Seseorang yang telah melaksanakan haji untuk dirinya boleh menghajikan ibunya lalu ayahnya. Saudara perempuan Anda bisa dihajikan anak laki-lakinya setelah ia melaksanakan haji untuk dirinya terlebih dahulu. Jika anak tersebut menolak melakukannya, maka Anda boleh menghajikannya. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.