Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

fatwa ulama tentang perayaan dan ucapan selamat tahun baru hijriyah

9 tahun yang lalu
baca 6 menit

KUMPULAN FATWA ULAMA SEPUTAR HUKUM “PERAYAAN DAN UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYYAH”


Berkata Al ‘Alamah Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin -Rahimahullohu- :

 “Bukan termasuk sunnah kita menjadikan ‘ied (acara rutin) dengan masuknya tahun baru hijriyyah atau (menjadikan kebiasaan) saling mengucapkan selamat.”

[Adh dhiyaul lami’ 702]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Al ‘Alamah Sholih Al Fauzan -hafidhohulloh- ditanya :

Penanya : Apabila seseorang menyampaikan kepadaku

“كل عام وأنتم بخير”

"Sepanjang tahun engkau dalam kebaikan".
Apakah ucapan seperti ini disyari’atkan pada hari-hari ini (tahun baru hijriyyah -pent) ?

Jawaban : Tidak, ucapan selamat seperti ini tidak disyari’atkan. Maka ini tidak boleh.
[Al Ijabat Al Muhimmah – hal.230]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Al Lajnah Ad Daimah mengeluarkan fatwa (No.20795) :

“Bahwasannya tidak boleh memberikan ucapan selamat tahun baru hijriyyah, dikarenakan tidak disyari’atkan untuk memperingatinya.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Al ‘Alamah Ibnu Utsaimin -Rahimahullohu- :

Pertanyaan : Fadhilatusy Syaikh !! Berbicara mengenai tahun baru, apa hukum mengucapkan selamat tahun baru hijriyyah? Dan apa yang diwajibkan bagi kita, apabila ada orang yang mengucapkan selamat?

Jawaban : Apabila ada seorang yang mengucapkan selamat (kepadamu) maka jawablah.

Namun, engkau tidak memulai untuk memberi ucapan selamat (tahun baru).

Ini yang benar dalam permasalahan ini.

Apabila seorang yang berkata kepadamu : “Kami mengucapkan selamat tahun baru” kemudian dia mengatakan :

“هنأك الله بخير وجعله عام خير وبركة.”

“Semoga Alloh membahagiakanmu dengan kebaikan, menjadikan tahun yang penuh kebaikan dan barokah.”

Akan tetapi engkau tidak memulai memberi ucapan selamat kepada orang lain.

Aku tidak mengetahui perbuatan seperti itu datang dari salaf, bahwa mereka dahulu mengucapkan selamat tahun baru.

Bahkan ketahuilah, mereka para salaf tidaklah menjadikan bulan Al Muharrom sebagai awal tahun baru, kecuali pada khilafah Umar bin Khotob -radhiyallohu ‘anhu-.
[Silsilah liqo syahri 44]

Dan beliau -Rahimahulloh- juga ditanya :

Apakah boleh memberi ucapan selamat dengan masuknya tahun baru ?

Jawaban : Memberi ucapan selamat dengan masuknya tahun baru, merupakan perbuatan yang tidak ada asalnya dari perbuatan para salafus sholeh, maka janganlah engkau yang memulai untuk mengucapkan selamat.

Akan tetapi, jika disana ada orang yang mengucapkan selamat (kepadamu) maka jawablah.

Dikarenakan ini telah menjadi kebiasaan tengah masyarakat.

Namun sekarang yang seperti ini jarang dijumpai, karena sebagian mereka sudah mengetahui. -Walillahil hamd-

Dan sebagian orang dengan cara saling mengirim kartu ucapan selamat.

Bagaimana bentuk ucapan selamat yang digunakan diantara manusia?

Jawaban : Yaitu mereka mengucapkan ucapan selamat dengan bertemunya tahun baru :

“نسأل الله أن يتجاوز عنك ما مضى في العام الماضي، أن يعينك على ما يستقبل.”

“Kami memohon kepada Alloh untuk memaafkanmu dari apa yang telah lewat di tahun yang lalu, dan agar Dia menolongmu di waktu yang akan datang.” Atau do’a yang semisalnya.

Apakah boleh dikatakan :

“كل عام وأنتم بخير”

Jawaban :  TIDAK BOLEH.

Tidak diucapkan pada ‘iedul adhha, tidak pula ‘iedul fitri dan tidak pula pada awal tahun baru (hijriyyah).
[Liqo babil maftuh liqo. 202]

 Alih bahasa : Ibrohim Abu Kaysa

Sumber : http://forumsalafy.net/kumpulan-fatwa-ulama-seputar-hukum-perayaan-dan-ucapan-selamat-tahun-baru-hijriyyah/

✆ WA Al Istiqomah ※ WALIS ✆

***********

Silsilah Fatawa Kontemporer

HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH.

 Ma'aliy Syaikh Sholeh Al-Fawzan حفظه الله تعالى :


Al-'Allamah Syaikh Sholeh Al-Fawzan حفظه الله ditanya tentang (hukum) mengucapkan selamat tahun baru hijriyah, maka beliau menjawab:

Kami tidak mengetahui untuk hal ini adanya dalil, dan penanggalan hijriyah bukanlah maksud darinya ini untuk dijadikan pada awal tahun adanya pesta dan ucapan selamat sehingga padanya disampaikan pesan-pesan dan hari raya serta ucapan selamat,

akan tetapi dibuatnya tahun hijriyah hanyalah untuk membedakan penanggalan saja,

sebagaimana yang dilakukan sahabat Umar radhiallahu 'anhu tatkala kekhilafahan (semakin) meluas di masa beliau, maka mulailah berdatangan kepada beliau tulisan-tulisan tak ber-tanggal, sehingga beliau perlu untuk membubuhi tanggal yang dengannya dikenal surat-surat penulisannya,

maka para sahabat bermusyawarah, dan mereka mengisyaratkan kepadanya untuk menjadikan hijrah Nabi ﷺ sebagai titik awal penanggalan hijriyah, dan mereka meninggalkan penanggalan masehi, kendati telah ada di masa mereka,

dan mereka mengambil hijrah Nabi dan menjadikannya sebagai titik awal penanggalan kaum muslimin agar dikenal perjanjian-perjanjian dan penulisan saja,

bukan untuk membuat pesta dan pesan-pesan di dalamnya,
ini akan menghantarkan kepada kebid'ahan-kebid'ahan.

PERTANYAAN:
Apabila ada seseorang yang mengatakan kepadaku:

كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ.

"setiap tahun kalian dalam kebaikan",
apakah kalimat ini disyariatkan di hari-hari ini?

JAWABAN:

❌ Tidak, tidak disyariatkan dan tidak boleh ini. [Selesai].
                —○●※●○—

Al-Ijabat Al-Muhimmah Fi Al-Masyakil Al-Malammah, halaman: 229.
————————————————
سئل العلامة صالح الفوزان حفظه الله تعالى عن التهنئة بالعام الهجري الجديد فأجاب:

«لا نعرف لهذا أصلا، والتأريخ الهجري ليس المقصود منه هذا أن يجعل رأس السنة مناسبة وتحيا وتصير فيها كلام وعيد وتهاني، وإنما جعل التأريخ الهجري من أجل تمييز العقود فقط، كما فعل عمر رضي الله عنه لما توسعت الخلافة في عهده، صارت تأتيه كتب غير مؤرخة، احتاج إلى أنه يضع تأريخ تعرف به الرسائل كتابتها، استشار الصحابة، فأشاروا عليه أن يجعل الهجرة مبدأ التأريخ الهجرة، وعدلوا عن التأريخ الميلادي، مع أنه كان موجودا في وقتهم، واخذوا الهجرة وجعلوها مبدأ تأريخ المسلمين لأجل معرفة الوثائق والكتابة فقط، ليس أن تتخذ مناسبة ويتكلم فيها، هذا يتدرج إلى البدع.

سؤال: إذا قال لي شخص: كل عام وأنتم بخير، فهل هذه الكلمة مشروعة في هذه الأيام ؟
الجواب: لا، ليست بمشروع ولا يجوز هذا. أهـ

 كتاب: الإجابات المهمة في المشاكل الملمة صـ ٢٢٩.

Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh عَفَا اللّٰهُ عَنْهُ.
WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com