Adab & Akhlak

Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

wanita-wanita terhormat di nabulus

Wanita-Wanita Terhormat di Nabulus Ibnul Arabi al Maliki (wafat 543 H) seorang ulama hadis, fikih, tafsir, dan sejarah bermadzhab Maliki menulis dalam kitabnya Ahkamul Qur'an (6/352). Dilahirkan di Sevilla, Ibnul Arabi telah berkeliling ke penjuru negeri. Dari Semenanjung Andalus (Eropa), Syam, Irak, Mesir, dan negeri-negeri lainnya, beliau menimba ilmu dari ulama-ulamanya. Beliau menulis, “ Sungguh! Sudah lebih seribu negeri aku jelajahi di berbagai daratan. Namun, tidak pernah aku menyaksikan kaum wanitanya yang lebih menjaga diri, lebih terhormat, dibandingkan kaum wanita Nabulus” “ Selama beberapa bulan aku tinggal menetap di sana, tidak pernah satu kali pun aku melihat seorang wanita di jalan saat siang hari. Kecuali hari Jum'at. Kaum wanita berangkat salat Jum'at sampai-sampai masjid dipenuhi mereka. Selesai salat, mereka langsung pulang ke rumah. Sampai hari Jum'at berikutnya, aku tidak melihat seorang wanita pun keluar rumah”, lanjut Ibnul Arabi. Begitulah kaum wanita dalam Islam! . Dihormati, diberi penghargaan, dan dimuliakan. Wanita ibarat intan manikam. Tidak sembarang orang bisa memandang. Tidak semua tangan boleh menyentuhnya. Wanita adalah salah satu pilar kehidupan. Darinya dunia menjadi indah dan karenanya dunia bisa berubah menjadi petaka dan bencana. Oleh sebab itu, wanita haruslah dijaga. Sebelum Islam datang, wanita hanyalah obyek eksploitasi seksual. Wanita disamakan dengan barang yang dapat diperdagangkan dan diturunwariskan. Wanita dianggap pembawa sial dan sumber penyakit. Coba baca kembali bagaimana kaum wanita direndahkan oleh kaum Yunani, Romawi, Persia, India, China, dan Afrika di zaman dahulu! Dulu di Semenanjung Arab pun, kaum wanita dilecehkan. Sejak lahir, bayi perempuan ditolak kehadirannya. Menginjak dewasa, banyak dari mereka menjadi obyek prostitusi terselubung atau terang-terangan dengan bendera berwarna merah sebagai tanda yang dipasang di depan rumahnya. Wanita di masa jahiliyah berbaur bebas dengan kaum pria di berbagai lini kehidupan. Mereka berhias, bersolek, dan berdandan. Sengaja mereka menarik perhatian kaum pria dengan gelang-gelang kaki yang dihentakkan agar mengeluarkan bunyi. Pendek kata; kondisi kaum wanita di masa jahiliah dapat tergambar dengan realita sebagian kaum wanita di masa kini. Karir, persamaan gender, emansipasi, kesamaan hak dan derajat, atau istilah-istilah semisal hanyalah propaganda bohong-bohongan untuk kamuflase dari eksploitasi ; pemerasan dan pengisapan keuntungan sepihak. Wanita sebagai kaum yang lemah dijadikan korbannya. Tidakkah tergugah hatimu kala hampir setiap saat ada berita wanita menjadi korban?! Korban pelecehan seksual, korban penganiayaan, korban pembunuhan, korban penipuan, atau korban kejahatan lainnya? Lagi-lagi korbannya wanita. Bagimu yang beriman kepada Allah dzat yang maha penyayang. Untukmu yang percaya kepada Allah yang maha bijaksana. Baca dan renungkanlah firman Allah berikut ini; al Ahzab ayat 33 :  وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَتَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُوْلَى وَأَقِمْنَ الصَّلاَةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا   “dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya.Sesungguhnya Allah berhendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya” Ayat di atas tidak hanya berlaku untuk istri-istri Nabi Muhammad saja! Jika perintah di atas ditujukan kepada istri-istri beliau, bukankah sudah seharusnya kaum muslimah untuk mencontoh dan meneladaninya?! Al Hafidz Ibnu Katsir, pakar tafsir bermadzhab Syafi'i (wafat tahun 774 H) menegaskan, “ (Hal-hal tersebut dalam ayat) adalah adab-adab yang Allah perintahkan untuk istri-istri Nabi Muhammad. Kaum wanita umat ini harus mengikutinya” Jelas dan tegas! Allah perintahkan kaum wanita untuk : “Hendaklah kamu tetap tinggal di rumahmu!” Inilah bentuk penghargaan dan penghormatan untuk kaum wanita! Ingat! Rumah bukanlah penjara untuk wanita. Rumah adalah istana bagi kaum wanita. Mereka menjadi ratu yang dihormati. Saat masih kecil, ia dilindungi dan diayomi oleh keluarganya. Ketika dewasa, ia dipersiapkan menjadi wanita hebat dan luar biasa. Setelah berstatus istri, ia disayang dan dikasihi suaminya. Kala sebagai ibu, ia dihormati dan memperoleh bakti dari anak-anaknya 3 kali lipat dari bakti ke ayahnya. Wanita harus dimengerti. Harus disayang dan diberi kelembutan. Tidak boleh dikasari, apalagi dipukul. Jangan bentak dia! Jangan hardik dia dengan suara keras! Wanita mesti dijamin keperluan dan kebutuhannya, tentu yang sewajarnya. Perlakukanlah mereka layaknya kaca. Jangan sampai retak apalagi pecah. Sayang, banyak wanita yang tidak memperoleh hak-haknya. Banyak wanita tidak dilindungi dan diayomi. Hingga akhirnya mereka keluar meninggalkan istananya. Keluar dari rumahnya. Padahal Allah berfirman ;  وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ “dan hendaklah kamu tetap di rumahmu “ Bagi wanita muslimah, harus bertekad untuk melaksanakan perintah Allah ini. Bagi kaum pria, hormatilah dan penuhilah hak-hak kaum wanita agar mereka tidak perlu keluar dari rumah. Lendah  02 Desember 2021 t.me/anakmudadansalaf
3 tahun yang lalu
baca 4 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

dahsyatnya doa ibu syaikh abdul aziz bin baz

Dahsyat Doa Ibu Berikut ini beberapa potong cerita tentang Syaikh Bin Baz. Sumbernya adalah Biografi Syaikh Bin Baz karya Abdul Aziz bin Ibrahim dan Muhammad Ziyad. Mendalami ajaran Islam, harusnya tidak asing dengan beliau yang bernama lengkap . Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz.  Beliau Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi. Wafat tahun 1999. Ayahnya meninggal dunia di saat Bin Baz berusia 3 tahun. Praktis Bin Baz dirawat dan dibesarkan oleh ibunda beliau. Sejak kecil, fisik Bin Baz tergolong lemah. Mulai masuk usia 3 tahun, Bin Baz baru mulai bisa berjalan. Penglihatan Bin Baz terganggu hingga puncaknya mengalami kebutaan di usia 20-an tahun. Setelah dipastikan buta, ibunda beliau bersedih bahkan menangis. Seorang tetangga salehah menghibur, " Jangan bersedih lah. Berdoalah kepada Allah agar penglihatannya diganti dengan keilmuan" Cerita lain. Ada yang memotivasi, " Menangis tidak bisa menyembuhkan kebutaan. Mohonlah pertolongan kepada Allah! Wudhu dan salatlah dua rakaat. Mintalah kepada Allah agar kebutaannya diganti dengan ilmu bermanfaat untuknya dan untuk umat Islam" Sejak itu, ibunda beliau selalu mendoakan kebaikan untuk Bin Baz. Tidak kenal lelah dan tiada kata putus asa.  Ibunda beliau wafat di saat Bin Baz berusia 26 tahun.  Syaikh Bin Baz mengenang, " Ibu lah yang merawat kami bersaudara. Jasa beliau sangatlah besar dalam pendidikan dan penanaman sifat-sifat mulia pada diri kami" Syaikh Bin Baz juga memuji ibu beliau, " Selalu menyemangati dan memotivasiku untuk thalabul ilmi dan belajar agama" Pelajaran Hidup : 1. Kasih sayang Allah sangatlah luas.  Seorang anak yatim, yang lemah fisik, terlambat berkembang secara jasmani, mengalami gangguan penglihatan, bahkan akhirnya buta, -dengan kuasa Allah Ta'ala- , menjadi seorang ulama dunia yang dihormati. Maka, jangan pernah pesimis! Jangan merasa rendah! Jangan merasa tidak pantas!  Berusahalah dan jangan berhenti berjuang! Rahmat Allah amatlah luas. 2. Ibu memang luar biasa pengaruhnya!  Jadilah ibu yang hebat, agar anakmu hebat! Jadilah ibu yang luar biasa, supaya anakmu tidak menjadi anak yang biasa! Jangan salahkan anak yang tidak punya cita-cita tinggi! Barangkali karena sang ibu tak mengenalkan langit tinggi sebagai tempat menggantungkan cita-cita. 3. Optimislah dengan doa! Tak ada yang mustahil bagi Allah. Dia maha perkasa lagi maha kuasa. Apapun sangatlah mudah bagi-Nya. Sayang, orangtua jarang berdoa. Sedih, orangtua hanya sekali dua kali berdoa dan setelahnya selesai saja. Seorang Salaf mengatakan, " Sudah dari 40 tahun yang lalu saya berdoa meminta sesuatu kepada Allah. Hingga hari ini belum dikabulkan. Namun saya tetap berdoa dan tidak putus asa" 4. Hati-hati berucap! Bisa jadi satu kata dapat merusak suasana, menghancurkan mental, dan meruntuhkan semangat. Sebagaimana satu kata dapat menyebabkan semangat terangkat, cita-cita tumbuh terpancang, dan tujuan hidup ditemukan. Lihatlah bagaimana tetangga Syaikh Bin Baz menghibur! 5. Anak muda, pilihlah calon istrimu sebaik-baiknya. Jangan asal pilih! Pilihlah yang kelak akan menjadi ibu hebat untuk anak-anakmu! Bi idznillah. Kulonprogo, 26 November 2021 t.me/anakmudadansalaf
3 tahun yang lalu
baca 3 menit

Tag Terkait