Tidak apa-apa menggunakan nama Raqīb (yang mengawasi) untuk manusia dan hal tersebut tidak berarti menyerupai Allah. Karena makna yang untuk Allah itu sesuai dengan kemahaan-Nya, dan makna yang digunakan untuk makhluk sesuai dengan kemakhlukannya. Allah Ta`ala berfirman,
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syuura : 11)
Wabillāhittaufīq, wa Shallallāhu `alā Nabiyyinā Muhammad wa Ālihi wa Shahbihi wa Sallam.