Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

hukum wanita pergi ke pasar

7 tahun yang lalu
baca 4 menit

WANITA PERGI KE PASAR

Asy-Syaikh Ubaid al-Jabiri hafizhahullah

Pertanyaan: 
Bolehkah wanita pergi ke pasar untuk memenuhi kebutuhannya dan menawar para penjual?

Jawaban:

"Wanita muslimah yang cerdas yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, menjaga harga diri dan kehormatannya.

Dia tidak akan keluar dari rumahnya kecuali karena perkara yang memang mengharuskannya keluar.

Sehingga bila dijumpai orang yang bisa memenuhi kebutuhannya misalnya suaminya atau anak-anaknya atau saudara-saudara laki-lakinya, ia tidak semestinya keluar rumah.

Karena hukum asal wanita adalah tinggal di rumahnya dan tidak memperluas kesempatannya untuk  keluar rumah dan bercampur baur dengan laki-laki baik di pasar-pasar maupun di tempat lain.

Namun bila memang ada perkara yang para pria dari kalangan keluarga wanita tadi tidak mampu memenuhi kebutuhannya, perkara yang tidak bisa diwakili orang lain, ia boleh keluar dengan memenuhi syariat yang diwajibkan Allah atasnya berupa memakai hijab, hijab yang murni/sempurna, pakaian yang lapang dan luas, kerudung, dan jilbab yang mengambil kedudukannya di masa kita ini adalah abaya/'aba-ah.  Dan hendaknya 'aba-ah dipakai dari kepala bukan di atas pundak.

Kemudian hendaknya ia berbicara dengan penjual dengan cara bicara yang tidak ada sikap lembek, (tunduk atau lemah lembut) di dalamnya.

Wanita dilarang menundukkan suaranya (dalam keadaan ini).

Adapun bila ia terpaksa menawar penjual, yang di masa ini dinamakan orang-orang sebagai mukasarah (tawar-menawar).

misal penjual mengatakan kepadanya,
"Barang ini 100 real,"

ia bisa menjawab,
"Tidak, barang ini harganya di pasar 80 real,"
dengan suara yang tidak mengandung ketundukan (merdu mendayu),
tidak mengandung bercanda atau tertawa,
atau jenis ucapan apapun yang menjadikan penjual terus menerus bercakap-cakap dengannya;
apabila keadaannya demikian maka tidak ada larangan insya Allahu Ta'ala."

t.me/majalahqonitah

Hukum Wanita Pergi Ke Pasar
Hukum Wanita Pergi Ke Pasar via Pixabay



يسأل سائل فيقول: هل يجوز للمرأة أن تذهب إلى السوق لقضاء حوائجها وتماكس الباعة؟


المرأة المسلمة العاقلة التي تخشى الله -سبحانه وتعالى- وتصون عرضها، وعفتها، فإنها لا تخرجُ من بيتها إلا لما لابد لها منه، فإذا كان يوجد من يقضي لها حوائجها زوجها أو أبنائها أو إخوة لها، فليس لها أن تخرج، لأن الأصل في المرأة القرار في البيت، وعدم تعريضها للخروج ومخالطة الرجال في الأسواق وغيرها.

 لكن إذا كان هناك أمر لا يستطيع أهلها من الرجال أن يقضوا حاجتها منه، أمر لا يستطيعهُ غيرها، فهي تخرج بما فرض الله عليها من حجاب، من حجاب صافي، من الثياب الفضفاضة الواسعة، ومن الخمار، ومن الجلباب الذي تقوم مقامه عندنا العُبي، وأن تكون العباءة على الرأس لا علي الكتف.

 ثم تتكلم مع البائع بكلام ليس فيه خضوع بالقول، فالمرأة منهية عن الخضوع بالقول، أما إذا اضطرت أنها تماكس البائع والآن يسمونها مكاسرة، فإذا قال لها هذه البضاعة بـ مائة، فتقول:لا

هذه قيمتها في السوق ثمانون ريال، بصوتها ليس فيه خضوع في القول وليس فيه ممازحة، ولا مضاحكة، ولا أي كلام يعني يجعله يسترسل معها في الحديث، فلا مانع من ذلك إن شاء الله تعالى. 


الشيخ: عبيد بن عبد الله الجابري


http://ar.alnahj.net/fatwa/137
Oleh:
Atsar ID