#CatatanTaklimKu.
Pembahasan ini berisi faidah-faidah tentang akhlak yang selayaknya dimiliki oleh setiap penuntut ilmu.
Ada beberapa faidah yang saya dapatkan dan fahami dari pembahasan kali ini:
• Tidak ada niat dalam hati seorang tholibul ilmi, selain mengharapkan pahala dari Allah.
• Apa itu kebun-kebun surga?
Yaitu majelis dzikir/ ilmu yang di dalamnya membahas tentang kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
• Manfaat tholabul ilmi:
Memotivasi dalam beragama.
Menghilangkan kebodohan tentang agama.
Meningkatkan ibadah dan istiqomah dalam berpegang teguh dengan kitabullah.
• Dalam hal amalan-amalan sunnah, tidak ada amalan yang lebih afdhol dibandingkan tholabul ilmi.
• Nasehat Syaikh Utsaimin agar seorang tholibul ilmi memiliki 2 akhlak ini:
– Jujur kepada Allah
– Ikhlas
• Niat tholabul ilmi bukan untuk mendapatkan:
Kehormatan, harta benda, mengumpulkan banyak pengikut, mendapatkan santri yang banyak.
• Sebuah amalan akan bernilai ibadah, hanya jika dilakukan dengan ikhlas untuk Allah semata.
• Para ulama, orang baik, muttaqin, mereka sangat takut jika: Niatnya bergeser menjadi menyimpang, tujuannya bergeser.
• Siapa yang mencari ilmu agama dalam rangka untuk mendebat/ membodohi orang-orang bodoh, ingin menyombongkan diri/ membanggakan diri di hadapan para ulama, mengarahkan wajah- wajah manusia kepada dirinya, maka Allah akan memasukkan dia ke dalam an-Naar.
• Siapa yang mempelajari sebuah ilmu diin untuk selain Allah, atau mengharapkan selain wajah Allah, maka dia akan duduk di tempat duduk yang ada di neraka.
• Siapa yang belajar ilmu agama, yang tidaklah ia mempelajarinya melainkan untuk perkara dunia, maka dia tidak akan mencium bau surga.
• Orang yang shodiq (jujur) dan mukhlis (ikhlas) akan Allah tampakkan dalam kesehariannya. Dia akan memikirkan matang-matang dalam berucap dan bersikap.
• Begitu juga sebaliknya. Allah akan tampakkan jika dia bukan orang yang shodiq dan mukhlis. Dan hal itu akan menyeret kepada akhlak buruk lainnya.
• Orang yang shodiq dan mukhlis, tidak ada pengaruhnya jika dia dipuji ataukah dicela oleh manusia.
Karena bukan sanjungan dari manusia yang dia cari.
• Hati-hatilah dengan kehati-hatian yang sangat. Jangan sampai belajar ilmu agama untuk mendapatkan perkara dunia.
• Takutlah dari: Merasa bangga diri dengan ilmu yang sudah didapatkan, cinta kepemimpinan, tidak mau bercermin diri, cinta jika banyak pengikut.
• Amalan ibadah yang khoir, tapi dilakukan dengan tidak ikhlas, Allah akan bongkar tabirnya. Allah maha tau apa yang ada di dalam hati hati manusia.
• Dusta itu adalah penyakit yang akan membunuh pelakunya (Syaikh Sholeh al-Fauzan).
• Dusta akan merusak agama seseorang, aqidahnya, kehidupannya dalam kacamata syariat.
Jatuh kehormatannya, tidak akan dipercaya lagi oleh manusia.
• Sebuah dusta bisa merebak ke seluruh penjuru dunia. Kemudian bisa berkembang menjadi sebab perpecahan di antara manusia.
• Merendahkan seorang ahli ilmu, akan menyebabkan manusia tidak memiliki rasa takut kepada Allah.
• Alhamdulillah dengan berbagai aneka ragam umur kita saat ini, masih bisa menimba ilmu. Bisa dan mampu.
• Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka Allah akan memberinya madu, yaitu husnul khotimah.
• Jadikan umur kita barokah: Senang beramal dan beribadah dengan ikhlas.
نسأل الله التوفيق
Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah kepada kita semua untuk menjadi orang yang jujur & ikhlas. Aamiin.
📒 Catatan taklim YU. Kajian Ustadz Adi dalam pembahasan tentang “Akhlak Para Penuntut Ilmu”, 11 Juni 2023.
💡Sudah dirapikan oleh: Tim Fawaid dan Asatidzah pembimbing حفظهم الله جميعا
📝 Mau ikut ngirim catatan taklim juga? Klik https://bit.ly/Catatan_Taklim