Lafal (Tabarak) tidak boleh diucapkan, kecuali khusus untuk Allah Subhanah semata, sebagaimana firman (Allah) Ta’ala
” Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (al-Quran) kepada hamba-Nya.” (QS. Al-Furqaan: 1)
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan.” (QS. Al-Mulk: 1)
“Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minuun: 14)
Untuk makhluk, hanya boleh diucapkan Si fulan Mubarak (semoga mendapat keberkahan), sebagaimana firman Allah Ta`ala tentang Nabi Isa ‘Alaihis Salam,
“Dan Dia menjadikanku seorang yang diberkati di mana saja aku berada.”
Dan firman (Allah) Subhanahu,
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali-‘Imran: 96)
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.