Sungguh, beliau memiliki ketabahan yang luar biasa saat menghadapi sakit dan kepayahan. Dalam kondisi sakit, beliau tetap berakhlak mulia, mengajar, mengulang pelajaran, dan tetap bersenyum. Orang yang melihatnya akan menyangka bahwa beliau sehat-sehat saja. Jika ditanya tentang keadaannya yang sedang sakit, beliau berkata, “Segala puji hanya bagi Allah. Kami tidak dapat menghitung pujian terhadap Allah.”