Bismillah. Saudaraku seiman, berikut ini adalah 4 perkara yang mewajibkan seseorang untuk mandi dan tatacara mandi wajib. Faedah ini kami nukilkan dari Kitab Minhajus Salikin wa Taudhihul Fiqhi fid Diin karya Al-Imam Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di Rahimahullah Ta’ala.
Berkata As-Syaikh As’-Sa’di Rahimahullah:
“Bab Perkara-Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Sifat Mandi Wajib”
Dan diwajibkan mandi dikarenakan:
Pertama: Al-Janabah (Kondisi Junub), yaitu:
Kedua: Keluarnya Darah Haid dan Darah Nifas
Ketiga: Meninggal Selain Dalam Peperangan
Keempat: Masuk Islamnya Seorang kafir
Allah Ta’ala berfirman,
{وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا} [المائدة: 6]
“Dan jika kalian dalam keadaan junub maka bersucilah (mandilah).” (QS. Al-Maidah:6)
Dan Allah Ta’ala berfirman,
{وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمْ اللَّهُ} الآية. [البقرة: 222]
“Dan janganlah kalian mendekati (mencampuri,pen) isteri-isteri kalian hingga mereka bersuci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah:222) Yang dimaksud “Apabila mereka telah suci” yakni telah mandi.
Dan nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah memeritahkan seseorang untuk mandi dikarenakan orang itu memandikan jenazah (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu. Dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa:144)
dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga memerintahkan orang yang masuk Islam untuk mandi (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa’i dari Qois bin ‘Ashim Radhiallahu ‘anhu)
Adapun tatacara mandi janabah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah sebagai berikut:
Dan yang wajib (dikerjakan) dari tatacara di atas adalah membasuh seluruh badan dan kulit yang ada di dasar rambut baik (rambut) yang tebal dan tipis. Wallahu ‘alam
Sumber: Minhajus Salikin Karya Syaikh As-Sa’di Hal. 49