Jika khamar berubah menjadi cuka, maka ia tetap diharamkan dan hilangnya (sifat) khamar tidak mengubah hukumnya, berdasarkan hadis yang tercantum dalam (kitab) Sahih Muslim dari Anas Radhiyallahu `Anhu,
“bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang apakah khamar boleh dijadikan cuka dan ia menjawab, “Tidak.”
Jika ia berubah menjadi cuka dengan sendirinya, tanpa campur tangan seseorang, maka ia pun menjadi suci dan boleh (dikonsumsi).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.