Mempersiapkan Diri Untuk Kepergian

••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈••

🎒⛵ KEWAJIBAN SEORANG YANG BERAKAL ADALAH BERSIAP UNTUK KEPERGIANNYA

⌛Karena dirinya tidak tahu, kapan perintah Rabb (yakni kematian) akan datang. Juga ia tidak mengerti, kapan ia dipanggil (meninggal dunia).

🌿 Dan sungguh, aku telah melihat banyak orang yang tertipu dengan masa muda. Mereka lupa bahwa kawan-kawan mereka pun telah mendahuluinya, terlalaikan dengan panjangnya angan.

🍂 Bahkan terkadang ada seorang alim berkata pada dirinya sendiri:

📚 *_”Hari ini aku akan menyibukkan diri dengan ilmu, esok barulah kiranya aku akan beramal.”_*”

🥀 Sehingga ia pun bermudah-mudahan masuk ke dalam ketergelinciran dengan dalih ‘istirahat sejenak’, menunda waktu taubat, tidak menghindar dari ghibah, (baik dia yang mengucapkan) atau mendengarkannya dari orang lain, juga dari mata pencaharian yang syubhat (belum jelas kehalalannya), dalam keadaan dirinya berangan bisa menggugurkannya dengan sikap wara’, suatu saat nanti.

❗Dia lupa, kematian itu seketika.

💡 Maka orang yang berakal adalah orang yang menunaikan kewajibannya pada masing-masing waktu.

🚪 Sehingga saat kematian sekonyong-konyong menyambanginya, dirinya telah siap.

🌷 Bila ternyata belum, ia masih bisa meraih cita-cita (di kehidupannya), maka kebaikannya semakin bertambah.

🍒 Semoga bermanfaat.

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

===============
📃 Referensi :
_Shaidul Khatir,_ hal. 57

================
📒 Catatan Alqo di Banjarnegara.

💡Sudah dirapikan oleh: Tim Fawaid dan Asatidzah pembimbing حفظهم الله جميعا

📝 Mau ikut ngirim catatan taklim juga? Klik https://bit.ly/Catatan_Taklim
https://bit.ly/Catatan_Taklim atau
https://t.me/UAKcenter_bot

mempersiapkan diri untuk kepergian