Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

akibat melalaikan shalat

2 tahun yang lalu
baca 11 menit

 AKIBAT MELALAIKAN SHALAT

.................................................

Judul Asli: عقوبة تضييع الصلاة

Edisi Terjemah: Akibat Melalaikan Shalat

Penulis: Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa'di hafizhahullah

.................................................


إن الحمد لله نحمده ونستغفره ونستهديه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أما بعد: فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار


Wahai kaum muslimin, para hamba Allah...

Sesungguhnya Allah Jalla wa Alaa berfirman di dalam kitab-Nya yang mulia,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا * إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun." (QS. Maryam: 79-60)

▫️ (Maka datanglah sesudah mereka...) yakni sepeninggal orang-orang shalih dari kalangan para nabi beserta pengikutnya. Mereka menunaikan berbagai kewajiban yang Allah tetapkan atas mereka, tidak melewati batasan-batasan-Nya, merealisasikan segala perintah-Nya Jalla wa Alaa, dan menjauhi segala larangan dan pelanggaran. Maka datanglah suatu kaum yang jelek beserta keturunannya setelah mereka.

▫️ (...yang menyia-nyiakan shalat) Jika shalat sudah ditinggalkan oleh mereka, maka terlebih lagi pada kewajiban lainnya. Karena shalat merupakan tiang tonggak agama ini, sebaik-baik amalan para hamba, pertama kali yang akan dihisab pada hari kiamat, dan ia sebagai pembeda antara Islam dengan kekufuran, iman dengan kemunafikan.

▫️ (...dan memperturutkan hawa nafsunya) inilah sebab mereka menyia-nyiakan shalat, mereka menyambut berbagai ajakan syahwat dunia dan kelezatannya, mereka puas dengan kehidupan dunia dan merasa tenteram dengannya.

▫️ (maka mereka kelak akan menemui al Ghay) mereka akan menemui keburukan dan kerugian pada hari kiamat.

Sebagian ahli tafsir mengatakan, "Al Ghay adalah nama suatu lembah di neraka, sangat dalam, sangat panas, dan makanannya sangat busuk.

Siapa mereka ini, wahai kaum muslimin.... 

Mereka adalah orang-orang yang menyia-nyiakan dan meninggalkan shalat, kita memohon perlindungan kepada Allah dari kehinaan, kerugian, dan keburukan.

Akibat Melalaikan Shalat

1️⃣ Golongan pertama yang termasuk dalam ayat ini adalah: seorang yang meninggalkan shalat dan mengingkari kewajibannya. Dia meninggalkan shalat, tidak yakin dengan kewajibannya, dia menilainya, "Shalat lima waktu tidak wajib..." Maka inilah orang pertama yang tergolong dalam ayat tadi. Dia berhak mendapatkan kecaman dan ancaman yang keras. Dia telah kafir berdasarkan kesepakatan kaum muslimin, keluar dari Islam, karena dia mengingkari satu kewajiban yang telah dikenal oleh agama secara aksioma. Dia dituntut agar mau bertaubat, jika tidak (mau bertaubat), maka dibunuh karena telah murtad dan kafir (yang melakukannya adalah waliyyul amri).

2️⃣ Golongan kedua: mereka yang meninggalkan shalat dan masih meyakini kewajibannya. Namun, mereka meninggalkannya karena malas dan juga meremehkannya. Maka mereka pun kafir berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ, "Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat, siapa yang meninggalkannya, maka dia kafir." 

Begitu pula sabdanya, "Perbedaan antara kami dengan mereka adalah shalat, siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir." 

Telah datang sebuah hadis dari jalur ath-Thabarani dan dihasankan oleh sebagian ulama "Siapa yang menjaga shalat lima waktu... maka dia mendapatkan cahaya yang terang benderang dan keselamatan di akhirat. Dan siapa yang tidak menjaga shalat lima waktu tersebut, maka dia tidak akan mendapatkan cahaya dan keselamatan di akhirat, lalu dia dibangkitkan kembali bersama Qarun, Fir'aun, Haman, dan Ubai bin Khalaf."

Para pensyarah hadis ini menjelaskan, "Sesungguhnya orang tersebut dibangkitkan bersama mereka, karena ia tersibukkan dengan hartanya dari shalat, maka ia pun serupa dengan Qarun. Dengan itu ia dibangkitkan bersamanya. Bila disibukkan dengan kekuasaannya, dia pun mirip seperti Firaun. Oleh karenanya, ia pun dibangkitkan bersamanya. Bila ia tersibukkan dengan kementerian atau jabatannya, dia pun seperti Haman, tentu ia pun dibangkitkan bersamanya. Adapun jika dia tersibukkan dengan perdagangannya, maka ia sama seperti Ubai bin Khalaf pedagang kafir Quraisy di Mekkah, karenanyalah ia dibangkitkan bersamanya pula."

Lalu para ulama pun bersilang pendapat: 

Apakah dia kafir dengan kekufuran yang mengeluarkannya dari Islam atau tidak? 

▫️ Permasalahan ini ada dua pendapat dari kalangan ahlul ilmi. 

Lalu mereka masih berbeda pendapat, apakah dia dibunuh? 

▫️ Imam asy-Syafi'i dan Imam Ahmad mengatakan, "Hendaknya waliyyul amri memintanya agar bertaubat. Jika dia kembali melaksanakan shalat, maka selesai urusannya. Jika tidak mau, maka dibunuh." 

▫️ Adapun Abu Hanifah berpendapat, "Dia ditahan sampai mau shalat."

Inilah kedudukanmu di sisi para ulama, wahai orang yang meninggalkan shalat karena malas lagi meremehkannya!

Engkau berada di antara dua kekufuran; yang satunya mengeluarkan pelakunya dari agama, yang lainnya tidak. Akan tetapi, itu termasuk kemungkaran yang paling jelek. 

Engkau berada di antara dua hukuman, dibunuh atau dipenjara. 

Kita memohon perlindungan kepada Allah dari kehinaan semacam ini.

3️⃣ Golongan Ketiga: yaitu orang-orang yang menunda-nunda shalat. Dia tidak menunaikan shalat zhuhur kecuali pada waktu Ashar. Dia tidak melaksanakan shalat Asar kecuali pada waktu Maghrib. Demikian pula dia tidak melaksanakan shalat Isya melainkan dia mengakhirinya hingga keluar dari batas waktunya yang telah ditetapkan. Dan dia tidak melaksanakan shalat Shubuh hingga terbit matahari.

Sekolompok dari kalangan salaf menafsirkan firman Allah "... mereka menyia-nyiakan shalat" dengan tafsiran seperti tadi yang telah disebutkan.

Demikian juga mereka menafsirkan firman Allah azza wa jalla "Celaka orang-orang yang shalat, yaitu mereka lalai dari shalat"  yakni: mereka mengakhiri waktunya.

Allah telah menetapkan beberapa waktu shalat dalam kitab-Nya dan juga melalui lisan rasul-Nya. Sebagaimana tidak sah engkau shalat sebelum waktunya, demikian juga sebaliknya, kecuali karena uzur, akan datang penjelasannya.

Allah jalla wa alaa berfirman, "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)" (al Isra: 78)

Juga Allah berfirman, "Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (An Nisa: 103)

Dan Nabi ﷺ pernah ditanya amalan apa yang paling dicintai oleh Allah? Beliau ﷺ menjawab, "Shalat tepat pada waktunya."

Telah datang hadits-hadits yang menerangkan tentang ancaman keras bagi siapa saja yang menunda-nunda shalat hingga keluar batas waktunya. Dalam ash shahih, Nabi ﷺ bersabda, "Siapa yang terluput darinya shalat Asar maka terhapuslah amalnya" semakna. Pada hadis yang lain disebutkan, "Siapa yang terluput darinya shalat Asar, maka hilanglah keluarga dan hartanya."

Dia sangat merugi jikalau dia meninggalkan shalat asar hingga keluar waktu dengan sengaja bukan karena lupa. Ini ancaman yang sangat mengerikan....! 

Telah datang sebuah hadis dalam kitab shahih al Bukhari dari sahabat Samurah bin Jundub radhiyallahu anhu, , Nabi ﷺ bercerita tentang mimpinya, Ada dua orang mendatangiku, lalu mereka berdua berkata, 

"Mari berangkat..."

 Lalu akupun pergi bersama mereka. Kemudian kami mendatangi seorang laki-laki sedang terbaring, sedangkan yang lain tengah berdiri sambil membawa batu besar, tiba-tiba orang tersebut menjatuhkan batu besar tadi ke kepala laki-laki yang sedang berbaring, dan memecahkan kepalanya sehingga berhamburanlah pecahan batu itu. Kemudian ia mengambil batu itu dan melakukannya lagi. Tidaklah ia kembali mengulanginya sampai kepalanya utuh kembali seperti semula, dan ia terus-menerus mengulanginya seperti yang dia lakukan pada pertama kalinya.”

Aku bertanya kepada mereka, "Subhanallah... Siapa kedua orang ini?"

Mereka menjawab, "Sesungguhnya orang ini dahulunya mempelajari al-Qur’an lalu ia pun menolaknya. Begitu pula ia selalu meninggalkan shalat wajib.”

Dia meninggalkan dengan sengaja seperti orang-orang yang suka begadang di malam hari, bersenang-senang,  tengah asyik bergurau dan melakukan aktifitas lainnya (berupa kejelekan), menyaksikan adegan maupun tayangan yang Allah haramkan, mendengar nyanyian & musik, saat datang waktu fajar, mereka pun masih tertidur pulas hingga melalaikan shalat, mereka begadang dalam keadaan bermaksiat, dan mereka tertidur dalam keadaan meninggalkan ketaatan kepada Allah.

Bahkan kalau saja dia begadang bertujuan untuk membaca al Qur'an, namun saat fajar dia tidak melaksanakan shalat Shubuh, maka hukum begadangnya menjadi haram. Lalu bagaimana dengan mereka yang begadang karena bermaksiat kepada Allah, lalu ia lalai dari menaati Allah (tidak melaksanakan shalat Shubuh)?!

"Mereka melalaikan Shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, kelak mereka akan menemui al Ghay"

4️⃣ Golongan keempat: mereka yang menegakkan shalat namun terluput darinya syarat, rukun, dan kewajiban shalat. 

Seringkali hal ini terjadi pada orang jahil, bodoh terhadap agama, tidak punya ilmu dan tidak memiliki niat serta kemauan dan keseriusan untuk belajar agama Islam, mendalami hal-hal yang dapat diterima amal ibadahnya, dengannya mereka bisa mendekatkan diri kepada Allah tabaraka wa taala.

‼️ Wahai kaum muslimin... Sungguh telah datang kemudahan untuk mencari ilmu di zaman ini. Seseorang pun bisa mendatangkan para ulama kibar di dalam rumahnya sendiri melalui rekaman-rekaman. Dia mempelajari kumpulan syarat sahnya shalat, rukunnya, dan kewajibannya. Hingga dia mampu melaksanakan tata cara shalat dengan sempurna, dengan itu shalatnya dapat diterima disisi Allah, tidak akan luput baginya nilai pahala shalatnya, dan dia pun tidak akan pernah melalaikannya.

▫️ Suatu ketika Nabi ﷺ pernah melihat seseorang yang melaksanakan shalat dengan terburu-buru. Beliau ﷺ  berkata kepadanya, "Kembalilah dan shalatlah karena sesungguhnya engkau belum shalat"  Lihat, berapa kali orang itu mengulangi shalatnya, hingga Nabi ﷺ menilai sholatnya, "Kembalilah dan shalatlah, karena sesungguhnya engkau belum shalat" ya, hanya karena tertinggal satu rukun shalat, yaitu thumakninah. 

Berapa banyak kita dapati orang yang tidak tenang di saat melaksanakan shalat, mematuk-matuk layaknya burung gagak hitam.

Nabi ﷺ bertanya kepada para sahabatnya, "Manakah pencuri yang menurut kalian paling jelek?"

Para sahabat berkata, "Yaitu seorang yang mencuri harta orang lain."

Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya pencuri yang paling jelek adalah seorang yang mencuri shalatnya."

Para sahabat langsung bertanya, "Bagaimana bisa seorang mencuri shalatnya?"

Rasulullah ﷺ menjawab, "Ia tidak menyempurnakan ruku dan sujud serta kekhusyuannya dalam shalat."

▫️ Demikian pula sahabat Hudzaifah radhiyallahu anhu pernah memperhatikan gerakan shalat seseorang, lalu beliau pun bertanya, "Sejak kapan engkau shalat seperti ini?" Orang itupun menjawab, "Sejak empat puluh tahun yang lalu." Maka beliau mengatakan, "Engkau belum shalat selama empat puluh tahun. Kalau saja engkau wafat dalam keadaan masih seperti ini, maka engkau wafat tidak di atas ajaran Nabi ﷺ" lalu beliau pun mengajarinya seraya berkata,

"Sebenarnya orang itu bisa saja mempersingkat shalatnya. Namun dia tetap menyempurnakan ruku dan sujudnya.

▫️ Nabi ﷺ juga telah memberitakan kepada kita tentang perihal seorang munafik, bahwasanya ia tidak melaksanakan shalat Asar kecuali saat matahari menguning. Saat itu dia bangkit dan melaksanakan shalat dengan sangat cepat, dia tidak berzikir kepada Allah melainkan hanya sedikit sekali.

🔉 Maka belajarlah kalian wahai kaum muslimin....

▫️ Hukumnya wajib ain bagi setiap muslim dan muslimah. Wajib baginya untuk mempelajari ilmu yang tidak wajar bila seseorang tidak mengetahuinya. 

▫️ Hendaknya ia mempelajari ilmu yang dengannya tegak agamanya serta menjadi sah amalannya, sehingga dapat mendekatkan dirinya kepada Allah tabaraka wa taala.

5️⃣ Golongan kelima: adalah mereka yang tidak menyaksikan shalat Jumat dan shalat berjamaah di masjid-masjid. Berpatisipasilah kalian, melaksanakan shalat di berbagai masjid, agar syariat Islam ini tegak dan kokoh.

Allah taala berfirman, "Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, merekalah kaum pria..." An Nur: 36-37.

Seseorang selalu membasahi lidahnya dengan tasbih, tidak terlalaikan dengan perdagangan dan perniagaan mereka dari shalat dan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.

Allah taala berfirman, "Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah." Al Munafiqun: 09

Mereka inilah orang-orang yang melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah di masjid-masjid tanpa uzur.

Engkau perhatikan mereka ini sibuk mengurusi perdagangan mereka dan pasar-pasarnya, jual beli dan semisalnya, dalam keadaan mereka acuh tak acuh terhadap waktu shalat, baik pada shalat Jumat, atau shalat lima waktu.

Allah taala berfirman dalam kitab-Nya yang mulia, "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli..." Al Jumah: 09

Berapa banyak manusia di saat ini tengah asyik berbisnis di pasar-pasar mereka, namun seakan-akan urusan shalat ini mereka tidak begitu menghargainya?! Kemungkaran mana lagi yang paling jelek pada mereka ini?! Kelancangan apa lagi yang paling buruk selain meninggalkan shalat Jumat?!

Demikian pula semua shalat lainnya, Nabi ﷺ bersabda, "Sungguh aku ingin sekali memerintahkan seseorang agar mengimami manusia, lalu aku menjumpai beberapa orang yang tidak ikut shalat berjamaah, setelah itu aku membakar rumah-rumah mereka..."

‼️ Lalau bagaimana dengan kondisi mereka yang disibukkan dengan restoran dan tokonya...?!

‼️ Bagaimana dengan orang yang tersibukkan dengan pabriknya dan tempat kerjanya dari shalat lima waktu di rumah-rumah Allah tabaarka wa taala?!

Maka ini termasuk dari sifat-sifanya kaum munafik wahai kaum muslimin... Sebagaimana hal ini ditegaskan oleh para sahabat, "Sungguh kami telah menyaksikan bahwa tidak ada yang meninggalkan shalat secara berjamaah melainkan seorang munafik yang betul-betul jelas kemunafikannya."

🔥 Jelek sekali... kita lihat orang-orang yang pemukimannya dekat dengan masjid, lalu ia sama sekali tidak shalat berjamaah!!

Engkau dapati dia keluar rumah untuk bekerja, namun engkau tidak mendapatinya keluar menuju masjid demi melaksanakan shalat berjamaah!!

✅ Bersambung, insyaallah

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf 
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Oleh:
Atsar ID