Saya ingin mengutarakan masalah saya ke hadapan Anda melalui surat ini secara rinci, berkaitan dengan masalah yang saya hadapi:
Pertama, Saya orang yang mengetahui beberapa hal tentang agama, alhamdulillah. Namun, tingkah kejahatan (setan) saya begitu menguasai diri saya. Sejak beberapa hari belakangan ini setan betul-betul berbuat semaunya atas diri saya.
Di antara kasus yang dapat mencelakakan diri saya bahwa pada awalnya kami adalah sekelompok pekerja yang bekerja pada satu yayasan. Atas kehendak Allah, gaji sebagian rekan kami naik, tetapi sebagian rekan lain gajinya tidak naik, termasuk saya. Rasa dendam dari diri saya terhadap manajer dan rekan-rekan saya berkecamuk. Suatu hari saya mempermalukan manajer saya.
Ketika ada audit, saya juga mempermalukan rekan saya. Mereka adalah orang-orang yang baik. Akibat dari tindakan jahat saya ini adalah sebagian mitra saya dipindahkerjakan, masing-masing bekerja di tempat yang saling berjauhan. Namun, Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak menghendaki hal itu atas diri saya sebagai balasan atas kejahatan yang saya lakukan. Salah seorang rekan yang saya permalukan bekerja di luar jam resmi .. dan seterusnya.
Pertama, Anda harus bertobat kepada Allah ‘Azza wa Jalla atas tindakan jahat Anda terhadap rekan Anda, yaitu dengan tidak lagi berbuat jahat terhadap rekan Anda dan menyesalinya serta bertekad untuk tidak mengulanginya.
Kedua, Anda harus berdamai dengan rekan-rekan Anda, meminta kerelaan mereka atas kesalahan yang Anda lakukan, dan memperbanyak amal saleh serta berbuat baik kepada rekan-rekan Anda, tetangga Anda, dan semua orang.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.