Seorang muslim yang beriman dengan Allah dan hari akhir tidak boleh menampakkan perhatian dan simpati terhadap tahun milenium tersebut atau perayaan lain yang berhubungan dengan agama orang -orang Nasrani (Kristen) atau orang-orang kafir lainnya serta tahun baru milenium yang disebutkan atau mengaitkan beberapa hal dengan tahun tersebut, seperti melangsungkan akad nikah, memulai awal perdagangan atau menganggapnya sebagai hari raya karena hal tersebut berari setuju dengan apa yang mereka kerjakan (kemusyrikan dan kekafiran), mencari muka kepada mereka, menolong dan mengajak orang lain ikut merayakan hari raya mereka, tempat salib diusung, kebatilan diagungkan, dan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dilanggar. Allah `Azza wa Jalla telah berfirman,
“Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah itu sangat pedih siksa-Nya” (QS. Al-Maaidah: 2)
Ada hadits sahih dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam bahwasanya ia bersabda,
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
Orang muslim yang rida Allah sebagai Rabb (Tuhan), Islam sebagai Agama, dan Muhammad -Shallallahu ‘Alaihi Wasallam- sebagai nabi dan rasul harus mengikuti jalan Allah yang lurus yaitu jalan yang ditempuh oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabatnya yang mulia radhiyallahu ‘anhum. Wujud istikamah pada jalan ini yaitu, bahwa seorang muslim menjauhi jalan orang yang telah dimurkai Allah dan orang-orang yang sesat, baik Yahudi, Nasrani maupun orang-orang kafir lainnya.
Sehingga ia tidak mengikuti kesesatan mereka, tidak menyerupai mereka dalam perbuatan dan berpakaian mereka, tidak bercampur dengan mereka dalam memperingati hari raya mereka di Gereja atau tempat-tempat ibadah mereka, dan tidak menampakkan kepada mereka kegembiraan dan kesenangan terhadap hari-hari besar mereka atau memberi mereka ucapan selamat atas semua itu, tetapi ia berlepas diri dari semua perbuatan tersebut, berserah diri kepada Allah, dan memohon petunjuk dan kemantapan mengikuti petunjuk kepada-Nya hingga berjumpa dengan-Nya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.