Upah yang diperoleh perantara dari gaji pegawai yang mewakilkan kepadanya, setelah dia melakukan pengambilan dan menyerahkan kepada pegawai tersebut adalah dibolehkan menurut syariat, asalkan keduanya bersepakat akan hal itu dan sama-sama setuju terhadap besaran upah untuk perantara. Sebab, status upah tersebut adalah imbalan bagi jasa yang dia lakukan untuk orang yang mewakilkan kepadanya. Namun apabila […]