MEMBANTAH BERITA DUSTA : JIKA PERTENGAHAN RAMADAN JATUH PADA MALAM JUMAT, AKAN TERJADI BERBAGAI HURU HARA.
|
Hadits Jumat 15 Ramadhan Akan Terjadi Huru-hara |
Pada Ramadhan dua tahun yang lalu tahun 1439 H - 2018 M, telah tersebar di medsos sebuah video yang berisi sebuah hadits, yang mengatakan :
"Apabila pertengahan ramadan jatuh di malam jumat, maka akan terjadi berbagai huru-hara dan peristiwa mengerikan lainnya."
Alhamdulillah telah berlalu pertengahan ramadhan tersebut dua tahun lalu, dalam keadaan tidak ada sedikitpun huru-hara yang disebutkan dalam hadits tersebut.
Ternyata video serupa juga beredar kembali pada ramadan tahun ini 1441 H - 2020 M.
Maka kami sengaja menurunkan artikel berikut, yang kami tulis dua tahun lalu, yang membuktikan bahwa hadits tersebut adalah hadits palsu, yang didustakan oleh kenyataan dan juga oleh para ulama dari segi sanadnya.
Berikut fatwa Ulama terkait dengan hadits tersebut :
1. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata :
"Telah sampai kepadaku bahwa sebagian orang bodoh menyebarkan selebaran yang berisi sebuah hadits yang didustakan atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam, kandungan hadits tersebut adalah :
Dari Ibnu Masud radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"Jika terjadi suara menggelegar di ramadan, maka akan terjadi kekacauan di bulan Syawal dan para qabilah akan berselisih di bulan dzulhijjah. Terjadilah pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan Muharram. Dan apa itu Muharram? Beliau mengulanginya tiga kali. Jauh sekali jauh sekali. Manusia banyak terbunuh, terjadilah pembunuhan demi pembunuhan.
Kami katakan : Apa itu suara yang menggelegar wahai Rasulullah?
Beliau menjawab : Ini terjadi di pertengahan Ramadan di malam jumat. Maka terjadilah suara yang mengagetkan orang yang tidur, menjadikan terduduk orang yang berdiri, keluarlah para gadis pingitan dari tempatnya di malam jumat. Di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi dan hawa dingin.
Jika bertepatan (pertengahan) bulan ramadan di tahun tersebut pada malam jumat, maka jika kalian selesai shalat subuh dari hari jumat di pertengahan ramadan, masuklah kalian ke rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah lubang-lubangnya, selimutilah diri-diri kalian dan sumbatlah telinga-teliga kalian.
Maka jika kalian merasakan suara yang menggelegar, segeralah kalian bersujud kepada Allah. Bacalah doa ini oleh kalian:
سبحان القدوس ، سبحان القدوس ، ربنا القدوس
Karena sesungguhnya, barang siapa yang melakukan hal itu, dia akan selamat, dan barang siapa yang tidak melakukannya dia akan binasa."
(Selesai haditsnya)
Maka ini adalah hadits yang tiada dasar kebenarannya, bahkan hadits yang batil dan dusta.
Sungguh telah dilalui oleh kaum muslimin banyak tahun-tahun, yang malam pertengahan ramadan bertepatan dengan malam jumat, tapi tidak terjadi seperti apa yang disebutkan berupa kedustaan begini, berupa suara menggelegar dan lainnya sebagaimana disebutkan.〰️
Dari sini, orang yang mengamati kalimat ini akan tahu, bahwasanya tidak boleh menyebarkan hadits yang batil seperti ini.
Bahkan wajib untuk merobeknya, memusnahkannya, dan memperingatkan umat akan kebatilannya.
Dan sudah maklum, bahwasanya wajib atas setiap muslim untuk bertakwa kepada Allah dalam segala waktunya. Dan menjauhi apa yang Allah larang hingga datang ajalnya. Sebagaimana Allah berfirman :
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
"Dan beribadahlah kalian kepada Allah sampai datang kematian kepada kalian." (QS. Al-Hijr 99)
Allah juga berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Dan janganlah sekali-kali kalian mati kecuali dalam keadaan muslim." (QS. Ali Imran 102 )
Nabi juga bersabda dalam hadits Muadz radhiyallahu anhu :
"Bertakwalah engkau kepada Allah dimanapun kamu berada, dan iringkanlah perbuatan jelek dengan perbuatan baik, niscaya akan menghapusnya. Dan bergaulah dengan manusia dengan akhlak yang baik." (HR. Ahmad)
Dan ayat-ayat dan hadits tentang wajibnya menetapi takwadan istiqamah di atas alhaq dan menjauhi segala apa yang Allah larang di setiap waktu, baik di ramadan ataupun lainnya itu sangat banyak.
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kaum muslimin dalam perkara yang diridhainya, mengaruniai mereka dan kita pemahaman agama, menjauhkan kita semua dari fitnah yang menyesatkan, menjauhkan kita semua dari para da'i kebatilan, sesungguhnya Dia itu Maha Pemurah dan Maha Pemberi.
Semoga shalawat dalam salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan shahabatnya.
Mufti kerajaan Arab Saudi.
Ketua Dewan Ulama Senior dan Komite pembahasan Ilmiyah da Fatwa
Majmu Fatawa 26/339-341
Teksi arabnya : https://binbaz.org.sa/old/28453
2. Syaikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah mengomentari hadits tersebut :
Hadits yang palsu, dikeluarkan oleh Nu'aim bin Hammad dalam Al-Fitan 1/160. Dari jalan Abu Abdil Hakim 4/517-518
Dan Abu Nu'aim dalam Akhbar Ashbahan 2/199.
Al-Hakim mengatakan : "Hadits yang aneh isinya, dan Maslamah itu tidak bisa dijadikan sebagai hujjah."
Adz-Dzahabi rahimahullah mengatakan : "Ini hadits yang palsu, Maslamah (salah satu rawinya-pent) itu seorang yang jatuh dan ditinggalkan haditsnya."
Hadits ini juga diriwayatkan dengan sanad-sanad lain, dan As-Suyuti membawakan dalam kitab Al-Laa'li 2/387-388. Semuanya berpenyakit sebagiannya panjang sebagiannya ringkas. Yang yang paling panjangnya adalah hadits Ibnu Masud."
Diringkas dari As-Silsilah Adh-Dhaifah no 6178-6179
#manhaj #haditspalsu #pertengahanramadhan
#huruhara #harijumat
Grup Whatsap Ma'had Ar-Ridhwan Poso
Join chanel telegram : http://telegram.me/ahlussunnahposo
Kunjungi : www.mahad-arridhwan.com
DA APA DENGAN MALAM JUM'AT 15 RAMADHAN 1441H/ 08 MEI 2020 M ?
[ Pertanyaan ]
Afwn ustadz bagaimana dgn kedudukan hadits berikut:
Hadits yang diriwayatkan dari sahabat Nabi Abdullah bin Mas‘ud yang pernah mendengar Nabi ﷺ bersabda demikian:
«إِذَا كَانَتْ صَيْحَةٌ فِي رَمَضَانَ فَإِنَّهُ يَكُونُ مَعْمَعَةٌ فِي شَوَّالٍ، وَتَمْيِيزُ الْقَبَائِلِ فِي ذِيِ الْقَعْدَةِ، وَتُسْفَكُ الدِّمَاءُ فِي ذِيِ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ، وَمَا الْمُحَرَّمُ» ، يَقُولُهَا ثَلَاثًا، «هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ، يُقْتَلُ النَّاسُ فِيهَا هَرْجًا هَرْجًا» قَالَ: قُلْنَا: وَمَا الصَّيْحَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: ” هَدَّةٌ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ جُمُعَةٍ، فَتَكُونُ هَدَّةٌ تُوقِظُ النَّائِمَ، وَتُقْعِدُ الْقَائِمَ، وَتُخْرِجُ الْعَوَاتِقَ مِنْ خُدُورِهِنَّ، فِي لَيْلَةِ جُمُعَةٍ، فِي سَنَةٍ كَثِيرَةِ الزَّلَازِلِ، فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَادْخُلُوا بُيُوتَكُمْ، وَاغْلِقُوا أَبْوَابَكُمْ، وَسُدُّوا كُوَاكُمْ، وَدِثِّرُوا أَنْفُسَكُمْ، وَسُدُّوا آذَانَكُمْ، فَإِذَا حَسَسْتُمْ بِالصَّيْحَةِ فَخِرُّوا لِلَّهِ سُجَّدًا، وَقُولُوا: سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، رَبُّنَا الْقُدُّوسُ، فَإِنَّ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ نَجَا، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ هَلَكَ “
"Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Zulqa’dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Zulhijah dan Muharam, dan apa itu Muharam?
“Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh.” Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali.
Para sahabat pun bertanya, “Suara dahsyat apa itu, Rasul?”
Rasulullah menjawab, “Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, yaitu tepatnya malam Juma'at, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi.
Jika kalian telah melaksanakan shalat Subuh di hari Jumatnya, maka masuklah ke dalam rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian.
Jika kalian merasakan suara dahsyat, maka agungkanlah Allah dengan bersujud, dan berdoa: "Subhanal Quddus, Subhanal Quddus, Rabbunal Quddus..."
Orang yang melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan celaka.
[ Dijawab Oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Syukri hafizhohullah ]
Hadits diatas adalah hadits yang datang dari sahabat Abdullah bin Mas'ud - رضي الله عنه - .
Dan Ulama Pakar Hadits Syaikh Al - Albani - رحمه الله - telah memvonis hadits ini adalah hadits yang MAUDHU' ( HADITS PALSU ). Sebagaimana yang beliau sebutkan dalam kitabnya : Silsilah Ahadits Adh-Dhaifah no : 6471.
Sehingga hadits tersebut tidak dapat di jadikan dalil atau hujjah untuk menetapkan apa yang disebutkan dalam hadits tersebut .
Oleh karenanya tidak sepantasnya menyebarkan luaskan berita yang menyatakan bahwa akan terjadi bencana alam besar pada pertengahan Ramadhan pada tahun ini .
Sungguh perkara ini merupakan kedustaan atas nama Baginda Rasulullah ﷺ karena telah menyandarkan berita itu kepada Rasulullah ﷺ dalam keadaan Beliau pada hakikatnya berlepas diri darinya .
Sebab telah terbukti secara ilmiyah bahwa beliau sedikit pun tidak pernah mengkhabarkan kejadian yang disebutkan dalam hadits tersebut .
Oleh karena itu HARAM untuk membenarkan atau bahkan meyakini berita dusta tersebut. Dan hendaknya orang - orang yang menyebar luaskan kedustaan itu takut akan adzab Allah, karena telah menyatakan atau menyebar luaskan sesuatu yang Allah dan Rasul NYA berlepas diri darinya .Agar mereka bertaubat kepada Allah dari kedustaan ini .
Demikian pula kenyataan telah membuktikan kedustaan berita tersebut :
Bahwa tidak terhitung berapa kali pertengahan Ramadhan jatuh pada hari Jum'at pada tahun-tahun yang silam mulai dari sejak munculnya hadits palsu ini, baik sejak zaman para sahabat, kemudian para tabi'in kemudian generasi setelahnya , setelahnya dan setelahnya... sampai tahun ini, namun tidak terjadi sedikitpun apa yang disebutkan pada riwayat yang palsu tersebut. Sehingga jelas bahwa kenyataan telah membuktikan dustanya berita tersebut.
Demikian pula berita yang disebarkan tersebut bertentangan dengan Al-Qur'an bahwa langit Allah lah, yang akan menahannya sehingga tidak menghempas bumi .
Demikian pula ayat bahwa Allah lah yang menjaga, menahan langit dan bumi dari terhempas dan tergelincir dari tempat kedudukannya.
Sehingga berita dusta yang tidak bersandarkan dengan hujjah ilmiyah tidak sepantasnya kita besar-besarkan dan hendaknya kita mengabaikannya. Wallahu a'lam. Baarokallahu fiikum.
📝Sumber:
@kajianislamsangatta
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
PRAHARA DAN SUARA DAHSYAT DI MALAM JUMAT PERTENGAHAN RAMADHAN?
Asy-Syaikh Dr. Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah mengatakan
"Hadits tentang teriakan atau suara yang dahsyat di bulan Ramadhan, bertepatan dengan malam Jumat pertengahan bulan Ramadhan, al-Allamah Ibnu Baz rahimahullah mengomentarinya,
(فهذا الحديث لا أساس له من الصحة ، بل هو باطل وكذب)
"Hadits ini tidak memiliki landasan dari sisi keshahihan, bahkan ini adalah hadits yang batil dan dusta."
Beliau mengatakan,
(لا يجوز ترويج هذا الحديث الباطل ، بل يجب تمزيق ذلك وإتلافه والتنبيه على بطلانه)
"Tidak boleh menyebarluaskan hadits yang batil ini, bahkan wajib menghancurkannya, menghapusnya, dan memperingatkan umat terhadap kebatilannya." [Majmu al-Fatawa 26/339]
Sumber: twitter.com/almadani_k/status/1258175607990554624?s=19 | @majalahqonitah
••••
📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]
🌍 www.alfawaaid.net