hukum puasa hari tarwiyah (8 dzulhijjah)

Para ulama sepakat bahwa puasa pada delapan hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah), adalah sunah dan sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma secara marfu’:

«مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ»؛ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: «وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ»؛

“Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?”
Beliau menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali sedikit pun dari keduanya.” (HR. Bukhari)

Pandangan Mazhab

✅ Hanabilah (mazhab Hanbali):
Menekankan bahwa puasa tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah) lebih dianjurkan (lebih utama dari hari-hari sebelumnya).

✅ Malikiyyah:
Berpendapat bahwa puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu.

✅ Syafi’iyyah dan Malikiyyah:
Menganjurkan puasa di delapan hari pertama Dzulhijjah baik untuk jamaah haji maupun yang tidak haji, kecuali Malikiyyah yang mengecualikan puasa Tarwiyah khusus untuk jamaah haji.

---

اتَّفَقَ الْفُقَهَاءُ عَلَى اسْتِحْبَابِ صَوْمِ الأَْيَّامِ الثَّمَانِيَةِ الَّتِي مِنْ أَوَّل ذِي الْحِجَّةِ قَبْل يَوْمِ عَرَفَةَ لحديث ابن عباس : رضى الله تعالى عنهما مرفوعا :

«ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام -يعني أيام العشر – قالوا : يارسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال : ولا الجهاد في سبيل الله ، إلا رجل خرج بنفسه وماله، فلم يرجع من ذلك بشيء» .

قال الْحَنَابِلَةُ: وَآكَدُهُ الثَّامِنُ، وَهُوَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ.

وَصَرَّحَ الْمَالِكِيَّةُ: بِأَنَّ صَوْمَ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً.

وَصَرَّحَ الْمَالِكِيَّةُ، وَالشَّافِعِيَّةُ: بِأَنَّهُ يُسَنُّ صَوْمُ هَذِهِ الأَْيَّامِ لِلْحَاجِّ أَيْضًا.

وَاسْتَثْنَى الْمَالِكِيَّةُ مِنْ ذَلِكَ صِيَامَ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلْحَاجِّ.

📚 Referensi: Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, jilid 28, hlm. 91

Catatan Hadits Lemah:

Adapun hadits yang secara khusus menyebutkan bahwa puasa hari Tarwiyyah menghapus dosa setahun adalah hadits lemah, sebagaimana dijelaskan oleh:

– Imam As-Suyuthi dalam Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 5039
– Syaikh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil Jilid 4, halaman 112.

 

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

 

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯️ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel faedah ilmiah