Dalam pemberian nama `Āsyiqullāh menyiratkan sikap tidak beradab (kepada Allah). Namun tidak apa-apa memberi nama Muhammadullāh dan Muhibbullāh, hanya saja lebih baik ditinggalkan dan memberi nama dengan nama yang menunjukkan penghambaan kepada Allah atau nama seperti Muhammad, Shālih, Ahmad dan sebagainya, tanpa digabung dengan nama Allah.
Wabillāhittaufīq, wa Shallallāhu `alā Nabiyyinā Muhammad wa Ālihi wa Shahbihi wa Sallam.