โผ๏ธ๐ฏโ MENENTUKAN AWAL DAN AKHIR RAMADAN YAITU DENGAN MELIHAT HILAL
โAllah subhanahu wa taโala tidak membebani kita dalam menentukan awal bulan Hijriah dengan sesuatu yang hanya diketahui segelintir orang, yaitu ilmu perbintangan atau hisab falak. Dalil-dalil Al-Qurโan dan As-Sunnah yang ada telah menjelaskan, bahwa rukyah hilal dan menyaksikannya sebagai tanda awal puasa kaum muslimin pada bulan Ramadan dan berbuka dengan melihat hilal Syawal. Demikian juga dalam menetapkan Idul Adha dan hari Arafah.
Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู ูููู ููุตููู ููุงุ ุซูู ูู ุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู ูููู ููุฃูููุทูุฑููุงุ ููุฅููู ุบูู ูู ุนูููููููู ู ููุงููุฏูุฑูููุง ูููู ุซูููุงุซูููู
โJika kalian melihatnya, puasalah kalian. Jika kalian melihatnya, berbukalah kalian. Namun, jika kalian terhalangi awan, sempurnakanlah menjadi tiga puluh.โ
๐ (Fatwa ini ditandatangani oleh Syaikh Abdurrazaq Afifi, Syaikh Abdullah bin Maniโ, dan Syaikh Abdullah bin Ghudayyan. Lihat Fatawa Ramadhan, 1/61)
๐ Isi artikel ini dinukil dari :
https://bit.ly/2Sj3kIn
๐ฎBoleh Join & Share :
http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah
http://simpellink.com/medsosuak