Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh timartikel

menjaga kalbu dan lisan adalah sebab keberuntungan

5 tahun yang lalu
baca 2 menit
Menjaga Kalbu dan Lisan Adalah Sebab Keberuntungan

☝🏻💭📢 MENJAGA KALBU DAN LISAN ADALAH SEBAB KEBERUNTUNGAN

حبس القلب واللسان سبب النجاح قَاعِدَة طَالب الله وَالدَّار الْآخِرَة لَا يَسْتَقِيم لَهُ سيره وَطَلَبه إِلَّا بحبسين حبس قلبه فِي طلبه ومطلوبه وحبسه عَن الِالْتِفَات إِلَى غَيره وَحبس لِسَانه عَمَّا لَا يُفِيد وحبسه على ذكر الله وَمَا يزِيد فِي إيمَانه ومعرفته وَحبس جوارحه عَن الْمعاصِي والشهوات وحبسها على الْوَاجِبَات والمندوبات فَلَا يُفَارق الْحَبْس حَتَّى يلقى ربه فيخلصه من السجْن إِلَى أوسع فضاء وأطيبه وَمَتى لم يصبر على هذَيْن الحبسين وفر مِنْهُمَا إِلَى فضاء الشَّهَوَات أعقبه ذَلِك الْحَبْس الفظيع عِنْد خُرُوجه من الدُّنْيَا فَكل خَارج من الدُّنْيَا إِمَّا متخلص من الْحَبْس وَإِمَّا ذَاهِب إِلَى الْحَبْس وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق

➡️ Orang yang memiliki harapan yang besar kepada Allah dan negeri akhirat, tidak akan benar perjalanannya kecuali dengan 2 hal:

Pertama : Menjaga hatinya agar tetap fokus terhadap tujuan dan keinginannya, serta mencegahnya dari berpaling kepada selainnya.

Kedua : Menjaga lisannya dari hal-hal yang tidak memberikan manfaat kepadanya, dan berusaha untuk senantiasa berdzikir kepada Allah atau hal-hal yang dapat menambah keimanan dan pengetahuannya kepada Allah.

✅ Menahan jiwanya dari kemaksiatan dan syahwat, serta mengendalikan diri agar senantiasa melaksanakan kewajiban-kewajiban dan sunnah-sunnah.

Dia senantiasa menjaga dan mempertahankannya hingga dia berjumpa dengan Rabbnya. Maka Allah akan membebaskan dia dari penjara (belenggu) dunia menuju negeri yang sangat luas dan lapang (surga).

📌 Namun, jika seseorang tidak bersabar dari dua hal tersebut (yang harus dijaga), dan memilih untuk melepaskan (melampiaskan) syahwatnya, maka Allah akan membalasnya dengan penjara yang sangat mengerikan setelah wafatnya.

✒ Sungguh setiap orang yang meninggalkan dunia, hanya berakhir pada salah satu dari dua kondisi; terbebas dari penjara (dunia) dan menuju kepada kenikmatan abadi, atau pergi dari kenikmatan semu dan menuju ke dalam penjara yang menyakitkan (Neraka).

🤲🏻 Hanya kepada Allah kita memohon taufik.

📚 [Sumber: Al Fawaid karya Muhammad bin Abu Bakr Ad Dimasyqi, wafat 751 H].

🔎 Isi artikel ini dinukil dari :
https://bit.ly/32iKg0M

🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH
http://Kontakk.com/@medsosuak