KESESATAN-KESESATAN AL JUFRY
1⃣ Barangsiapa yang memandang keadaan Al Jufry Al Khurofy dan orang-orang semisalnya yang berusaha menghalang-halangi dari jalan Allah maka engkau dapati ia berbuat seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyyah sehingga agamanya dibangun di atas taqlid terhadap para pelaku khurofat sebelumnya.
2⃣ Membanggakan dengan banyaknya ahlul bida' dan berhujjah dengan banyaknya para pelaku khurofat terhadap Ahlussunnah salafiyyin padahal kuantitas yang banyak namun menyelisihi kebenaran tidak mengharuskan untuk berpaling dari mengikuti kebenaran tersebut bagi orang yang memiliki mata hati.
3⃣ Tauhid yang diselisihi Al Jufry adalah tauhid Rububiyyah dan yang berkaitan dengan pengaturan alam semesta padahal syirik orang-orang jahiliyyah terdahulu tidak mencapai tingkatan ini.
4⃣ Mengejek Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan memeranginya dengan peperangan yang membabi buta maka tidakkah cucu Ibnu Arobi az zindiq malu untuk mencela ahlul iman dan para pembawa alquran serta para penghafal sunnah pemimpin anak Adnan (nabi Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم ) ?!
5⃣ Meminta pertolongan kepada orang-orang mati supaya dihilangkan kesulitannya sehingga orang yang lemah akalnya meyakini bahwa orang-orang mati adalah pelaku penciptaan sesuatu.
6⃣ Dia memiliki dua wajah : wajah di depan orang-orang yang tidak mengenalnya dengan menampakkan sikap pertengahan dan tasawwuf pertengahan.
Dan di sisi lain ia berwajah qubury khurofy yang berada di atas jalan orang-orang jahiliyyah.
7⃣ Ia mengaku sebagai seorang sunni padahal ia qubury khurofy yang memerangi sunnah dan Ahlussunnah dan menyifati mereka dengan Wahhabiyyah, dan ucapan serta kenyataan yang ada mendustakan pengakuannya.
8⃣ Mengikuti langkah-langkah Ibnu Aroby, As Subky, Al Haitamy, An Nabhany dan Nazhim Al Huqqony yang mereka merupakan musuh-musuh Tauhid dan Ahlut Tauhid dan mentaqlid mereka dengan membebek buta kemudian ia mengatakan : Aku seorang sunny.
9⃣ Berdalil dengan hadits-hadits dan kisah-kisah dusta yang ia ambil dari Ibnul Muthohhir dan orang-orang semisalnya dari kalangan orang-orang yang menganggap Syaikhul Islam dungu, oleh karena inilah ia mengobarkan kemarahan dan dendam terhadap Ibnu Taimiyyah.
🔟 Ia memiliki sikap ghuluw terhadap shohabat 'Ali رضي اللّٰه عنه yang sejenis dengan sikap ghuluw kaum Rofidhoh, oleh karena inilah engkau tidak mendapatinya bersemangat dalam memusuhi kaum Rofidhoh namun ia berusaha keras dalam memusuhi Ahlul Hadits Was Sunnah.
Sumber : Tulisan syaikh 'Arofat Bin Hasan Al Muhammady حفظه اللّٰه yang berjudul "Dholalat Al Jufry Wa Haqiqotuh".
telegram.me/Arafatbinhassan
telegram.me/dinulqoyyim
BACA:
FATWA ULAMA' TENTANG HABIB AL JUFRI
PERINGATAN BAGI KAUM MUSLIMIN YANG BERAKAL SEHAT DARI BAHAYA 'ALI AL JAFRY SEORANG DA'I PENYERU KEPADA KEBID'AHAN, KEJAHILAN DAN JAHILIYYAH TERDAHULU
Ditulis oleh syaikh Nizar Bin Hasyim Al 'Abbas حفظه اللّٰه (Salah seorang masyaikh sunnah di negeri Sudan)
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول اللّٰه وعلى آله وأصحابه وأتباعه إلى يوم لقائه.
أما بعد ؛
▫️Telah shohih dari Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم bahwa beliau bersabda :
"Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan muncul para pendusta". Diriwayatkan oleh Muslim.
Dan dalam lafazh yang lain :
"Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan muncul 30 para pendusta".
Dan Nabi صلى اللّٰه عليه وسلم bersabda :
(سيأتي على الناس سنوات خداعات، يصدق فيها الكاذب ويكذب فيها الصادق، ويؤتمن فيها الخائن ويخون فيها الأمين، وينطق فيها الرويبضة قيل : وما الرويبضة ؟ قال : الرجل التافه يتكلم في أمر العامة).
"Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang menipu yang mana pada tahun-tahun tersebut seorang pendusta dibenarkan ucapannya dan seorang yang jujur didustakan ucapannya, dan seorang pengkhianat dipercaya dan orang terpercaya dikhianati pada tahun-tahun tersebut serta Ar Ruwaibidhoh berani berbicara". Ditanyakan kepada beliau : Siapakah Ar Ruwaibidhoh ? Beliau menjawab : " seorang dungu yang berbicara tentang urusan umat".
Apa yang diberitakan oleh nabi صلى اللّٰه عه وسلم dalam nash-nash ini nyata terjadi di kehidupan kaum muslimin pada hari ini. Maka beliau sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala :
((وما ينطق عن الهوى * إن هو إلا وحي يوحى)).
"Tidaklah beliau berucap dari hawa nafsunya. Tidaklah ucapannya melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya".
Dan seseorang yang bernama Ali Al Jafry-seorang yang berasal dari Yaman dan bermukim di Emirat- termasuk jenis orang yang disebutkan dalam hadits diatas baik dari segi sifatnya, perbuatannya, kesesatannya maupun kedustaannya; dikarenakan orang yang memperhatikan ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatannya serta memperhatikan manhaj dakwah sesat lagi menyimpang yang ia geluti maka ia akan sampai pada hakikat-hakikat berikut ini :
1. Bahwasanya Al Jafry menyerukan kepada penghancuran dasar-dasar islam dengan dakwahnya yang mengajak kepada peribadatan terhadap kuburan dan para penghuninya serta seruan untuk melakukan thowaf di kuburan-kuburan tersebut. Dan ini merupakan dakwah kepada kejelekan dan kemaksiatan terbesar yaitu kesyirikan kepada Allah; Allah Ta'ala berfirman :
((واعبدوا اللّٰه ولا تشركوا به شيئا)).
"Dan beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukanNya dengan sesuatu apapun".
Dan Allah berfirman :
((وإذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يابني لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم)).
"Dan tatkala Luqman berkata kepada anaknya ketika memberinya nasehat : Wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah sesungguhnya kesyirikan merupakan kezholiman yang besar".
Dan Allah berfirman :
((إن اللّٰه لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء)).
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa kesyirikan dan mengampuni dosa selain itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki".
Dan berdoa kepada selain Allah merupakan bentuk peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah baik kepada nabi yang diutus atau malaikat yang didekatkan atau manusia yang sholih; Allah berfirman :
((ولا تدع من دون اللّٰه ما لا ينفعك ولا يضرك فإن فعلت فإنك إذا من الظالمين)).
"Janganlah engkau berdoa kepada selain Allah yang tidak bisa memberi manfaat dan tidak bisa memberi mudhorot kepadamu maka jika engkau lakukan maka niscaya engkau termasuk orang-orang yang dholim".
Maka Al Jafry menyeru manusia dengan ucapan dan perbuatannya untuk mengembalikan mereka kepada keadaan jahiliyyah terdahulu yang Allah mengutus nabiNya Muhammad صلى اللّٰه عليه وسلم dan semua Nabi dan RosulNya untuk menyelamatkan umat-umat manusia dari keadaan jahiliyyah tersebut serta dari kegelapan syirik dan kesesatan menuju cahaya islam dan tauhid yang murni dengan mendakwahi manusia kepada peribadatan kepada Allah semata tanpa sekutu baginya.
Allah berfirman :
((ولقد بعثنا في كل أمة رسولا أن اعبدوا اللّٰه واجتنبوا الطاغوت)).
"Sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang Rosul untuk menyerukan : Beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thoghut".
2. Bahkan yang lebih besar dari itu ialah pengakuan Al Jafry yang mana pengakuan tersebut belum pernah diakui oleh orang-orang jahiliyyah terdahulu yaitu bahwa diantara makhluk ada yang mengatur alam semesta dan mengatur ciptaan-ciptaan Allah serta bisa memberikan keturunan...!! dan seterusnya dari kedustaan-kedustaannya.
3. Al Jafry merendahkan malaikat Jibril عليه السلام dan para shohabat Rosulullah صلى الله عليه وسلم serta sikap ghuluwnya terhadap Ali رضي اللّٰه عنه.
4. Ia berdusta dan membuat kebohongan atas nama nabi صلى اللّٰه عليه وسلم dalam rangka membangun dakwah dan aqidah watsaniyyah (berhalaisme) yang ia yakini untuk kemudian ia mempromosikan dakwah dan keyakinannya tersebut dan menyebarkannya di tengah-tengah kaum muslimin, semoga Allah menyelamatkan kaum muslimin dari kejelekan dan kesesatannya.
5. Al Jafry mencela para ulama dari kalangan ahlus sunnah salafiyyin baik terdahulu maupun sekarang yang syiar mereka ialah dakwah kepada Allah Ta'ala dengan mengangkat syiar dan bendera tauhidullah dan mutaba'ah (mengikuti) terhadap nabi صلى اللّٰه عليه وسلم serta memerangi perkara-perkara yang menyelisihinya berupa kesyirikan kepada Allah dengan beragam bentuknya dan kebid'ahan dengan beragam bentuknya agar ibadah seluruhnya untuk Allah semata.
Allah berfirman :
((ألا لله الدين الخالص)).
"Ketahuilah hanya untuk Allahlah agama yang murni".
Dan mereka (para ulama) melakukan hal itu sebagai bentuk penjagaan terhadap agama Allah dan bimbingan nabiNya serta dalam rangka melindungi kaum muslimin dari perkara-perkara yang membahayakan agama, dunia dan akhirat mereka dan itu merupakan keutamaan Allah yang Allah berikan kepada hamba-hanmbaNya yang Allah kehendaki.
Maka Al Jafry mencela mereka dan mencela dakwah mereka yang murni lagi bersih yang ia terhalangi untuk merasakan manisnya dan selamatnya dakwah mereka tersebut.
Hal itu ia lakukan dalam rangka mencelupkan dirinya dan orang-orang yang ia dakwahi dari kalangan kaum muslimin yang jahil ke dalam lumpur dakwahnya yang berbau pemikiran Watsaniyyah (berhalaisme) dan pemikiran Syiah Rofidhoh, yang mana dakwahnya kosong dari kebaikan dan kejernihan, terkotori dengan kotoran dusta dan dakwahnya tersebut berupaya untuk menghancurkan dasar-dasar islam dan prinsip wala' dan baro' di atas kebenaran yang nyata.
Inilah Al Jafry dan inilah dakwahnya yang rusak wahai kaum muslimin-semoga Allah menjaga kalian-, oleh karena inilah para ulama memperingatkan bahaya orang ini dan mereka menjelaskan keadaannya dan bahayanya serta penyimpangannya.
Maka waspadalah darinya dengan penuh kewaspadaan, berpegang teguhlah dengan agama kalian yang agung dan gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham kalian serta mintalah kepada Allah al 'afiyah (keselamatan).
Allah berfirman :
((واعتصموا بحبل اللّٰه جميعا ولا تفرقوا)).
"Dan berpegang teguhlah dengan tali(agama) Allah dan janganlah kalian berpecah-belah".
وفق اللّٰه المسلمين لما فيه رضاه عنا وعنهم في الدنيا والآخرة، وصلى اللّٰه على محمد وآله وسلم.
Ditulis oleh
Nizar Bin Hasyim Al 'Abbas
Alumni Jami'ah Islamiyyah di Madinah Nabawiyyah
dan Admin website "Royatus Salaf" di Sudan
28/Jumada Al Akhiroh/1437 H
Sumber artikel : http://rsalafs.com/play-1977.html
telegram.me/dinulqoyyim