Berdoa kepada Allah menggunakan al-asma’ al- husna dan bertawasul kepada-Nya dengan nama-nama-Nya yang paling indah itu adalah sesuatu yang diperintahkan oleh syariat, berdasarkan firman (Allah) Ta’ala, “Hanya milik Allah al-asma’ al-husna , maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-asma al-husna itu”. dan berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda,
“Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghitungnya (menjaganya) maka dia akan masuk surga.”
Orang yang berdoa kepada Allah boleh bertawasul menggunakan nama Allah yang mana saja, yang dengan itu Allah menamai diri-Nya, atau Rasulullah shallahu `alaihi wa sallam menyebut-Nya. Tapi jika dia memilih dari nama-nama-Nya yang paling indah itu salah satu nama Allah yang sesuai dengan permintaannya maka itu lebih baik, seperti Ya Mughits aghitsni (Wahai Yang Maha Menolong, tolonglah saya), Ya Rahman irhamni (Wahai Yang Maha Pengasih, kasihilah saya), “Rabbi-ghfir-lii wa-rham-nii inna-ka anta at- tawwaab ar-rahiim (Ya Tuhan, ampuni dan kasihilah saya, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih)”.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.