Umrah boleh dilakukan pada hari apa pun sepanjang tahun hingga bulan-bulan haji. Jika seseorang menunaikan umrah di bulan-bulan haji dan menjalankan haji setelahnya di tahun yang sama, maka itu disebut haji tamatuk.
Jika dia menunaikan umrah bersamaan dengan haji, maka disebut haji kiran. Masing-masing dari haji tamatuk dan kiran dikenakan kewajiban membayar dam seekor kambing kurban jika bukan penduduk Masjidil Haram.
Jika seseorang telah menunaikan ibadah haji, lalu menunaikan umrah pada bulan Dzulhijjah setelah hari-hari tasyriq, maka itu boleh dan tidak dikenakan dam.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.