Boleh jadi kedua orang tua ada uzur untuk melakukan hal tersebut dan memiliki pertimbangan khusus untuk berbuat sedikit keras terhadap salah seorang anaknya, seperti karena anak tersebut lebih tua dan lebih dewasa dari yang lain sehingga kesalahannya dianggap lebih dan seperti dalam rangka mendidiknya agar ia tetap istikamah sehingga menjadi teladan bagi adik-adiknya.
Andaikata orang tua menyakiti anaknya pun, seorang anak tetap tidak boleh membalas keburukan mereka dengan keburukan pula, tetapi ia hendaknya membalasnya dengan berbuat baik kepada keduanya, sebagai bentuk pengamalan dari firman Allah Ta’ala,
“Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik.” (QS. Al-Mu’minuun: 96)
Kedua orang tua lebih utama untuk dapat kebaikan dari sang anak dibanding orang lain, berdasarkan firman (Allah) Ta’ala,
“Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Israa’: 23)
Dan firman Allah Ta`ala,
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-‘Ankabuut : 8)
Allah memerintahkan anak untuk memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik walaupun keduanya memaksanya untuk berbuat syirik terhadap Allah sedangkan syirik merupakan dosa yang paling besar dan Allah memerintahkan agar ia tetap berjalan di jalan Allah yang lurus. Allah mengabarkan bahwa Dia nanti yang akan membalas semua orang di hari kiamat.
Rasulullah Shalallahu `Alaihi wa Sallam juga memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua, memperingatkan untuk tidak mendurhakai keduanya, dan menjelaskan bahwa durhaka terhadap orang tua termasuk dosa yang paling besar. Demikianlah dan hendaklah Anda bersyukur karena telah menyesal atas perbuatan Anda yang menyulut api permusuhan dan tidak bertegur sapa dan atas sedekah yang Anda berikan atas nama keduanya.
Jika Anda memberitahu keduanya tentang hal itu, maka itu diharapkan bisa membuat Anda dan orang tua Anda lebih harmonis, mereka bertambah sayang kepada Anda, dan semoga Anda dan kedua orang tua Anda diberi pahala dan diampuni dosa-dosanya atas sedekah yang telah Anda persembahkan atas nama keduanya walaupun sedikit.
Sesungguhnya Allah melipatgandakan kebaikan. Sementara itu, para orang tua wajib berusaha berbuat adil di antara anak-anaknya, berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam,
” Bertakwalah kepada Allah dan berbuatlah adil kepada anak-anakmu.”
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.