Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan puasa bulan Ramadhan untuk kemaslahatan para hamba-Nya, untuk membina jiwa mereka, dan untuk membawa mereka kepada kesempurnaan manusiawi. Puasa mencegah diri untuk melakukan hal-hal yang membatalkannya seperti makan, minum, dan lain-lain.
Dengan cara demikian jiwa akan terlatih untuk melawan hawa nafsunya dan akan dapat membantunya untuk mengalahkan syahwat yang terlarang, serta juga membina jiwanya untuk berakhlak mulia.
Tatkala pengetahuan seorang hamba terhadap agamanya dan dengan apa yang disediakan oleh Allah untuk para hamba-Nya di akhirat begitu kuat serta dia berpegang teguh dengan agamanya, niscaya dia akan mengetahui kehinaan dunia dan kedudukannya di sisi Allah, bahwa dunia di sisi Allah timbangannya tidak dapat melebihi berat sayap seekor nyamuk, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Hanya saja dunia dianggap besar nilainya oleh orang yang memakmurkannya dengan ketaatan kepada Allah dan menjadikannya sebagai jalan menuju akhirat.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.