Dianjurkan agar menyedikitkan air ketika berwudhu dengan tetap menyempurnakannya. Hal ini untuk meneladani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Tidak boleh boros dalam menggunakan air ketika berwudhu atau mandi, berdasarkan larangan Nabi Shallallahu `alaihi wa Sallam terhadap hal tersebut.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sha’. Beliau juga melarang boros dalam menggunakan air, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Anas, dia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berwudhu dengan air satu mud dan mandi dengan air satu sha` hingga lima mud.” (HR. Muslim)
Hal ini juga berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari beliau bahwa beliau bersabda kepada orang yang sedang berwudhu,
“Jangan boros. Jangan boros.” (HR. Ibnu Majah)
Masih banyak dalil-dalil yang lain tentang larangan boros. Adapun ragu-ragu tentang keluarnya angin setelah wudhu, maka ia tidak berpengaruh dan tidak membatalkan wudu, karena keyakinan tidak hilang dengan keraguan.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada orang yang bertanya kepada beliau tentang hal tersebut,
“Janganlah kamu pergi hingga mendengar suara atau mencium bau.” (Muttafaq `Alaih).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.