Praktik seperti ini masuk dalam kategori pemberian kuasa. Orang yang diberi kuasa tidak diperbolehkan untuk mengambil harta pemberi kuasa kecuali atas izinnya. Ini berdasarkan pengertian umum dalil-dalil yang mengharamkan mengambil harta benda seorang muslim kecuali atas keridhaannya. Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.