Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh Admin UAK

penggunaan kalimat “qaddarallah”, “qadarullah”, atau “qaddarullah”

2 tahun yang lalu
baca 2 menit
Penggunaan Kalimat “Qaddarallah”, “Qadarullah”, atau “Qaddarullah”

#CatatanTaklimKu

•┈❁✿ ﷽ ✿❁┈•

Pertama: Qaddarallah قَدَّرَالله

Kedua: Qadarullah قَدَرُاللهِ

Perhatikan, yang pertama, huruf د di-tasydid. Jika demikian, huruf ر dibaca fathah karena dia sebagai fiil atau kata kerja: قدّرَاللهُ (Allah menakdirkan)

Yang kedua, “Qadarullahi”, tanpa tasydid. “Qadarullahi” merupakan susunan “mudhaf-mudhafun ilaih” .

Yang ketiga, “Qaddarullah”, itu tidak ada. Wallahu a’lam.

Di antara kedua ini (qaddarallah dan qadarullah), yang lebih tepat adalah yang keduaQadarullahi ِ(قدرُالله)”

Sebab, yang tersebut dalam redaksi hadits adalah:

“Janganlah kalian mengatakan, ‘Coba kalau begini. Coba kalau begitu.’

Namun, ucapkanlah, ‘ _Qadarullah wa maa syaa’a fa’al (قدرُاللهِ و ماشاء فعل).'”

Maknanya, “Ini adalah takdir Allah. Apa yang telah Allah takdirkan, pasti akan terjadi.”

Dengan demikian, jika memakai “Qaddarallah”, akan bermakna “Allah menakdirkan … “. Ini kurang tepat.

Yang lebih tepat adalah: “Bahwa perkara ini semuanya merupakan takdir Allah.” yang merupakan mashdar.

Wallahu a’lam.


📒 Catatan Taklim SA dari Jawa Barat, pada dars Ustadz Muhammad as-Sewwed hafizhahullah tentang Penggunaan Kalimat “Qaddarallah”, “Qadarullah”, atau Qaddarullah” via T&J Radio Indah Siar, 2 November 2021

💡Sudah dirapikan oleh: Tim Fawaid dan Asatidzah pembimbing حفظهم الله جميعا


💬 Mau ikut ngirim catatan taklim juga? Klik https://bit.ly/KirimCatatanTaklim

📖 UKHUWAH ANAK KULIAH
www.ukhuwahanakkuliah.com