Salafy Cirebon
Salafy Cirebon oleh Abu Reyhan

hukum melangkahi kakak dalam pernikahan

5 bulan yang lalu
baca 3 menit
HUKUM MELANGKAHI KAKAK DALAM PERNIKAHAN

Fatwa Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah ta’ala

Pertanyaan :

Di negeri kami memiliki adat kebiasaan, aku tidak tahu apakah itu adat atau disyariatkan? Aku ingin mengetahui pendapat yang sesuai syari’at padanya, yang kebiasaan tersebut adalah yang sebagian keluarga bersandar bahwa tidak boleh menikahkan anak perempuannya yang lebih muda apabila ada laki-laki yang meminangnya, demi menjaga kehormatan saudarinya lebih tua yang belum ada laki-laki yang melamarnya?

Jawaban :

“Ini termasuk adat yang buruk, tidak sepantasnya dilakukan, yang wajib bagi para wali wanita adalah agar segera menikahkannya jika telah ada seseorang yang sekufu lagi baik agamanya dan akhlaknya, serta anak putrinya itu menyukainya, walaupun putri (yang dilamarnya) itu merupakan putri paling muda, dan tidak boleh menunda pernikahannya (hanya karena alasan) menunggu sampai kakaknya menikah terlebih dulu.

Ketetapan ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إذا خطب إليكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض

“Jika seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya untuk melamar putri kalian, maka nikahkanlah dia, jika tidak lakukan, maka akan terjadi bencana dan kerusakan yang luas di bumi.” [HR. Tirmidzi no.1084]

Di samping itu, penundaan hanya beralasan karena adanya kakak perempuan yang belum menikah, hal itu termasuk kezaliman terhadap anak putrinya yang lebih muda dan bahkan bisa (saja) akhirnya menjadi sebab keduanya pada akhirnya tidak menikah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan:

اتقوا الظلم؛ فإن الظلم ظلمات يوم القيامة

“Takutlah berbuat zalim, karena kezaliman adalah kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.” [HR. Bukhari no. 2447 dan Muslim no. 2578]

Maka nasihatku kepada para wali, agar bertakwa kepada Allah Ta’ala dan segera menikahkan wanita-wanita (anak putri) yang berada di bawah perwalian mereka dengan laki-laki yang sekufu (dalam agama dan akhlak).

*Hendaklah berhati-hati dari kezaliman terhadap para wanita dan menunda pernikahan mereka tanpa alasan yang benar.*

Semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq kepada semuanya.”

 

🌐 (Al-Mauqi’ Lisamahatusy Syaikh Abdul ‘Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah ta’ala)


السؤال:

عندنا عادة في بلدتنا، لا أدري أهي عادة، أم مشروعة؟

وأود أن أرى الرأي الشرعي فيها، وهي: يعتمد بعض الأسر عدم تزويج البنت الصغرى إذا تقدم لها خاطب، مجاملة لأختها الكبرى التي لم يتقدم لها خاطب؟

الجواب:

هذه العادة سيئة لا يجوز فعلها، والواجب على ولي المرأة تزويجها إذا خطبها الكفء المرضي دينه وخلقه، إذا رضيت بذلك، ولو كانت الصغرى، ولا يجوز أن يؤجل تزويجها إلى أن تتزوج الكبرى؛ لقول النبي ﷺ:

إذا خطب إليكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه، إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض

ولأن تأخير زواج الصغرى إلى أن تتزوج الكبرى ظلم للصغرى، وسبب لتعطيلهما جميعًا، وقد قال النبي ﷺ:

اتقوا الظلم؛ فإن الظلم ظلمات يوم القيامة.

فوصيتي لجميع الأولياء تقوى الله، والحرص على تزويج مولياتهم بالأكفاء، والحذر من ظلمهن، وتأخير تزويجهن بغير حق. وفق الله الجميع.

📘 (مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز 20/ 420).

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

 

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel Faidah ilmiah

Oleh:
Abu Reyhan