Warisan Salaf
Warisan Salaf

hukum tidur setelah sholat ashar (syaikh al-albani)

15 tahun yang lalu
baca 2 menit
image_pdfimage_print

Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah ditanya tentang hukum tidur setelah shalat ashar, beliau menjawab, 

Hadits:

(من نام بعد العصر , فاختلس عقله , فلا يلومن إلا نفسه)

“Barangsiapa tidur setelah ashar kemudian ia kehilangan akalnya maka janganlah ia salahkan kecuali dirinya sendiri.”

adalah hadits dho’if. Marwan (selaku perawi) berkata: Aku katakan kepada Laits bin Sa’ad -saat aku melihatnya tidur setelah ashar-, Wahai Abul Harits mengapa kamu tidur setelah ashar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi’ah… (kemudian Marwan menyebutkan hadits diatas)

Imam Laits bin Sa’ad menjawab, “Aku tidak akan meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagiku hanya karena hadits Ibnu Lahi’ah dari Aqil.” (karena riwayat Ibnu Lahi’ah adalah lemah, pent)

Asy-Syaikh Al-Albany melanjutkan, “Jawaban Laits ini membuat aku kagum, karena ini menunjukkan sebuah ilmu dan pemahaman, dan tidak mengherankan karena dia adalah Imam muslimin, dan fuqoha’ yang terkenal. Tapi aku sekarang banyak mendapati para syaikh yang melarang tidur setelah ashar, padahal mereka butuh dengannya. Apabila disampaikan kepadanya: “hadits tentang perkara ini adalah dho’if”, dia akan menjawabmu dengan entengnya, “Hadits dho’if boleh diamalkan pada fadhoil a’mal.”

Maka perhatikanlah perbedaan keilmuan salaf (ulama’ terdahulu) dengan kholaf (ulama sekarang).

[ As-Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho’ifah no.39]