💰⚖️🕯️ PENTINGNYA TIDAK BOROS DAN TIDAK KIKIR
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَكَانَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
“Dan orang-orang yang jika membelanjakan hartanya mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, adalah mereka pertengahan di antara sifat berlebih-lebihan dan kikir.”
📚 (Q.S. al-Furqan: 67)
‘Ibadurrahman mengetahui bahwa harta merupakan nikmat Allah subhanahu wa ta’ala dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban tentangnya: darimana dia peroleh dan ke mana dia belanjakan?
Mereka membelanjakan harta mereka dengan hikmah, tidak mubadzir, berfoya-foya, dan tidak pula kikir. Mereka tidak berlebih-lebihan mengeluarkan harta untuk keperluan makan, minum, pakaian, dan kebutuhan lainnya.
Tidak pula mereka melampaui batas yang ditetapkan dalam urusan harta tersebut dengan membelanjakannya untuk sesuatu yang haram dan maksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Mereka waspada dengan apa yang diberitakan Allah subhanahu wa ta’ala,
إِنَّ ٱلۡمُبَذِّرِينَ كَانُوٓاْ إِخۡوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِۖ وَكَانَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat mubadzir itu adalah saudara-saudara setan.”
📚 (Q.S. al-Isra: 27)
Berlawanan dengan sifat mubadzir adalah sifat kikir atau pelit. ‘Ibadurrahman pun terjaga dari sifat ini. Mereka tidak kikir untuk menempatkan harta pada tempatnya. Mereka perhatian membayar zakat, memberi harta untuk menyambung silaturahim, dan untuk menyantuni orang-orang fakir dan miskin.
🔎 Isi artikel ini dinukil dari:
https://is.gd/caW4M7
📮 Boleh Join & Share :
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••