Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh timartikel

ngaji kitab tauhid (bag.18)

4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Ngaji Kitab Tauhid (Bag.18)

๐Ÿ“•๐Ÿ“šโ˜๐Ÿป NGAJI KITAB TAUHID (BAG.18)

 

 

๐Ÿ“š Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab Takut Dari Berbuat Syirik

 

๐Ÿ–Š Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

 

____

 

 

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah menerangkan,

 

“Makna bab ini ialah ‘Bab: Wajib Untuk Takut dari Berbuat Syirik’. Karena orang yang beriman wajib merasa takut dari melakukan syirik dan berhati-hati (jangan sampai melakukannya).

 

Orang yang telah Allah beri hidayah tauhid, keimanan, dan memeluk Islam, tidak boleh merasa aman. Bahkan seharusnya dia merasa takut dan berhati-hati dari kesyirikan, dia juga harus berhati-hati jangan sampai berbuat dosa dan berusaha menjauhinya.

 

Akan tetapi perbuatan dosa yang terbesar dan paling berbahaya adalah syirik, sehingga seseorang harus takut dari syirik melebihi ketakutan terhadap dosa-dosa yang lain.” (Syarah Kitab at-Tauhid, hlm. 60)

 

Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah mengingatkan,

 

“Orang yang telah bertauhid harus memiliki rasa takut dari perbuatan syirik. Jangan dia mengatakan, ‘Saya sudah bertauhid dan paham tauhid, bahkan tidak terlintas kesyirikan di hatiku’, sesungguhnya pikiran seperti ini hasil bisikan setan.

 

Tidak ada manusia yang boleh menganggap dirinya bersih, tidak ada seorang pun yang dapat aman dari fitnah ‘melakukan dosa dan kesyirikan’ selama dia masih hidup. Tiap manusia bisa terjatuh ke dalam fitnah.

 

Telah sesat para ulama ahbar ‘pendeta yahudi dan nasrani’, mereka tergelincir, dan mengalami su’ul khatimah ‘penutup hidup yang buruk’, padahal mereka adalah ulama ‘orang-orang yang berilmu’. Sehingga bahayanya besar. Maka jangan sampai seseorang merasa aman dari tergelincir ke dalam kesesatan dan kesyirikan.

 

Dia terus mempelajari hal-hal yang terkait kesyirikan sebagai usaha untuk menjauhinya, dengan memohon pertolongan kepada Allah dan meminta penjagaan serta hidayah kepada-Nya.

 

ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ู„ูŽุง ุชูุฒูุบู’ ู‚ูู„ููˆู’ุจูŽู†ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงูุฐู’ ู‡ูŽุฏูŽูŠู’ุชูŽู†ูŽุง

 

“(Mereka orang-orang yang berilmu berdoa), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami'” (Q.S. Ali Imran: 8)

 

Mereka takut menyimpang setelah mendapatkan hidayah. Jadi orang yang telah mendapat petunjuk mengkhawatirkan dirinya menyimpang, tergelincir, dan su’ul khatimah, sehingga menjadi penghuni neraka. Kita memohon keselamatan kepada Allah.” (I’anah al-Mustafid, 1/129)

 

๐Ÿ“ฎBoleh Join & Share :

http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah

http://simpellink.com/medsosuak

 

๐Ÿ”ฐ UKHUWAH ANAK KULIAH ๐Ÿ”ฐ

โ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ• โโœฟโโ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ข

Oleh:
timartikel