shalatnya orang yang sakit

Dari Imran ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

صَلِّ قَائِمًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ.

“Aku pernah menderita sakit wasir lalu aku tanyakan kepada Nabi tentang cara shalat. Maka beliau menjawab:

“Shalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak sanggup, lakukanlah dengan duduk, dan jika tidak sanggup juga lakukanlah dengan berbaring pada salah satu sisi tubuhmu.”

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَتْ بِي بَوَاسِيرُ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلاَةِ، فَقَالَ:

*صَلِّ قَائِمًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ.*

Pesan :

Hadits ini menjelaskan betapa pentingnya seorang muslim menunaikan kewajiban shalat.

Jika seseorang tidak sanggup berdiri, hendaklah menunaikannya dengan duduk, jika tidak sanggup juga, hendaklah menunaikan shalat dengan berbaring pada sisi badannya.

Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk meninggalkan shalat, bahkan jika seseorang sakit dan berbaring tidak bisa menggerakkan badannya, maka ia diperbolehkan untuk shalat dengan isyarat mata.

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel faedah ilmiah