Allah Jalla wa ‘Ala memerintahkan untuk bersilaturahmi dan melarang untuk memutusnya. Allah Ta’ala berfirman,
” Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Israa’: 23)
Dan,
“Sesungguhnya Allah menyuruh(mu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kaum kerabat.” (QS. An-Nahl: 90)
Allah juga berfirman,
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?(22) Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad: 22-23)
Menyambung silaturahmi dapat dilakukan dengan berkunjung, mengucap salam, membantu dalam masalah keuangan, dan sekadar menanyakan keadaan keluarga. Namun, apabila seseorang tidak dapat mengunjungi keluarga karena jarak yang jauh dan tidak memiliki harta yang cukup untuk melakukannya, maka ia tidak berdosa atas hal tersebut asalkan ia tetap berhubungan melalui surat dan media komunikasi lainnya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.