Warisan Salaf
Warisan Salaf

mengambil ilmu dari ahlussunnah

8 tahun yang lalu
baca 3 menit
MENGAMBIL ILMU DARI AHLUSSUNNAH
image_pdfimage_print

MENGAMBIL ILMU DARI AHLUSSUNNAH

 

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda,

سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي أُنَاسٌ يُحَدِّثُونَكُمْ مَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ، وَلَا آبَاؤُكُمْ، فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ

“Akan muncul pada akhir jaman sekelompok manusia yang akan menceritakan hadits kepada kalian dengan sesuatu yang tidak pernah kalian mendengarnya demikian juga bapak-bapak kalian. Maka berhati-hatilah kalian dari mereka.” (HR. Muslim no.6)

Al-Imam Al-Baghawi Rahimahullah menyebutkan kesepakatan ulama salaf dalam memboikot ahlul bid’ah, beliau berkata,

وَقَدْ مَضَتِ الصَّحَابَةُ وَالتَّابِعُونَ وَأَتْبَاعُهُمْ، وَعُلَمَاءُ السُّنَّةِ عَلَى هَذَا مُجْمِعِينَ مُتَّفِقِينَ عَلَى مُعَادَاةِ أَهْلِ الْبِدْعَةِ، وَمُهَاجَرَتِهِمْ

“dan telah berlalu para shahabat, tabi’in, dan pengikut mereka, serta ulama sunnah atas perkara ini, yaitu mereka bersepakat untuk memusuhi ahlul bid’ah dan memboikot mereka.” (Syarhus Sunnah 1/227)

Al-Imam Abdurrahman bin Mahdi rahimahullah berkata,

 

“Tiga (jenis manusia) yang tidak diambil (ilmunya) dari mereka, yaitu:

  1. Orang yang tertuduh melakukan kedustaan
  2. Pelaku kebid’ahan yang menyeruh kepada bid’ahnya
  3. dan seseorang yang cenderung keliru dan salah

 

Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata,

“Semoga Allah menghinakan al-Karobisi, tidak boleh dijadikan teman duduk, tidak boleh diajak bicara, tidak boleh disalin kitab-kitabnya, dan kami tidak duduk bersama orang yang duduk dengannya.”

Abdul Wahhab Al-Khaffaf rahimahullah berkata,

“Aku melewati Amr bin Ubaid (tokoh mu’tazilah,pen) sedang duduk sendirian.

Maka aku bertanya kepadanya, ‘apa yang terjadi denganmu sehingga manusia meninggalkanmu?’
Ia menjawab, ‘Ibnu ‘Aun (ulama sunnah,pen) telah melarang manusia dariku, maka mereka pun pergi (meninggalkanku).” (Mizanul I’tidal 3/274)

Sufyan Ats-Tsauri Rahimahullah berkata,

“Barangsiapa mendengar dari ahli bid’ah, maka Allah tidak akan memberi manfaat dengan apa yang ia dengar. dan barangsiapa berjabatan tangan dengannya, maka sungguh ia telah melepas Islam seutas demi seutas.” (Al-Jami’ Li AKhlaqi Ar-Rawi 1/138 hal.163)

Al-Qahthani rahimahullah berkata dalam bait syar’irnya,

Tidaklah berteman dengan ahli bid’ah kecuali orang yang sepertinya …

di bawah asap ada api yang berkobar..

Oleh karena itu, janganlah mengambil ilmu dari ahli bid’ah dan orang-orang yang menyimpang atau memiliki penyakit di dalam hatinya. Karena mengambil ilmu dari mereka akan mewariskan penyimpangan dari al-haq baik disadari ataupun tidak.

Bundar Ibnul Husein rahimahullah berkata, “Berteman dengan ahli bid’ah akan mewariskan berpalingnya dari kebenaran.” (As-Siyar 16/106)

Sehingga, jangan pedulikan orang yang mengatakan “aku akan mengambil ilmu dari siapa pun” atau “aku akan mengambil yang baiknya saja, adapun yang jelek aku tinggalkan”

 

Sebenarnya, mereka sedang mempertaruhkan hidayah yang telah Allah berikan kepada mereka.. Allahul musta’an

 

Semoga bermanfaat
Referensi: An-Nubadz fi Adabi Thalabil ilmi (hal.24-28)
Oleh: Tim Warisan Salaf
———–
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

———–

Link Telegram: https://t.me/warisansalaf/229