Dakwah kepada Allah terkadang harus dilakukan secara rahasia, terkadang terang-terangan, tergantung dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki, sebagaimana dakwah para rasul ‘Alaihim ash-Shalatu wa as-Salam.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.