berhati-hati dari begadang malam

Berhati-Hati dari Begadang Malam

Fadhilatus syaikh Al-‘Allamah Ibnu Baaz رحمه اللّهُ تعالى :

❝Dan wasiatku bagi setiap mu’min dan mu’minah untuk berhati-hati dari begadang yang dapat memberikan mudharat bagi yang begadang (itu sendiri) sebelum orang lain, yang sunnah ialah bersegera tidur dan tidak begadang, dan Nabi ﷺ membenci tidur sebelumnya (yakni shalat isya, pent) dan berbincang-bincang setelahnya, yakni isya, dan beliau membenci begadang setelahnya.

Yang sunnah bagi mu’min dan mu’minah untuk bersegera tidur di awal malam hingga dia semangat melakukan shalat akhir malam, dan hingga menjadi semangat untuk melakukan amalan-amalan di siang hari, dan terkadang begadang menyebabkan menyia-siakan shalat fajar atau menyia-siakan shalat malam, dan ini merupakan bahaya besar apabila dia sia-siakan shalat fajar maka dia telah melakukan perbuatan dosa besar.

Maka yang wajib adalah berhati-hati dari yang demikian, dan agar menjaga shalat fajar secara berjamaah jika dia seorang lelaki dan pada waktunya (di rumah, pent) jika dia seorang wanita…❞.


Sumber Artikel: http://www.binbaz.org.sa/node/14281.

---

PERINGATAN DAN ANCAMAN
Bagi siapa yang begadang dan tidur dari shalat fajar padahal memiliki kemampuan untuk menunaikan shalat tepat pada waktunya

Asy-Syaikh al-‘Allamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah

Setiap orang tahu bahwa seorang insan itu tidak boleh begadang malamnya dan meninggalkan shalat fajar (shubuh).
Adapun orang-orang yang mengakhirkan shalat fajar sampai keluar waktunya padahal ia mampu untuk menunaikannya tepat pada waktunya, maka mereka ini tidaklah diterima shalatnya meskipun menunaikannya seribu kali!!

Karena Nabi shallallahu ‘alaihi was salam bersabda:
«من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد».
“Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak ada contohnya dari kami, maka ia tertolak.” yaitu tertolak amalan tersebut.

Dan barang siapa mengakhirkan shalat dari waktunya tanpa ada udzur syar’i, sungguh ia telah melakukan suatu amalan yang tidak ada padanya perintah Allah dan Rasul-Nya sehingga amalan tersebut tertolak.

Akan tetapi wajib atasnya bertaubat kepada Allah, memperbanyak amalan-amalan shaleh, dan memohon keselamatan kepada Allah.

Channel Telegram: https://telegram.me/ashshorowaky
======================
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_038_21.mp3
https://telegram.me/fawaz_almadkali