Marilah kita menengok kebenaran ungkapan sebagian para da’i dan khotib yang lumayan sering digunakan:
Alhamdulillahil Qo-il
“Segala puji bagi Allah yang telah berfirman…”
——————-
Al-‘Allamah Ibnu ‘Utsaimin berkata:
Aku punya komentar tentang khotbah ini: “Al-Hamdulillahil Qo-il, yang banyak digunakan manusia.” Aku tidak melihatnya adalah lafazh yang biasa digunakan, tidak didalam sunnah atau ucapan para shahabat, tidak pula para ulama’ -sebatas yang kami tahu-.
apabila kamu mengucapkan: “Innal hamda lillahi nahmaduhu wa nasta’inuhu wa nastaghfiruhu” berarti kamu telah menjaga sesuatu yang ada (sunnahnya), inilah yang lebih utama.
Maka ulangilah khutbah (pembukaan) selain yang kamu sebutkan tadi
Si tukang baca pertanya: “Aku ganti (ya Syaikh)?!
Kata Syaikh: “ganti…, ganti…, mengganti kepada yang baik adalah kebaikan.”
[ fatawa Haramil Makki 1414, side A dari kaset ke 15 ]