KUMPULAN FATWA PENTING SEPUTAR ADZAN DAN IQOMAT
asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullahu:
|
Azan via i.ytimg.com |
HUKUM ADZAN DALAM KEADAAN TIDAK BERSUCI
"Adzan dalam keadaan tidak bersuci (berwudhu), maka BOLEH.
↪️Dikarenakan adzan termasuk dzikir.
Ummul Mu'minin Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
(كان النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم يذكر الله على كل أحيانه)
"Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, senantiasa berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaannya."
Akan tetapi kalau seseorang adzan di masjid, sementara ia dalam keadaan junub, maka tidak boleh adzan di masjid. Sampai ia berwudhu.
Dikarenakan seorang yang dalam keadaan junub (padanya ada hadats besar), tidak boleh di masjid, kecuali harus wudhu terlebih dahulu."
Sumber audio:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_083_13.mp3
HUKUM SHALAT RAWATIB SEBELUM ADZAN
ما صليته قبل الأذان فليس راتبه,
👈يعتبر تحية مسجد.
✅فإذا أذن المؤذن صل ركعتين ثم ركعتين.
"Shalat yang engkau kerjakan sebelum adzan, tidak terangggap shalat rawatib.
Hanya saja teranggap shalat tahiyatul masjid.
Jika muadzin sudah selesai mengumandangkan adzan, maka shalatlah dengan dua raka'at, dua raka'at."
Sumber audio:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_099_08.mp3
HUKUM ADZAN DAN IQOMAT BAGI JAMA'AH KEDUA
asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullahu:
"Yang wajib bagi mereka hanya iqamat saja, tidak wajib adzan.
Kemudian tersisa permaslahan, apakah mengadakan jamaah shalat yang kedua disyariatkan ataukah tidak?
Maka pendapat yang benar: Perkara tersebut disyariatkan.
Dikecualikan apabila dijadikan kebiasaan, sehingga mereka disebut jama'ah tersendiri.
Mereka mengatakan: "Kita menunggu sampai selesai jama'ah yang pertama, baru kita menegakan jama'ah (yang kedua)."
Maka yang seperti ini termasuk perkara bid'ah, dan tidak boleh.
Akan tetapi kalau seandainya terjadi, ada sekelompok jama'ah masuk ke masjid dan mendapati manusia telah selesai shalat, apakah kita katakan: Mereka shalat sendiri-sendiri atau mereka shalat berjama'ah?
Maka tanpa diragukan, dengan pendapat yang kedua.
Kita katakan: Mereka shalat dengan berjama'ah, demikianlah perintah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tatkala ada seorang lelaki yang masuk (masjid Nabawi), sementara ia tertinggal shalat.
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan:
"Tidaklah ada seseorang yang mau bershadaqah kepada orang ini, maka shalatlah dengannya".
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, memerintahkan orang yang telah shalat untuk mendirikan jama'ah dengan orang tersebut.
الاذان والاقامة للجماعة الثانية
عليها إقامة فقط،
وليس عليها أذان،
لكن بقينا هل تشرع أو لا تشرع؟ الآن الناس يسألون: هل تشرع الثانية أو لا تشرع؟
فالصواب: أنها مشروعة،
📛إلا إذا اتخذت عادة، بأن يقال: هؤلاء الجماعة قالوا: سوف ننتظر حتى تنتهي الجماعة الأولى، ثم نذهب ونقيم جماعة. هذا الفصل بدعة ولا يجوز.
✋ لكن لو فرض أن جماعةً دخلوا المسجد ووجدوا الناس قد صلوا، هل نقول: صلوا فرادى أو صلوا جماعة؟
✔️الثاني بلا شك، نقول: صلوا جماعة، هكذا أمر النبي صلى الله عليه وسلم فإنه دخل رجل قد فاتته الصلاة فقال: «ألا رجل يتصدق على هذا فيصلي معه» فأمر من صلى أن يقيم جماعة بهذا...
Sumber audio:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_185_14.mp3
HUKUM ADZAN TIDAK MENGHADAP KE ARAH KIBLAT
الحكم في ذلك أن أذانه صحيح؛ وذلك لأنه ليس من شرط الأذان استقبال القبلة.
"Hukum dalam masalah tersebut, adzannya sah.
Dikarenakan bukan termasuk syarat adzan; dengan menghadap ke kiblat."
Sumber audio:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/Lw_068_04.mp3
Bersambung Insya Allah...
Forum Salafy Purbalingga
JOIN dengan kami di chanel:
http://bit.ly/ForumSalafyPurbalingga