Hadits

Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

keutamaan sifat dermawan

4 tahun yang lalu
baca 1 menit
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

takhrij hadits suara dahsyat di bulan ramadhan

TAKHRIJ HADITS PALSU SEPUTAR SUARA YANG MUNCUL DI BULAN RAMADHAN Oleh Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah 6471 - (إِذَا كَانَتْ صَيْحَةٌ فِي رَمَضَانَ؛ فَإِنَّهُ يَكُونُ مَعْمَعَةٌ فِي شَوَّالٍ، وَتَمْيِيزُ الْقَبَائِلِ فِي ذِيِ الْقَعْدَةِ، وَتُسْفَكُ الدِّمَاءُ فِي ذِيِ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ وَمَا الْمُحَرَّمُ؟ (يَقُولُهَا ثَلَاثاً) ، هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ، يُقْتَلُ النَّاسُ فِيهَا هَرْجاً هَرْجاً. قُلْنَا: وَمَا الصَّيْحَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ:هَدَّةٌ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ جُمُعَةٍ؛ فَتَكُونُ هَدَّةٌ تُوقِظُ النَّائِمَ، وَتُقْعِدُ الْقَائِمَ، وَتُخْرِجُ الْعَوَاتِقَ مِنْ خُدُورِهِنَّ فِي لَيْلَةِ جُمُعَةٍ، فِي سَنَةٍ كَثِيرَةِ الزَّلَازِلِ. فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ؛ فَادْخُلُوا بُيُوتَكُمْ، وَاغْلِقُوا أَبْوَابَكُمْ، وَسُدُّوا كُوَاكُمْ، وَدِثِّرُوا أَنْفُسَكُمْ، وَسُدُّوا آذَانَكُمْ، فَإِذَا أحسَسْتُمْ بِالصَّيْحَةِ فَخِرُّوا لِلَّهِ سُجَّداً، وَقُولُوا: سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ ,سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، رَبُّنَا الْقُدُّوسُ؛ فَإِنَّه مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ؛ نَجَا، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ؛ هَلَكَ) . *موضوع* أخرجه نعيم بن حماد في كتابه "الفتن" (1/228/738) "Jika telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal, kabilah-kabilah saling bermusuhan di bulan Dzul Qa’dah, dan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzul Hijjah dan Muharram, Dan apa maksudnya Muharram? dia mengatakannya tiga kali, jauh jauh sekali (dari kebenaran), orang-orang dibunuh pada bulan tersebut secara meluas, besar besaran, kami pun bertanya: “Suara apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Suara ini terjadi di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam Jumat, sehingga membangunkan orang yang tidur, dan menjadikan jatuh terduduk orang yang berdiri, dan para gadis keluar dari pingitannya, pada malam Jumat di tahun terjadinya banyak gempa, apabila kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jumat pada pertengahan Ramadhan, maka masuklah kalian ke dalam rumah-rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian. Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka menyungkur bersujudlah kalian kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Allah Al-Quddus, Mahasuci Allah Al-Quddus, Rabb kami Al-Quddus”, karena barangsiapa yang melakukannnya, niscaya ia akan selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu, niscaya akan binasa”. HADITS PALSU Nu'aim bin Hammad mengeluarkannya dalam Kitabnya Al Fitan (1/228/738) Menceritakan kepada kami Abu Umar dari Ibnu Lahi'ah berkata: "Menceritakan padaku Abdulwahhab bin Husain dari Muhammad bin Tsabit Al Bunani dari bapaknya dari Al Harits Al Hamdani dari Ibnu Mas'ud _radhiallahu 'anhu_ dari Nabi ﷺ bersabda: "..."lalu dia menyebutkannya Aku katakan (Asy Syaikh Al AlBani): "Matan teks ini palsu, dan jalur sanadnya lemah lagi bertalian dengan beragam cacat penyakit sebagai berikut: [1] PERTAMA Penulis sendiri, Nu'aim bin Hammad, karena sebenarnya bersamaan dia termasuk dari imam-imam Sunnah dan para pembelanya, namun bukan dijadikan sebagai hujjah dalam apa yang dia riwayatkan. Sebab An Nasa-i berkata tentangnya: "Dia bukan orang yang Tsiqoh (terpercaya)." Dan sebagian mereka menuduh dia dengan pemalsuan. Dan Alhafidz Adz Dzahabi dengan keterbukaannya yang dikenal, tidak mampu untuk berkata-kata tentangnya -setelah menyebutkan silang pendapat tentang perihalnya- kecuali, aku berkata: "Aku tidak menyangkanya dia memalsukan!" [2] KEDUA Gurunya, Abu Umar yaitu: Ash Shafar: sebagaimana tertera tentangnya pada selain hadits ini. Dan namanya Hammad bin Waqid, dia itu Dhaif/lemah. Bahkan berkata Al Bukhori: "Mungkarul Hadits." [3] KETIGA Ibnu Lahi'ah, dia terkenal dengan kedhaifan/lemah setelah terbakar kitab-kitabnya. [4] KEEMPAT Abdulwahhab bin Husain: tidak diketahui kecuali dengan sanad-sanad yang lemah ini. Dan sungguh Al Hakim telah menyebutkannya, hadits yang lain dari jalur Nu'aim bin Hammad: "Menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah darinya dengan sanadnya yang tadi dari Ibnu Mas'ud secara marfu' tentang keluarnya Dabah/binatang setelah terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, bila ia keluar, maka dia memukul iblis sedang dia sujud... al hadits, kemungkaran-kemungkaran yang banyak, sampai-sampai berkata Al Hakim sendiri: "Saya mengeluarkannya sebagai sikap heran, tatkala padahal dia itu dekat dengan apa yang kami berada didalamnya." Dan buktinya bahwasanya Uqbah berkata (4/522): "Muhammad bin Tsabit bin Aslam Al Bunani termasuk paling lemahnya dari orang-orang Bashrah dan anak-anaknya tabi'in, kecualinya bahwa Abdulwahhab bin Husain itu majhul/tidak dikenal." dan Adz Dzahabi mengikuti dengan ucapanya: "Saya katakan: "Dia memiliki kepalsuan, wasalam." Dan Al Hafidz telah mencantumkan biografi dalam Al Lisan untuk Abdulwahhab ini dengan ucapan Al Hakim tersebut, dan berikutnya Adz Dzahabi tentangnya, dan beliau menyetujuinya. [5] KELIMA Muhammad bin Tsabit Al Bunani: "Dia lemah, secara sepakat, dan saya tidak tahu bagaimana Al Hakim telah menjalankannya?! [6] KEENAM Al Harits Al Hamdani, dia : yang A'war buta sebelah: "lemah juga, dan sebagian mereka telah menuduhnya dengan kedustaan." Kesimpulannya, maka sanad-sanad ini dengan beragam bencana dan cacat-cacat yang enam, sebagai suatu sanad-sanad yang binasa, dan teks matan yang tersusun palsu dengan tanpa keraguan, tidak ada padanya kemanisan kalam kenabian, bahkan sesungguhnya itu buatan tangan dan melampaui batas secara nyata. Dan sungguh telah mengambilnya riwayat-riwayat para orang yang dhaif lemah di masa silam, mereka menambahkan dalam teks matannya dan menguranginya sesuai dengan hawa nafsu mereka, dan mereka menyusunkannya pada sanad-sanad dari Abu Hurairah dan selainnya, dan sungguh saya telah mengeluarkannya pada perihal hadits yang telah berlalu (6178 dan 3179) Ini, dan sungguh sebab yang mengundang saya untuk mengeluarkan takhrij hadits ini dan membongkar cacat-cacatnya ialah karena banyaknya pertanyaan orang-orang tentangnya di awal pekan dari bulan Ramadhan Al Mubarok saat ini pada tahun 1414 H, dan karena saya menanyakan tentang sebab kenapa? katanya: ada salah satu dari para pengkhotbah sufi yang berkhotbah dengannya, dan memperingatkan mereka akan terjadinya apa yang ada di dalam isinya tentang malam Jum'at 15 dari bulan yang sedang berjalan ini, yaitu setelah empat hari dari sejak penginformasiannya. Dan orang-orang akan mengetahuinya dalam waktu dekat insyaAlloh tentang kedustaannya, pastilah mereka akan mengambil sebuah pelajaran, dan mereka akan mengetahui bahwasanya tidak setiap yang berkhotbah, berarti dia alim, dan bahwasanya tidak setiap yang menyampaikan hadits dengan suatu hadits atau lebih banyak, berarti dia seorang muhadits ahli hadits. Dan bagi Allah-lah segala urusan makhluk-Nya. . Dan inilah kita sekarang berada di hari Sabtu yang bertalian dengan hari Jum'at yang dia isyaratkan padanya, dan tidak terjadi apapun seperti yang dia sebutkan dalam hadits: "Teriakan atau suara yang menjadikan bangun orang yang tidur, dan tidak pula keluar wanita-wanita dari tempat pingitannya, dan tidak ada pula salah satu dari orang-orang yang shalat menutup lubang-lubang rumah mereka, menyelimuti diri-diri mereka, dan menyumbat telinga-telinga mereka. Tidak ada seorangpun yang melakukan dari pada hal itu, sampaipun si pendusta besar yang memperdengarkan hadits ini dan orang bodoh yang menyambungkannya dan membantu untuk menyiarkannya, sampaipun mereka ini, aku tidak menyangkannya seorangpun akan melakukan hal itu. iya, memang terjadi musibah besar kepada orang-orang shalat di masjid Al Khalil di bagian tepi barat sana, dan diserang jamaah dengan senjata mesin (otomatis) dari Yahudi, mereka muslimin dalam keadaan sujud di subuh hari Jum'at, dan terbunuh dari mereka puluhan, dan ratusan luka-luka, lalu tidak ada sesuatu setelah itu selain pidato-pidato pergerakan, dan protes-protes politik di berbagai negeri islam, dan demonstrasi pada sebagian rakyat-rakyatnya. wala haula wala quwata illa billah  , dan saya tidak tahu apabila keadaan penyebaran hadits ini tentang hari Jum'at dan fitnah Yahudi padanya adalah sebagai tanda adanya hubungan diantara keduanya. ستُبْدي لك الأيامُ ما كُنتَ جاهلًا.. ويأتِيكَ بالأنْبَاء مَنْ لَمْ تُزَوّدِ.. Akan berlalu hari-hari bagimu terhadap apa yang sebelumnya kamu tidak mengetahuinya.. Dan akan mendatangimu dengan berita-berita dari orang yang kamu tidak mempersiapkannya.. [Silsilatul Ahaditsidh Dha'ifah wal Maudhu'ah Wa Atsaruhas Sayi Fil Ummah No.6471] Sumber: https://bit.ly/2JTMEmv BACA JUGA : HADITS SUARA DI HARI JUMAT 15 RAMADHAN Mift@h_Udin Kawunganten, 17 Sya'ban 1441H https://telegram.me/salafykawunganten
5 tahun yang lalu
baca 7 menit
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

keutamaan memberi makanan berbuka

5 tahun yang lalu
baca 1 menit
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

“sungguh aku sedang berpuasa”

5 tahun yang lalu
baca 1 menit
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

jangan meremehkan sahur

5 tahun yang lalu
baca 1 menit