Hadis yang disebutkan dalam pertanyaan terdapat dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan dari al-A`masy, dari Abu Wa’il yang menceritakan bahwa,
“Seseorang berkata kepada Usamah bin Zaid, “Datangilah si Fulan (Utsman), lalu bicaralah kepadanya.” Usamah berkata, “Sesungguhnya kalian tahu bahwa aku tidak berbicara kepadanya kecuali yang telah aku sampaikan kepada kalian. Aku pernah berbicara kepadanya secara rahasia, tentang sesuatu di mana aku tidak suka untuk memulainya. Aku juga tidak akan berkata “orang itu adalah yang terbaik” kepada siapa pun, sekalipun yang menjadi pemimpin bagiku, setelah aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, ‘Pada Hari Kiamat nanti akan ada seorang lelaki, kemudian dilemparkan ke neraka hingga ususnya terburai keluar. Dia berputar-putar di neraka, seperti keledai mengitari alat penumbuk gandumnya. Kemudian penduduk neraka akan bertanya, ‘Hai Fulan! Apa yang menimpamu, bukankah dulu kau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?’ Dia menjawab, ‘Benar. Dulu saya memerintahkan kebaikan namun tidak saya lakukan. Dulu saya melarang kemungkaran, namun justru saya jalankan.” Diriwayatkan oleh Ghundar dari Syu`bah, dari al-A’masy. Ini adalah redaksi Imam Bukhari.
Dari hadis ini jelas sebab lelaki tersebut masuk neraka. Alasannya bukan seperti yang disebutkan dalam pertanyaan.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.