Istijmar adalah membersihkan najis dari qubul dan dubur setelah buang air kecil (kencing) atau buang air besar (berak) dengan menggunakan batu dan yang semisalnya.
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah ta’ala berkata:
والاستجمار يكون بالأحجار أو ما يقوم مقامها مه الورق الخشن والخرق ونحوها مما ينقى المخرج وينشفه، ويشترط ثلاث مسحات منقية فأكثر إذا أراد الزيادة
“Istijmar itu bisa dengan batu atau yang menduduki kedudukannya dari daun-daun yang kasar atau kain-kain dan semisalnya yang dapat membersihkan tempat keluarnya dan mengeringkannya dan disyaratkan tiga kali usapan yang membersihkan atau lebih jika dia ingin menambahnya (sampai bersih)
Dan tidak diperbolehkan istijmar dengan tulang dan tinja hewan yakni kotorannya , karena nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melarang hal tersebut”.
(Diambil dari Kitab Al-Mulakhash Al-Fiqhi Maktabah Dār Ibnul Jauzi : 20)
قال الشيخ صالح الفوزان حفظه الله تعالى :
والاستجمار يكون بالأحجار أو ما يقوم مقامها مه الورق الخشن والخرق ونحوها مما ينقى المخرج وينشفه، ويشترط ثلاث مسحات منقية فأكثر إذا أراد الزيادة
ولا يجوز الاستجمار بالعظام ورجيع الدواب أي: روثها؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن ذلك
(كتاب الملخص الفقهي مكتبة دار ابن الجوزي : ٢٠)
WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
Menyajikan artikel Faidah ilmiah