak melalui ucapannya atau melalui orang lain, tidak suka membela kepentingan pribadinya, tidak suka membanggakan diri, tidak memiliki sifat dengki dan hasad, tidak mengikuti hawa nafsu, dan tidak cenderung kepada perhiasan dunia." Ad-Durarus Saniyyah, juz 4 halaman 349. Majmu'ah al-Multaqas Salafy bid Dakhilah WhatsApp Salafy Indonesia http://forumsalafy.net Nasehat untuk Para Penuntut Ilmu Asy Syeikh Al Utsaimin rohimahullah: Engkau dapati sebagian manusia yang mana Allah telah berikan padanya ilmu yang banyak, tetapi dia seperti orang yang "Ummi" (orang yang tidak bisa membaca dan menulis) Tidak nampak pengaruh ilmu pada: ▪ Ibadahnya ▪ Akhlaqnya ▪ Prilakunya ▪ Mu'malahnya dengan manusia Bahkan dengan ilmunya membuat dia sombong terhadap manusia, bersikap angkuh dan merendahkan mereka. ia tidak tau bahwa Dzat yang memberinya nikmat ilmu adalah Allah, dan kalau Allah berkehendak maka Allah bisa jadikan mereka seperti orang orang yang jahil !! Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=124476 Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
10 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

diantara sebab mendapatkan ilmu

DIANTARA SEBAB MENDAPATKAN ILMU Asy Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baz rahimahullah berkata: Diantara sebab mendapatkan ilmu adalah: memperbaiki niat, menjaga waktu, dan mengamalkan ilmu yang diketahui Sebagaimana diriwayatkan: “Barangsiapa yang mengamalkan apa yang ia tahu, Allah akan memberikannya ilmu yang belum ia tahu.” Dan bukti hal ini dalam kitabullah subhanahu wa ta’ala, Allah ta’ala berfirman: { ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪًﻯ ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮﺍﻫُﻢْ } “Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya“ (Muhammad: 17) Juga firman Nya: { ﻭَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﻫُﺪًﻯ } “Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk “ (Maryam: 76) Sebab yang tak kalah penting pula adalah: istiqomah dalam bertaqwa dan berusaha menjauhi maksiat. Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman: { ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟﺎً ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ } “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberikan ia rizki dari jalan yang tidak ia sangka-sangka.“ (At Talaq: 2-3) Maka, terbebas dari kebodohan adalah jalan keluar terpenting yang patut untuk dicari, sebagaimana ilmu adalah rizki terbaik sebagai hasil dari taqwa kepada Allah. Allah ta’ala berfirman: { ﻳِﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍْ ﺇَﻥ ﺗَﺘَّﻘُﻮﺍْ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻜُﻢْ ﻓُﺮْﻗَﺎﻧﺎً ﻭَﻳُﻜَﻔِّﺮْ ﻋَﻨﻜُﻢْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ } “Wahai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan . Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.“ (Al Anfaal: 29 ) Tafsir terbaik dari kata Furqan adalah: apa yang didapatkan oleh seorang hamba berupa cahaya ilmu, yang dengannya ia dapat membedakan antara haq dan bathil. Bermaksiat kepada Allah dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Hal ini dapat dipahami baik dari Al Qur’an dan Sunnah maupun realita. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala { ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﻣُّﺼِﻴﺒَﺔٍ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻛَﺴَﺒَﺖْ ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻔُﻮ ﻋَﻦ ﻛَﺜِﻴﺮٍ} “Dan musibah apapun yang menimpamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)“ (Asy Syura : 30)  .Dan tentu tak diragukan lagi, bahwa dihalangi dari ilmu yang bermanfaat adalah musibah terbesar, dan dalam hadits Nabi bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ﺇﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺯﻕ ﺑﺎﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ “Sungguh seorang hamba akan dihalangi dari rizki disebabkan dosa yang ia lakukan“ Sumber: http://binbaz.org.sa/mat/8297 ―――――――――――― Edisi Muraja'ah Syabab Ashhabus Sunnah ✫ ✫ ✫ ✫ ✫ ✫ ✫ ✫ ✫ 🖥 https://telegram.me/ashhabussunnah 🖥 www.ittibaus-sunnah.net 🔻أصحاب السنة 🎯 ASHHABUS SUNNAH✪
10 tahun yang lalu
baca 3 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

petikan nasehat syaikh ibn baz agar khusyu dalam shalat

 .Petikan Nasehat Syaikh Ibn Baz Agar Khusyu Dalam Shalat Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata: "Wajib atas kalian wahai muslimin untuk bertakwa kepada Allah di setiap urusan kalian pada umumnya dan di shalat kalian pada khususnya. Hendaknya kalian menegakkan shalat dan menjaganya. Menjaganya dari segala yang membatalkannya atau segala yang mengurangi kesempurnaannya. 🔰Seperti misalnya: Mengakhir-akhirkan shalat dari waktu yang utama tanpa ada udzur syar'i. 🔰Atau merasa berat untuk menunaikannya bersama jama'ah di masjid. 🔰Atau mengerjakan shalat tanpa khusyu. 🔰Atau lalai untuk menghadirkan hati terhadap keagungan Dzat yang dirinya ada di Kedua Tangan-Nya. 🔰Juga hatinya lalai dari mentadabburi kalam-Nya. 🔰Dan lalai ketika bermunajat kepada-Nya, seperti sibuk dengan perkara-perkara di luar gerakan shalat. 🔰Atau melakukan gerakan-gerakan yang tidak syar'i di dalam shalat, seperti berbuat sebagian perbuatan yang sia-sia misalnya 🔰banyak memperbaiki pakaiannya baik mengangkat dan menggulung. 🔰Memandang-mandang kepada jam tangan. 🔰Atau mengusap-usap jenggotnya. Dan yang semisal itu setelah perkara yang tidak boleh untuk dilakukan. Semuanya ini bisa melenyapkan kekhusyuan. Khusyu adalah inti dari shalat dan ruhnya shalat. Pengaruh khusyu juga merupakan sebab diterimanya shalat, kurangnya dan lemahnya kualitas shalat." (Silahkan lihat Rasail fi Shalat-Syaikh Ibn Baz, hal 20, cet. Darul Istiqamah 2012) ➖➖➖ Wa Sedikit Faidah Saja (SFS) || Arsip lama Wa SFS, INdiC dan INONG terkumpul di catatankajianku.blogspot.com www.ittibaus-sunnah.net
10 tahun yang lalu
baca 2 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

semangat ta'awun dalam membina umat

SILAKAN DENGARKAN AUDIONYA APA NASEHAT &. SARAN UNTUK KAMI YANG TINGGAL DI LINGKUNGAN MA'HAD? | DALAM TA'AWWUN KADANG MUNCUL SIKAP EMOSIONAL ANTARA SENIOR & JUNIOR, SOLUSINYA ? Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Muhammad Afifuddin as-Sidawy حفظه الله تعالى ( Transkrip ) 💡🔦 Tolong nasihat dan saran kepada kami yang hidup di lingkungan ma’had ketika dulu belum ada, Alhamdulillah sekarang sudah ada ma’had. 👍🏻 Masya Allah, bagus! 👍🏻 Bagus ya ikhwan! {1⃣} Nasihat yang pertama ialah merapat ke lingkungan yang bagus, apa lagi sekarang lingkungannya Allahulmusta’an terlalu banyak perkara-perkara yang tidak bagus di luar sana. 💎 Orang yang baik akan berupaya merapat kepada lingkungan yang bagus, mencari bhi'ah sholihah, lingkungan yang baik hadza awwala. {2⃣} Yang kedua ditumbuhkan semangat ukhuwah, semangat persaudaraan di kalangan para ikhwah-ikhwah yang ada di lingkungan pesantren, antara  pengurus antara santri antara para mutazawwijin para ikhwan para akhwat ditumbuhkan semangat ukhuwah islamiyah didalamnya. 🌾 Ditumbuhkan semangat yang namanya taawun tadi alal birri wa taqwa barakallahufiikum. Sehingga muncul sebuah lingkungan yang baik, yang shalih yang islami yang nyaman yang bagus yang bersaudara di atas bimbingan yang benar alal Kitab wa Sunnah dengan pemahaman shalaful ummah. Barakallahufiikum. 💫💢 Ditinggalkan segala bentuk asbab-asbab perselisihan dan segala macamnya ya ikhwan, ini sangat bagus sekali. Bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla ketika sudah ada ma’had lingkungan pesantren. 🏠❌❔ Yang dulu ketika tidak ada ma’had pusing memikirkan lingkungan sebelah yang ada. Keluar rumah masuk rumah pemandangannya tidak nyaman, begitu ada pondok pesantren ribut. Kan tidak lucu, itu namanya orang-orang yang kerdil tidak berjiwa besar. Makanya tumbuhkan ukhuwah dibesarkan pondok yang ada. Barakallahufiikum, didukung dimotivasi ditumbuhkan semangat ukhuwah tasyawur taawun taakhi wa ha kadza. 🔎🔐 Naam ya ikhwan, contoh Rasul dan para Shahabatnya ketika itu ya ikhwan. 🎯 Dalam ta’awun kadang muncul sikap emosional karena orang yang muda-muda besar semangatnya tapi kurang kurang sabarnya. Yang tua-tua lebih banyak pengalamannya sehingga cenderung memaksakan pendapatnya, mestinya kan disinergikan ya ikhwah. Bersinergi antara tua dan muda, kompisisi yang bagus, tuwek kabeh tidak ada regenerasi muda semuanya rawan, minim pengelaman. 🏨 Ketika di sebuah tempat ada generasi tua ada generasi muda, bagus! Disinergikan! Makanya menggunakan prinsip ta’awun yang jelas, semua tidak kembali kepada yang tua atau yang muda, kembali kepada Al haq, Al Kitab wa Sunnah dengan pemahaman salaf. ⏳ Ketika ada perkara yang dibahas, dimusyawarahkan, antum jangan mikiri suara terbanyak, atau yang tua atau yang paling muda. Tidak! Semuanya menyampaikan idenya, menyampaikan idenya, digodok dan dicari yang sesuai dengan Al quran dan Sunnah dengan pemahaman salaful ummah. Kalau semua sesuai dicari yang paling maslahat untuk dakwah di tempat anda. Fahimtum? ✅ Terkadang pendapat yang muda yang di ambil, nah pas. Ada kalanya yang tua diambil karena cocok. Ada kalanya digabungkan dua pendapat tadi sesuai dengan keadaannya. Paham insya Allah ya? 💥 Untuk mengatasi emosional tadi, barakallahufiikum dengan cara luruskan niat. Niat anda itu ❌pengen dapat nama, ❌ dapat kemasyhuran ❌prestise ❌atau apa? 🔓Yang namanya ta’awun untuk ibadah kepada Allah melaksanakan perintah lillah hita’ala. Sehingga kalau misalkan pendapat anda tidak diterima jangan langsung nesu, jangan marah-marah. Jangan merasa dilecehkan karena antum tidak punya niatan apapun ya ikhwan. Fahimtum? 🌺 Ikhlaskan niat yang tulus niatnya. Harus sabar berjiwa besar barakallahufiikum. Jadi kalo menurut saya malah bagus, komposisinya tepat ada yang muda ada yang tua, sehingga di sinergikan. Allahuta’ala alam bish shawab. Sumber : 📅 Tanya jawab Dauroh "Semangat Ta’awun Dalam Membina Ummat” | Sabtu, 18 Muharrom 1436 H / 31 Oktober 2015 M di Masjid Aisyah, Talok, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. 📥 Unduh audionya di   http://bit.ly/1Q1kyTw  Dipublikasikan Pada : Rabu 22 Muharram1437H / 04 November 2015M Jam 18:24wib 📚 Tholibul Ilmi Cikarang
10 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

tidakkah kamu merasa malu kepada allah?

NASEHAT BERHARGA DARI AS SYAIKH SHALIH AL FAUZAN -hafidzohullahu ta'ala- . Saat engkau habiskan seluruh malammu untuk tidur... Tidakkah kamu merasa malu kepada Allah, kamu habiskan malam itu di atas ranjangmu..❔ Tidak sanggupkah engkau sebentar saja menyisakan waktu beberapa saat untuk berdiri menghadap Allah... Padahal berapa banyak kenikmatan yang Allah berikan kepadamu.....  keadaanmu sehat, keadaanmu aman,  Tidak bisakah engkau bersyukur kepada NYA ?? ((إن ربك لبالمرصاد)) ((sesungguhnya Rabb mu benar benar maha mengetahui)) Dia mengetahui keadaan hamba hambaNYA... Dia tahu siapa yang bangun di tengah malam melakukan shalat, Dia tahu siapa yang Tidur, siapa yang malas, semua keadaan tersebut Allah maha tahu, Allah melihat itu semua.. Tidakkah engkau merasa malu di lihat Allah❓ Ketika Allah turun di akhir malam DIA memanggil dan memanggilmu sedangkan kamu masih terlelap dalam tidurmu, Dia memanggilmu untuk berdoa sedangkan kamu tidur ❓❗ Allah memanggil hamba hambaNYA ((apakah ada yang mau berdoa maka aku kabulkan doanya, adakah yang mau beristighfar kepadaKU maka AKU ampuni dosanya)) Renungkanlah...Renungkanlah pada dirimu sendiri...  DIA memanggilmu SEDANGKAN kamu tidur dan Lalai dari NYA !! Maka gunakanlah kesempatan yang sangat besar ini dalam kehidupanmu. Karena seseorang jika dia menyia nyiakan kesempatan di waktu mudanya di kala dia sanggup untuk melakukannya, maka sungguh dia akan lemah di waktu tua tidak sanggup lagi untuk beramal seperti ketika muda dahulu, Masa tua ketika telah tiba tak sanggup lagi untuk berbuat apa apa, hilanglah kesempatan untuk beramal.. Maka Gunakanlah masa mudamu sebelum datang masa tuamu, Gunakanlah saat sehatmu sebelum datang saat sakitmu, Gunakanlah kehidupanmu sebelum datang kematianmu, gunakanlah waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu. Sumber : Gema Daarusunnah Jeneponto ________________ Dipublikasikan kembali ⤵ WA Alhaqqu Ahabbu Ilaina ✅ Untuk Fawaid lainnya silahkan klik ⬇⤵ http://salafymedia.com/blog/category/alhaqqu-ahabbu-ilaina/ 29 Oktober 2015 M/16 Muharram 1437 H
10 tahun yang lalu
baca 2 menit