Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

bantahan bahwa ibnu taimiyah mujassimah

2 tahun yang lalu
baca 4 menit

BANTAHAN ATAS TUDUHAN BAHWA SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH ADALAH MUJASSIMAH

Tambahan informasi:
*) Mujassimah = keyakinan bahwa Allah mempunyai jism / jasad (yang serupa dengan makhluk)

--------------------

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani (W. 852 H) rahimahullah ta'ala mengatakan  :

وَهَذِهِ تَصَانِيْفُهُ طَافِحَةٌ بِالرَّدِّ عَلَى مَنْ يَقُوْلُ بِالتَّجْسِيْمِ وَالتَّبَرُّؤِ مِنْهُ

“Dan inilah karya-karyanya (Ibnu Taimiyyah) penuh dengan bantahan terhadap orang yang berpemahaman tajsim. Dan beliau (Ibnu Taimiyah) berlepas diri darinya.”

📚 (Taqridz Ibn Hajar terhadap kitab al-Radd al-Wafir Maktabah Ibnu Taimiyyah  : 14 , dimuat oleh As-Sakhowi, murid langsung Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam kitab Al-Jawahir wad Durar fi Tarjamah Syaikhil Islam Ibni Hajar, hal.735, dimuat pula diakhir kitab Ar-Rad Al-Wafir 'Ala Man Za'ama Bi Anna Man Samma Ibna Taimiyyah Syaikhul Islam Kafir tahqiq: Zuhair Asy-Syāwisy, hal. 247).

--------------

Al-Hafizh Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi (w. 855 H) berkata :

وَهَذَا الْإِمَامُ كَمَا رَأَيْتَ عَقِيْدَتَهُ وَكَاشَفْتَ سَرِيْرَتَهُ، فَمَنْ كَانَ عَلَى هَذِهِ الْعَقِيْدَةِ كَيْفَ يُنْسَبُ إِلَيْهِ الْحُلُوْلُ وَالْإِتِّحَادُ أَوِ التَّجْسِيْمُ أَوْ مَا يَذْهَبُ إِلَيْهِ أَهْلُ الْإِلْحَادِ ؟

 “Dan sang Imam ini (Ibnu Taimiyyah) adalah sebagaimana telah engkau ketahui akidahnya dan engkau singkap kepribadiannya. 

Maka barangsiapa berada di atas akidahnya ini, bagaimana bisa pelakunya disematkan kepada pemahaman hulûl, ittihād dan tajsîm serta apa yang dipahami oleh para ahlul-ilhād ?”

Taqrizh Badruddin Al-‘Aini terhadap kitab Ar-Radd Al-Wafir 'Ala Man Za'ama Bi Anna Man Samma Ibna Taimiyyah Syaikhul Islam Kafir, dimuat di akhir kitab Ar-Rad Al-Wafir, tahqiq: Zuhair Asy-Syāwisy, hal. 269, dinukil pula oleh Mahmud Syukri al-Alusi dalam kitab Ghayah Al-Amani Fi Ar-Radd ‘Ala An-Nabhani, 2/132》

Al-Hafizh As-Sakhāwi dalam al-Dhau’ Al-Lami’ (10/135) pada biografi Al-‘Aini mengatakan, “Beliau memiliki Taqrîzh terhadap Ar-Radd Al-Wafir karya Ibnu Nashiruddin Ad-Dimasyqi (W. 842 H) yang sangat membela Ibnu Taimiyyah”.

---------------------

Syaikhul-Islam Shalih bin ‘Umar Al-Bulqini Asy-Syafi’i (w. 868 H) berkata :
 
وَلَمْ نَقِفْ إِلَى الْآنِ بَعْدَ التَّتَبُّعِ وَالْفَحْصِ عَلَى شَيْءٍ مِنْ كَلَامِهِ يَقْتَضِي كُفْرَهُ وَلَا زَنْدَقَتَهُ، إِنَّمَا نَقِفُ عَلَى رَدِّهِ عَلَى أَهْلِ الْبِدَعِ وَالْأَهْوَاءِ، وَغَيْرِ ذَلِكَ مِمَّا يُظَنُّ بِهِ بَرَاءَةُ الرَّجُلِ وَعُلُوُّ مَرْتَبَتِهِ فِي الْعِلْمِ وَالدِّيْنِ  

“Sampai sekarang aku tidak menemukan dari perkataan Ibnu Taimiyyah yang menunjukkan kekufuran dan kezindiqannya setelah aku meneliti dan menyelidikinya. Justru yang aku dapat adalah bantahannya terhadap ahlul-bid’ah dan ahlul-hawa serta yang lainnya yang menunjukkan berlepas dirinya beliau (dari setiap tuduhan yang disematkan) dan tingginya kedudukannya dalam ilmu dan agama.”

📚 (Dimuat diakhir kitab Ar-Rad Al-Wafir 'Ala Man Za'ama Bi Anna Man Samma Ibna Taimiyyah Syaikhul Islam Kafir Al-Maktab Al-Islami tahqiq: Zuhair Asy-Syawisy, hal. 250, dinukil pula oleh Mahmud Syukri Al-Alusi dalam kitab Ghayah Al-Amani Fi Ar-Radd ‘Ala An-Nabhani, 2/135).

---------------------

Asy-Syaikh Ibrahim Al-Kurani Asy-Syafi’i (w. 1101 H) rahimahullah mengatakan  :

أَقُوْلُ : اِبْنُ تَيْمِيَّةَ لَيْسَ قَائِلًا بِالتَّجْسِيْمِ

“Aku katakan : “Ibn Taimiyyah bukanlah seorang yang berkeyakinan tajsîm.”

📚 (Dinukil oleh Nu’mān al-Ālûsi dalam Jilā’ul-‘Ainain, hal. 336).

---------------------

Al-Mulla ‘Ali Al-Qari’ Al-Hanafi (w. 1014 H)

Ketika menjawab tuduhan Ibnu Hajar Al-Haitami terhadap Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim  , beliau mengatakan :

أَنَّهُمَا كَانَا مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، بَلْ وَمِنْ أَوْلِيَاءِ هَذِهِ الْأُمَّةِ

“Keduanya termasuk Ahlus-Sunnah wal-Jamā’ah, bahkan termasuk walinya umat ini.”

Lalu ia menegaskan :7

وَظَهَرَ أَنَّ مُعْتَقَدَهُ مُوَافِقٌ لِأَهْلِ الْحَقِّ مِنَ السَّلَفِ وَجُمْهُوْرِ الْخَلَفِ فَالطَّعْنُ الشَّنِيْعُ وَالتَّقْبِيْحُ الفَظِيْعُ غَيْرُ مُوَجَّهٍ عَلَيْهِ وَلَا مُتَوَجِّهٍ إِلَيْهِ فَإِنَّ كَلَامَهُ بِعَيْنِهِ مُطَابِقٌ لِمَا قَالَهُ الْإِمَامُ الْأَعْظَمُ وَالْمُجْتَهِدُ الْأَقْدَمُ فِي فِقْهِهِ الْأَكْبَرِ ... وَحَيْثُ اِنْتَفَى عَنْهُ اِعْتِقَادُ التَّجْسِيْمِ.

“Maka jelaslah bahwa akidahnya (Ibnu Taimiyyah) sesuai dengan para ahlul-haq (penegak kebenaran) dari kalangan salaf dan jumhur khalaf. Maka celaan yang buruk dan hinaan yang keji tidaklah dapat dialamatkan dan ditujukan padanya. Karena perkataannya sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Imam yang teragung dan terkemuka dalam Fiqhul-Akbar (yaitu Imam Abu Hanifah)... Begitu pula ternafikan darinya keyakinan tajsim.” 

📚 (Mirqāh Al-Mafātih Syarh Misykah Al-Mashābîh, 8/216-217).

-----------------

Al-‘Allamah Manshur bin Yunus Al-Buhuti Al-Hanbali (w. 1051 H) rahimahullah ta'ala berkata :

كَانَ إمَامًا مُفْرَدًا أَثْنَى عَلَيْهِ الْأَعْلَامُ مِنْ مُعَاصِرِيهِ فَمَنْ بَعْدَهُمْ، وَامْتُحِنَ بِمِحَنٍ وَخَاضَ فِيهِ أَقْوَامٌ حَسَدًا، وَنَسَبُوهُ لِلْبِدَعِ وَالتَّجْسِيمِ، وَهُوَ مِنْ ذَلِكَ بَرِيءٌ، وَكَانَ يُرَجِّحُ مَذْهَبَ السَّلَفِ عَلَى مَذْهَبِ الْمُتَكَلِّمِينَ، فَكَانَ مِنْ أَمْرِهِ مَا كَانَ، وَأَيَّدَهُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ بِنَصْرِهِ، وَقَدْ أَلَّفَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ فِي مَنَاقِبِهِ وَفَضَائِلِهِ قَدِيمًا وَحَدِيثًا - رَحِمَهُ اللَّهُ - وَنَفَعَنَا بِهِ.

“Beliau (Ibnu Taimiyyah) adalah imam yang istimewa. 

Para ulama baik yang sezaman maupun setelahnya memujinya. 

Beliau diuji dengan berbagai ujian, beberapa kalangan terjerumus pada sikap hasad kepadanya, dan mereka menyematkan bid’ah dan tajsîm kepada beliau, padahal beliau berlepas diri darinya. 

Beliau merajihkan madzhab salaf di atas madzhab ahli kalam. 

Maka terjadilah apa yang terjadi pada beliau. 

Allah menolongnya atas mereka dengan pertolongan-Nya. Sebagian ulama baik yang dulu maupun kemudian telah menyusun keutamaan-keutamaan dan manaqibnya –rahimhullah-, dan kami mendapatkan manfaat darinya.” 

📚 (Kasysyāf Al-Qinā’ ‘An Matni Al-Iqnā’ Dār Ālimul Kutub , Cetakan Khusus  2003 M - 1423 H jilid pertama halaman : 29).


----------

Sumber :https://t.me/salafy_cirebon
Oleh:
Atsar ID