Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali Hafizhahullahu Ta’ala ditanya, “Semoga Allah berbuat baik kepada anda dan memberkahi anda. Pertanyaanku adalah, apa saja sebab-sebab terkabulnya do’a? Dan apa yang dilakukan oleh seorang muslim apabila cobaan yang menimpanya bertambah berat?
Beliau menjawab, “Adapun sebab-sebab terkabulnya do’a ada banyak. Akan tetapi di antara yang paling penting adalah memperbaiki makanan. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,
“Perbaikilah makananmu pasti engkau menjadi orang yang dikabulkan do’anya.”
Dan beliau menyebutkan (kisah) seseorang yang mengadakan perjalanan yang panjang, kusut dan berdebu, lalu ia mengangkat tangannya ke arah langit sembari menyeru, “wahai Rabbku, wahai Rabbku” Sementara makanannya haram, minumannya haram, dibesarkan dari yang haram, bagaimana mungkin do’any dikabulkan!”
Beliau menyebutkan di dalam hadits ini beberapa sebab terkabulnya do’a. Walaupun demikian, do’a orang itu ditolak karena adanya penghalang:
Walaupun demikian, do’anya tetap tidak dikabulkan, padahal ada sebab-sebab (terkabulnya do’a) yang telah disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, mengapa? Karena makanannya haram, pakaiannya haram, ia dibesarkan dari sesuatu yang haram. Bagaimana mungkin do’anya akan dikabulkan?!
Maka atas dasar ini, hadits ini menunjukkan bahwasanya memperbaiki makanan dan pakaian merupakan sebab dikabulkannya do’a, dan makanan dan pakaian yang jelek termasuk perkara yang menghalangi terkabulnya do’a –semoga Allah memelihara kami dan kalian dari perkara tersebut-.
Sebab-sebab terkabulnya do’a amat banyak, hanyasaja perkara ini merupakan di antara yang paling tampak. Barangkali anakku sang penanya bisa merujuk kepada kitab-kitab yang membahas tentang ini.
Diterjemahkan dari: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=43395
Rekaman Suara bisa didownload di sini:
http://ar.miraath.net/fatwah/11195
=============
Pentingnya Merengek di Dalam Berdo’a