Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

ramadhan meninggalkan kita. sekelumit hukum zakat fithr

2 tahun yang lalu
baca 4 menit
Ramadhan Meninggalkan Kita. Sekelumit Hukum Zakat Fithr

Saudaraku, di penghujung ramadhan ada kebahagiaan atas berbagai kemudahan kita bisa sedikit beramal di bulan ini, namun terselip kesedihan dengan perpisahan yang harus kita rasakan.

Ramadhan meninggalkan kita. Kita tidak tahu, masih adakah kesempatan lagi untuk berjumpa dengannya, ataukah kain kafan telah menanti jiwa sebelum datangnya bulan yang penuh keberkahan?

Saudaraku, mari bersungguh dalam berdoa, semoga Allah menerima amalan dan mengabulkan doa doa kita selama Ramadhan.

Disebutkan dalam banyak riwayat, dahulu salaf, setelah Ramadhan mereka bersungguh sungguh memohon kepada Allah agar menerima amalan ibadah selama bulan Ramadhan.

Doa doa salaf mengingatkan kita kepada doa Nabi ibrahim. Seusai membangun kabah bersama Nabi Ismail beliau berdoa

ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم

Wahai Rabb Kami, terimalah amalan amalan kami. sungguh Engkau adalah dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Saudaraku, kita menyadari bahwa semua upaya kita selama ramadhan hanyalah amalan bani Adam yg penuh dengan kekurangan. Semoga Allah ampuni segala kekhilafan.

Pintu Kebaikan di Akhir Ramadhan

Saudaraku, di antara kasih sayang Allah, Beliau syareatkan atas kita zakat fithr di akhir bulan Ramadhan. Allah syareatkan zakat fithr dengan hikmah yang sangat banyak.

Zakat fithr adalah pembersih orang yang berpuasa dari perbuatan dan ucapan yang sia sia.

Sebagaimana zakat fithr juga disyareatkan untuk memberi makan kepada fuqara dan masakin. Agar semua merasakan kebahagiaan di hari ied. Agar tidak ada yang lapar di hari yang agung…

Wahai Rabb, sungguh indah syareat Mu. Wahai Rabb sungguh luas kasih sayang Mu.

Dua hikmah diatas tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Hakim dari shahabat Ibnu Abbas, beliau berkata

فَرَضَ رسولُ اللهِ صدقةَ الفطرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ والرَّفثِ ، طُعْمَةً لِلْمَساكِينِ ، فمَنْ أَدَّاها قبلَ الصَّلاةِ ؛ فهيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ ، ومَنْ أَدَّاها بعدَ الصَّلاةِ ؛ فهيَ صدقةٌ مِنَ الصدقةِ

Rasulullah ﷺ mewajibkan shadaqah fithr sebagai pembersih orang yang berpuasa dari perbuatan sia sia dan ucapan yang tidaa baik, dan untuk memberi makan bagi orang orang miskin. siapa menunaikannya sebelum shalat ied maka itu zakat yang diterima, dan siaoa mengeluarkan setelah shalat itu hanyalah sedekah biasa.

Zakat fithr diwajibkan pada tahun 2 hijriyah di tahun diwajibkannya shoum ramadhan.

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Shahabat Ibnu Umar

فرض رسول الله ﷺ زكاة الفطر: صاعًا من تمر أو صاعًا من شعير على الذكر والأنثى، الحر والمملوك، والصغير والكبير من المسلمين، وأمر بها أن تؤدى قبل خروج الناس للصلاۃ

Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fithr, sebanyak satu sho kurma, atau satu sho gandum atas setiap laki laki, wanita, merdeka, budak, dewasa atau anak anak. Dan beliau perintahkan untuk ditunaikan sebelum keluarnya manusia untuk shalat ied. HR. Bukhari no. 1503

Diriwayatkan pula oleh shahabat Abu Said Al Khudri berkata

كنا نعطيها في زمن النبي ﷺ صاعًا من طعام أو صاعًا من تمر أو صاعًا من شعير أو صاعًا من زبيب أو صاعًا من أقط

Dahulu kami mengeluarkan zakat fithr di masa nabi ﷺ satu sho makanan, satu sho kurma, satu sho gamdum, satu sho kismis, atau aqith Muttafqun alaihi

Berdasarkan riwayat ini, para ulama mengikutkan makanan pokok seperti beras, jagung dan semisalnya untuk zakat fithr

Kapan Zakat Fithr dikeluarkan?

Zakat fithr Wajib dikeluarkan sebelum shalat ied sebagaimana perintah Rasulullah shallallohu’alahi wasallam dalam hadits yang telah lalu.

Dan sebagai rukhshoh, diperbolehkan mengeluarkan zakat fithr sehari atau dua hari sebelum ied sebagaimana dahulu dilakukan para shahabat nabi.

Dan karena satu bulan bisa berumur 29 atau 30 hari maka diperbolehkan mengeluarkan zakat pada tanggal 28,29,30, malam ied, dan atau pagi hari ied sebelum shalat iedul fithr.

Kadar yang dikeluarkan adalah satu sho, kurang lebih 3 kg beras.

Bolehkah Mengeluarkan Zakat Fithr dalam bentuk Uang?

Tidak boleh mengeluarkan zakat fithr dalam bentuk uang menurut pendapat mayoritas ahlul ilmu.

Demikian pula tidak boleh menahan zakat fithr dengan alasan disimpan sebagai modal usaha atau yang sejenisnya, sebagaimana ide sebagian orang yang menganggap baik pendapatnya.

Sungguh hal tersebut adalah bentuk penyelisihan terhadap petunjuk Rasulullah ﷺ. Allah berfirman.

 فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌٌ أَلِيمٌ

Hendaknya merasa takut, mereka yang menyelisihi perintah Rasul akan menimpa mereka fitnah atau menimpa mereka adzab yang pedih Qs. An Nur 63

Sedikit catatan ini semoga bermanfaat dan berfaedah.

Ditulis oleh. Abu Ismail Muhammad Rijal, Bahan Bacaan, Majmu Fatawa Syaikh Bin Baz juz 14 hal 29