Buddha bukan nabi. Dia hanyalah seorang filsuf kafir yang beribadah bukan menurut agama samawi. Orang yang meyakini kenabian Buddha adalah kafir. Para pengikutnya telah melampaui batas dalam memperlakukannya hingga meyakininya memiliki sifat ketuhanan, menyembahnya, dan tidak menyembah Allah. Dari dulu hingga sekarang banyak orang memeluk agama Buddha yang memuja berhala. Seorang muslim wajib membenci agama tersebut dan para pemeluknya dan menolak dan menentang mereka karena Allah.
Mengenai Abdullah bin Umar bin Khattab, ia adalah seorang sahabat agung. Ia salah seorang sahabat agung di antara kaum Muhajirin dan merupakan ulama dan pembesar mereka. Umat Islam wajib mencintainya sama seperti mencintai para sahabat yang lain dan meminta keridaan Allah untuk mereka. Para sahabat atau salah seorang sahabat tidak boleh diremehkan karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku. Demi Allah yang menggenggam jiwaku, sekiranya seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya infak tersebut tidak akan dapat menyamai infak sebesar satu mud atau setengah mud yang diberikan oleh salah seorang dari mereka.”
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.